Kuliner Unik Betawi

Pecak Ikan Banyak Disajikan di Warung Betawi, Ini Fakta Menariknya

Yenny Mustika Sari - detikFood
Jumat, 23 Jun 2023 15:32 WIB
Foto: Andi Annisa DR/detikfood
Jakarta -

Pecak ikan menjadi menu yang umum ditemukan di rumah makan Betawi. Biasanya sajian ini menggunakan jenis ikan sungai atau air tawar. Berikut fakta menariknya!

Salah satu makanan khas Betawi yang unik dan banyak disajikan rumah makan dan warung Betawi adalah pecak ikan. Sajiannya berupa ikan goreng yang disajikan dengan kuah berbumbu rempah yang pedas segar.

Pecak ikan ini jadi menu andalan rumah makan Betawi. Biasanya rumah makan ini berada di pinggiran Jakarta yang berada di Tangerang, Depok, Bekasi, dan lainnya.

Pecak ikan memiliki beberapa fakta menarik, mulai dari asal usul hingga cara penyajiannya. Hal ini diungkapkan oleh Wira Hardiansyah, seorang chef sekaligus sejarawan kuliner kepada detikFood.

Berikut beberapa fakta terkait pecak ikan Betawi:

1. Asal-usul

hidden gem'" title="Warung Pecak & Sop H. Agus" class="p_img_zoomin" style="undefined" />Warung Pecak & Sop H. Agus, ada pecak ikan nila dan sop iga enak di warung 'hidden gem' Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Nama pecak ikan ini mirip dengan beberapa hidangan khas Indonesia lainnya. Sebut saja pecel atau pecek yang dulu banyak digunakan dalam penyebutan penyetan di Jawa Timur.

Pecak ikan merupakan kuliner khas Betawi yang terbuat dari ikan sungai atau air tawar. Menurut Wira Hardiansyah, pecak ikan pertama kali berasal dari kampung Pecah Kulit yang berada di Jalan Pangeran Jayakarta, Jakarta Barat.

"Pecak ikan itu, ada satu desa yang kelam banget di Jakarta, nama desanya itu Pecah Kulit. Nah, pecak ikan itu kepanjangan dari pecah kulit," ujar Wira Hardiansyah kepada detikFood (29/11).

Wira juga mengungkapkan ada versi lain dari asal-usul nama pecak ikan, yaitu dari proses memasaknya. "Ketika kamu menggoreng ikan sungai itu, si kulit ikannya itu akan pecah. Tekstur si ikannya itu pecah kulit (mengelupas) istilahnya gitu," ungkapnya.

2. Pakai Ikan Sungai

Pecak ikan diketahui terbuat dari ikan sungai atau ikan air tawar. Wira menerangkan bisa menggunakan beragam jenis ikan, seperti gabus, mas, gurame, mujair, hingga nila.

"Kalau kuliner Betawi-Sunda itu biasanya menggunakan jenis ikan sungai, karena zaman dulu itu adanya hanya itu. Mereka makan apa yang ada saja," kata Wira Hardiansyah.

"Jenisnya bisa yang mana saja, gurame, nila, ataupun ikan mas," sambungnya.

Ikan sungai atau air tawar ini dimarinasi terlebih dahulu dengan bumbu bawang putih, jahe, dan jeruk limau, agar aroma amisnya hilang. Setelah dimarinasi, ikan digoreng dalam minyak panas sampai teksturnya kering di mana kulit ikan terlihat pecah.

"Ikan digoreng sampai kering, baru setelah itu disiram pakai sambalnya," ucap Wira Hardiansyah.

Kebanyakan warung makan Betawi yang tersebar di Tangerang menggunakan jenis ikan nila dan gurame. Namun, Warung Mpok Kuni di kawasan Tangerang juga menyediakan menu pecak gabus.



Simak Video "Kampung Pengrajin Budaya Condet Tawarkan Kuliner Khas Betawi Sejak 1953"

(yms/odi)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork