Produk ikan kalengan banyak dikonsumsi. Dalam memilihnya jangan sembarangan. Ada 5 hal yang perlu diperhatikan saat membeli ikan kalengan.
Ikan kalengan adalah solusi praktis untuk menikmati ikan. Banyak orang menjadikannya stok. Tanpa perlu repot-repot membersihkan ikan, mereka hanya perlu memasak ulang dengan menggunakan bumbu tambahan. Lebih enaknya lagi, beberapa produk bisa dinikmati langsung karena sudah dibumbui.
Meskipun pilihan makanan ini praktis dan mudah diolah, namun banyak ikan kalengan ditambah garam, pengawet atau bahan lain untuk memperpanjang masa simpan.
Oleh karena itu sebelum membeli ikan kalengan, sebaiknya perhatikan produk yang aman. Merangkum mashed.com (07/03), ini 5 hal yang perlu diperhatikan ketika beli ikan kalengan:
1. Pilih Jenis Ikan yang Rendah Kontaminan
Ikan kalengan terdiri dari beberapa jenis, mulai dari ikan sarden hingga tuna. Sebelum membeli, pastikan untuk memilih jenis ikan yang rendah kontaminasi kandungan berbahaya.
Karena ada beberapa spesies ikan yang terkenal mengandung bahan merkuri atau bifenil poliklorinasi (PCB) akibat penumpukan racun dalam rantai makanan, lapor Indiana Department of Environmental Management.
Menurut Sea To Table, disarankan untuk menghindari jenis ikan besar yang berumur panjang karena kontaminan merkuri dan lainnya bisa menumpuk dari waktu ke waktu. Karena ikan yang lebih besar dan berumur panjang biasanya mengandung kadar racun yang lebih tinggi.
Mengonsumsi ikan kalengan yang terkontaminasi bisa menimbulkan risiko kesehatan serius termasuk kanker hingga kehilangan penglihatan. Beberapa jenis ikan yang sering terkontaminasi adalah ikan todak, tuna, salmon, dan makarel.
2. Periksa Kadar Natrium
Ikan kalengan bisa tahan lebih lama karena ditambahkan natrium. Semua jenis makanan dengan kandungan natrium yang berlebihan tidak baik karena menyebabkan tekanan darah tinggi yang mengarah ke penyakit jantung.
Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention), dalam sekaleng ikan tuna dengan berat 3 oz atau setara 90-100 gram, mengandung natrium sejumlah 350 gram. Meskipun jumlah tersebut terdengar kecil, tetapi ikan kalengan ini biasa dimakan dengan tambahan roti dan bumbu, sehingga dalam satu makanan sudah mengemas begitu banyak asupan natrium.
Untungnya saat ini sudah banyak merek yang menawarkan alternatif ikan kaleng rendah sodium. Sebelum membeli pastikan periksa kembali label nutrisinya.
Simak Video "Video: Diusulkan Jadi Menu Makan Bergizi, Bagaimana Gizi Ikan Kaleng?"
(aqr/adr)