4. Warung nasi lemak pertahankan harga Rp 15 ribu
![]() |
Dari dulu sampai sekarang, warung nasi lemak di Singapura ini masih menawarkan menunya Rp 15 ribu saja. Kisahnya tersorot setelah eks Perdana Menteri Singapura Amrin Amin mengunggah momennya makan di sini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama warungnya diketahui Kedai Muhajirin di Toa Payoh. Selain nasi lemak, pihaknya juga menjual makanan Melayu lain. Hal menarik adalah, selama 36 tahun berbisnis, penjual nasi lemak itu tak menaikkan harga.
Pemilik warung, Enric Tahir mengatakan uang atau keuntungan bukan lagi jadi prioritasnya. Enric lebih memilih untuk kaya dalam kebajikan daripada kaya dalam hal material.
5. Harga nasi 3 lauk pauk tetap Rp 65 ribu
![]() |
The Flying Pan di Singapura konsisten menawarkan hidangan utama berisi 3 lauk pauk seharga $5,50 atau Rp 65.000 saja. Dibandingkan warung makan lain di Singapura, harga ini terbilang sangat terjangkau.
Ada alasan mulia di balik harga ragam makanan yang murah. Vicky, salah satu pemilik warung menjelaskan bahwa mereka sebenarnya ingin menarik lebih banyak pelanggan, meskipun keuntungannya akan lebih tipis.
Tak hanya itu, mereka juga punya niat baik untuk menawarkan makanan enak pada mereka yang alami keterbatasan ekonomi. "Ada keluarga di sana yang juga berusaha untuk memenuhi kebutuhan," pungkas Vicky.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/odi)