Di saat hampir semua warung makan di Singapura menaikkan harga, warung makan satu ini justru menolaknya. Ternyata alasannya karena hal ini!
Setelah bertahan karena pandemi, beberapa negara di dunia juga harus bertahan dengan dampak yang disebabkan oleh inflasi. Inflasi membuat banyak harga barang-barang dan kebutuhan pokok menjadi naik.
Karena hal tersebut, tak heran jika banyak warung makan yang menaikkan harga makanan mereka demi bisa mempertahankan bisnis. Sementara banyak warung makan di Singapura yang melakukan hal tersebut, ada salah satu warung yang masih konsisten dengan harganya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebuah warung makan bernama The Flying Pan di Singapura ini telah memutuskan untuk tetap menjaga harga menu makannya. Melalui unggahan di Facebook, seorang netizen bernama Andrew pun menyoroti harga makanan di warung ini, seperti dilansir dari Asia One (24/11)
Pasalnya, warung itu menawarkan hidangan utama yang berisi tiga lauk pauk dengan harga terjangkau, sebesar $5,50 atau Rp 65.000 saja. Dibandingkan warung makan lain di Singapura, harga ini tentunya terbilang sangat terjangkau.
Warung makan ini juga menawarkan beberapa menu makanan barat seperti aneka pasta dengan harga $5 saja (Rp 57 ribu), hidangan pendamping yang terdiri dari kentang goreng, nugget, dan lain sebagainya yang dibanderol dengan harga $2,50 (Rp 30 ribuan), hingga berbagai macam hidangan utama seharga $5,50 atau Rp 62 ribuan.
![]() |
Rupanya ada alasan mulia di balik harga menu makanan murah itu. Vicky, salah satu pemilik warung menjelaskan bahwa mereka sebenarnya ingin menarik lebih banyak pelanggan, meskipun keuntungannya akan lebih tipis.
Dalam suatu wawancara dengan Oriental Daily, pemiliknya secara terang-terangan mengakui bahwa bisnisnya sudah turun sebanyak 20 persen sejak April lalu.
Meskipun begitu, tampaknya pasangan ini tidak terlalu mementingkan keuntungan. Karena mereka punya niat baik lainnya. Alasan lain menyebutkan bahwa pasangan ini ingin membuat makanan mereka terjangkau sehingga tetap bisa dinikmati oleh keluarga dengan keterbatasan ekonomi.
"Ada keluarga di sana yang juga berusaha untuk memenuhi kebutuhan," pungkas Vicky.
Di tengah mempertahankan bisnis dengan tetap menyajikan makanan murah, rupanya kualitas makanan yang ditawarkan tidak sembarangan. Makanan yang dijual oleh warung ini, terutama ayam panggangnya dikenal punya rasa yang luar biasa.
![]() |
Ini seperti yang diungkap oleh Andrew dalam unggahan Facebooknya, "Warung ini punya ayam panggang yang rasanya jauh lebih enak dibandingkan makanan di luar sana."
Sayap ayamnya juga lezat dengan kulit renyah di luar dan daging yang juicy di dalam. Komentar positif mengenai makanan ini bukan hanya dilontarkan oleh Andrew sebagai pasangan Vicky, tetapi banyak netizen juga turut memberikan komentar baik.
Seperti netizen ini yang berkomentar, "Rib eye yang mereka sangat empuk! Bisa dipotong dengan menggunakan pisau plastik..."
Netizen lain yang merupakan pelanggan lama juga mengungkap bahwa warung makan The Flying Pan sangat baik karena menawarkan makanan dengan porsi yang cukup besar namun harganya terjangkau.
"Makanan di sini bisa dibilang sangat baik dan sebanding dengan harganya," komentar netizen lain.
Terlepas dari keuntungan yang akan mereka dapat, warung makan ini lebih mementingkan kebutuhan makan pelanggan. Karenanya, mereka memutuskan untuk tetap menjual makanan dengan harga terjangkau.
(aqr/odi)