Seorang ibu rumah tangga mengalami pengalaman tidak menyenangkan setelah menemukan tiramisu stroberi berjamur di dalam pesanan kuenya seharga SGD 109 (Rp 1,4 juta). Begini kronologinya.
Peristiwa ini terjadi setelah pembeli bernama Nasriah Aziz memesan sejumlah kue dari toko online bernama Strictly Dessert untuk keluarganya. Pesanan tersebut dibayar menggunakan voucher CDC yang disediakan pemerintah Singapura untuk membantu warga belanja kebutuhan sehari-hari.
Dilansir dari STOMP (29/07/2025), Nasriah mengungkapkan ia memesan tiga kue cokelat, satu tiramisu original, satu tiramisu pistachio, dan satu tiramisu stroberi. Pada kue tiramisu stroberi kondisinya berjamur. Ia mengaku terkejut dan jijik ketika membuka kemasan tiramisu tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nasriah juga menyayangkan tidak adanya permintaan maaf dari pihak penjual atas kejadian tersebut. Menurutnya, hal ini sangat mengkhawatirkan karena kue tersebut hampir dikonsumsi oleh anak-anaknya.
Ia pun meminta pengembalian dana penuh karena khawatir seluruh kue dalam pesanan tidak aman dikonsumsi. Meski penjual awalnya bersedia mengganti tiramisu yang rusak, mereka kemudian menolak permintaan pengembalian dana penuh dengan alasan pembayaran dilakukan lewat voucher CDC.
![]() |
"Hanya karena saya membayar dengan voucher CDC bukan berarti boleh menyajikan kue kedaluwarsa. Bagaimana kalau anak-anak saya yang memakannya?" curhat Nasriah.
"Siapa yang masih berani makan kue lainnya setelah melihat ini? Membuat saya bertanya-tanya sudah berapa lama mereka menyimpan dessert itu," Sambungnya.
Nasriah menilai penolakan tersebut tidak adil. Ia menekankan cara pembayaran pembeli seharusnya tidak mempengaruhi hak konsumen untuk menerima produk yang layak.
![]() |
Ia dan keluarganya tidak berani makan kue lain yang terlihat tidak segar. Ia merasa kecewa karena permintaan refund sepenuhnya tidak direspons dengan baik. Nasriah juga sempat menawarkan agar seluruh kue diambil kembali oleh pihak penjual, tapi hal itu juga ditolak.
Dalam unggahannya di Facebook yang turut dibagikan ke Reddit, Nasriah menyatakan hal paling pantas dilakukan oleh penjual tersebut adalah meminta maaf dan mengembalikan uang konsumen. Ia juga mempertanyakan standar kebersihan produk.
Banyak netizenmemberikan dukungan kepada Nasriah. Sebagian menyarankan agar kasus ini dilaporkan ke Singapore Food Agency (SFA). Beberapa lainnya mengaku pernah mengalami hal serupa dengan penjual kue yang sama.
"Saya bisa mengerti mengapa mereka tidak bisa memberikan pengembalian dana karena Anda menggunakan voucher CDC, tetapi seharusnya mereka tetap memberikan kompensasi dalam bentuk lain," tulis salah satu pengguna Facebook.
"Saya membeli fruit cup mereka sebulan lalu dan stroberinya juga sudah basi," tulis netizen lain, seraya menambahkan bahwa penjual Strictly Dessert hanya menawarkan pengembalian dana untuk buah stroberi saja.
Nasriahsudah mengajukan laporan resmi ke SFA. Ia menegaskanniatnya bukan untuk menjatuhkan usaha siapa pun, melainkan agar konsumen lebih waspada. Hingga kini Strictly Dessert belum memberikan tanggapan atas kejadian tersebut.
(sob/adr)