Para penikmat kopi tentu punya preferensi kopi yang disukai. Diantara banyaknya varietas kopi, ada salah satu jenis langka yaitu kopi Maragogipe. Bagaimana ya rasanya?
Berbagai macam varietas kopi tersebar di belahan dunia. Kopi yang paling umum diketahui arabika dan robusta, padahal ada sejumlah kopi langka yang punya keunikannya sendiri.
Varietas tertentu juga cocok diminum pada lingkungan tertentu sehingga menghasilkan rasa kopi yang menonjol dari yang lain. Seperti halnya rasa yang diciptakan oleh kopi maragogipe yang langka ini.
Kopi maragogipe juga dikenal dengan sebutan kacang gajah (elephant beans), karena buahnya yang berukuran sangat besar. Namun bukan karakteristik seperti itu yang membuat kopi ini menarik. Sebaliknya karena maragogipe menghasilkan rasa luar biasa, seperti rasa manis alami yang hadir di kopi ini.
Meskipun begitu, maragogipe dikenal sebagai salah satu kopi terlangka di dunia karena sulit tumbuh dan biji kopinya yang besar membuatnya lebih sulit diproses.
Terlepas dari hal ini, ada beberapa keunikan yang membuat kopi maragogipe menjadi menarik perhatian. Merangkum tastingtable.com (30/04), berikut penjelasannya.
1. Asal mula kopi maragogipe
Varietas biji kopi ini berasal dari Brazil, di kota Maragogipe dan ditemukan pada tahun 1870. Namun beberapa orang percaya jika kacang ini berasal dari proses hybrid genetic antara varietas Typica dan Bourbon.
Perkiraan seperti ini masih tidak pasti. Yang jelas maragogipe adalah mutasi spontan yang memiliki karakteristik berbeda dari kopi lain.
Dari Brazil maragogipe menyebar ke Kolombia sampai berlanjut ke Amerika Tengah termasuk El Salvador, Nikaragua, dan Guatemala. Saat ini jenis kopi itu juga bisa ditemui di Hawaii dan Meksiko.
2. Rasa kopi maragogipe
Kopi maragogipe punya kombinasi yang menarik. Rasanya elegan dan halus dengan tingkat keasaman yang seimbang. Maksudnya, tidak ada rasa tajam berlebih yang menghalangkan komponen lainnya.
Sebagian besar maragogipe melalui proses pencucian yang berarti mereka memiliki cita rasa yang bersih dengan sedikit gula. Pertumbuhan kopi juga diakibatkan oleh faktor musim. Saat ditanam di Nikaragua, kopi punya rasa manis alami disertai aroma bunga yang biasanya ada bunga madu.
Sementara jika ditanam di Hawaii, rasa kopinya justru mirip dengan buah persik (peach), didukung dengan sentuhan herbal. Beda lagi dengan kopi yang ditanam di Guatemala, seringkali punya rasa yang lebih mirip dengan kacang dan sedikit ciri khas rasa bunga di akhir.
Cara menyeduh kopi maragogipe bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
Simak Video "Pengusaha Kafe Belum Rasakan Dampak Kenaikan Harga Biji Kopi"
(aqr/adr)