Tak sengaja memberikan menu mengandung daging babi ke pembeli muslim, pihak Mamma Rosy berikan klarifikasi terkait kasus ini. Begini penjelasan dari mereka.
Mamma Rosy terkenal sebagai restoran Italia yang menyajikan hidangan homemade ala Italia di Kemang, Jakarta Selatan. Restoran ini tengah disorot usai komplain salah satu pembeli muslim yang mengaku disajikan makanan mengandung babi.
Kasus ini bermula setelah pengguna Instagram @armaclaydon (12/06) menuliskan komplainnya di Instagram terkait kesalahan pegawai Mamma Rossy yang memberikannya menu mengandung pork atau daging babi.
"Luar biasa @mammarosy_jkt, saya Muslim. Pesen beef (sapi), dikasih pork (babi). Baru tahu setelah selesai makan dan lihat bill (bon). Pas komplain pelayannya bilang 'Tapi harganya sama kok bu,' WTF! Minta ngomong sama manajernya tapi gak dikasih," komplain pemilik akun @armaclaydon.
Lebih lanjut, ia menjelaskan akan dihubungi oleh perwakilan Mamma Rosy bernama Ibu Stephanie. Namun yang bersangkutan disebut tidak mau berbicara.
"Dia cuma bilang 'Kasih saja dessert gratis'. Pastinya gak saya terima dan langsung pergi dari situ. Luar biasa Mamma Rosy, kok gak ada respect sama sekali ke agama orang ya," sambung @armaclaydon.
Kasus ini pun semakin ramai diperbincangkan di media sosial setelah banyak akun Twitter yang menyebarkan komplain ini. Menanggapi hal terkait, pihak Mamma Rosy melalui akun resmi Twitter @mammarosy_jkt (12/06), memberikan klarifikasi dan permohonan maaf mereka.
"Selamat siang, kami dari dalam hati mohon maaf ke semua untuk kejadian kemarin. Kami mengizinkan diri kami untuk mengekspos akun pelanggan sedemikian rupa sehigga setiap orang dapat memperoleh ide yang lebih jelas dan kami tetap bersedia untuk klarifikasi," ungkap @mammarosy_jkt.
Dalam unggahannya, Mamma Rosy melampirkan bon milik pembeli tersebut. Bon itu totalnya Rp 2,6 juta. Di sana terdapat tulisan menu yang mengandung pork.
Di menu Spaghetti Creamy Pork Kids, seharusnya daging yang diberikan adalah sapi bukan babi. Selain itu terdapat beberapa menu minuman mengandung alkohol.
Permasalahan tak berhenti di sana, pembeli merasa bahwa pihak pegawai Mamma Rosy tak sopan. Bahkan sampai keluar kata-kata: 'Gak apa-apa bu, nanti dosanya saya yang tanggung'.
Untuk itu pihak Mamma Rosy segera memberikan Surat Peringatan Pertama ke pegawai tersebut. Mereka juga meminta maaf ke pihak yang tersinggung dan merasa dirugikan.
"Itu kesalahan besar dari pegawai, dia sudah mohon maaf dan akan terima semua konsekuensi dari perilakunya yang kasar dan tidak profesional," tulis akun @MammaRosy_jkt.
Meski begitu, mereka sudah meminta maaf dan mengakui bahwa memang kesalahan terjadi di pihak mereka yang teledor dalam menangani pesanan serta permintaan pembeli.
Melihat hal ini, banyak netizen memberikan pendapat. Sebagian mereka mendukung pihak Mamma Rosy, namun sebagian lagi tidak.
"Kalau kayak gini, ya harusnya cukup berakhir pas komplain di restoran itu. Gak perlu dibawa ke media sosial, karena ya murni salah denger, salah input aja. Dan dia (pembeli) juga ternyata tau disitu jual menu babi. Yakin banget wajannya pas masak beda? Kirain marah banget karena gak tahu kalau ada menu babinya, ternyata," kata @yoh**.
"Buat yang Muslim kalau sudah tahu resto yang didatangi menjual menu babi dan alkohol sebaiknya tidak usah makan di sana. Kayak gak ada resto halal saja. Kalau masih nekat ya dosa ditanggung sendiri," kritik @kop**.
"Walau salah dari pihak Mamma Rosy, tapi saat beropini sambil bawa-bawa agama itu kayaknya bisa ngasih celah untuk bertanya, ngapain makan di situ," komen @ses**.
Sampai kini masih banyak komentar beragam netizen yang pro dan kontra tentang kasus ini di media sosial.
Simak Video "Video LPPOM MUI: 'No Pork No Lard' Tak Jadi Jaminan Halal"
(sob/adr)