Durian Jatuh Lebih Banyak Sebabkan Kematian Dibanding Serangan Hiu!

Fakta unik mengenai durian tak hanya soal jenis dan harganya saja, tapi juga kecelakaan yang disebabkan durian. Ternyata, durian jatuh menjadi penyebab kematian lebih banyak di dunia dibanding kejadian serangan hiu!

Serba-serbi mengenai durian selalu menarik perhatian, terutama bagi penggemar raja buah ini. Di balik rasa dan harganya yang istimewa, ternyata durian menyimpan fakta menarik lain.

Seasia melalui unggahan Instagram @seasia.news (24/7/2025) mengungkap kejadian durian jatuh menjadi salah satu penyumbang kematian. Bahkan jumlahnya lebih banyak daripada serangan hiu yang terjadi di dunia.

Para peneliti dari Year of the Durian mendokumentasikan 6 kematian pada tahun 2012 terjadi di Malaysia, Filipina, dan Indonesia akibat durian jatuh. Sementara itu, menurut Arsip Serangan Hiu Internasional Museum Florida, rata-rata kematian akibat hiu hanya 5 hingga 6 per tahun secara global.

Angka kematian akibat durian juga semakin mencengangkan karena penyebabnya bukan hanya durian jatuh. Angka tersebut belum termasuk kematian akibat kecelakaan transportasi durian hingga serangan jantung akibat konsumsi durian berlebih.

Durian dapat memiliki berat hingga 8 pon (3,4 kg) dan jatuh dari pohon setinggi 150 kaki (45 meter). Kecelakaan mengenaskan akibat durian pernah menimpa bayi 1 bulan di Malaysia yang tewas usai menabrak durian seberat 1,2 kg. Lalu ada juga seorang pria berusia 68 tahun tewas ketika keranjang durian yang dikendarainya terguling menimpa dirinya.

Sebagai perbandingan, Institut Ilmu Kelautan Australia melaporkan bahwa sekitar 10 orang meninggal akibat serangan hiu setiap tahun, sementara kelapa menyebabkan sekitar 150 kematian. Fakta ini menempatkan durian sebagai kategori buah yang sebenarnya mematikan.

Bahaya ini diperparah oleh akar pohon durian yang dangkal, yang membuatnya rentan tumbang saat topan. Kejadian ini dapat menyebabkan korban jiwa tambahan ketika seluruh pohon tumbang menimpa rumah-rumah di wilayah rawan badai di Asia Tenggara.