Ketika sedang di Medan, keluarga bule ini mencoba babi campur di salah satu warung makan populer. Mereka memesan beberapa menu favorit. Ini reaksinya!
Banyak turis luar negeri datang ke Indonesia tak hanya untuk liburan, tetapi sekaligus mencicipi berbagai macam kuliner khas negara ini. Salah satu destinasi kuliner yang sering didatangi oleh para turis lokal maupun luar negeri adalah Medan.
Medan dikenal punya berbagai macam kuliner khas yang nikmat, terutama kuliner non halalnya yang bisa secara mudah ditemukan. Ada berbagai macam pilihan kuliner non halal, salah satu yang jadi favorit adalah babi campur.
Belum lama, ada sebuah keluarga bule yang berkesempatan untuk mencoba kuliner babi campur di Medan. Mereka datang ke warung makan populer bernama Chasio Afoek 88.
Dalam unggahan YouTube milik Bags Packed Family (23/11), sang suami yang bernama Jonathan mencoba memesan beberapa menu untuk dinikmati bersama istri dan 3 orang anaknya. Karena keterbatasan komunikasi, Jonathan menunjukkan gambar menu yang ingin mereka pesan.
![]() |
Keluarga bule ini memesan satu porsi babi campur, dua sup, beserta tiga porsi nasi. Istrinya, Kelly mengungkap tak sabar ingin mencoba babi campur sekaligus ingin membandingkan babi campur medan dengan babi guling yang sebelumnya pernah dicoba di Bali.
"Aku penasaran ingin membandingkan babi campur ini dengan babi guling yang pernah kamu (suaminya) makan di bali," kata Kelly dalam video.
Tak lama, pesanan mereka datang dan memenuhi meja makannya. Hidangan utama yang membuat penasaran ialah sepiring babi campur yang terdiri dari char siew (daging babi berwarna merah), dicampur dengan siobak (perut babi), dilengkapi dengan telur rebus yang sudah dimarinasi dan timun.
Jonathan dan anak-anaknya mencicipi babi campur tersebut dengan mengambilnya langsung pakai tangan. Ketika melahapnya, mereka cukup terkejut dengan rasa daging char siew yang manis. Sementara untuk daging siobaknya, mereka bilang punya tekstur yang sangat renyah dengan rasa yang lebih gurih.
![]() |
Beralih ke menu selanjutnya yang mereka pesan ialah sup. Jonathan menyeruput kuah sup asin ini langsung dari mangkuknya. Ia menyingkap, "Ini sangat enak."
Ia juga menanyakan pendapat anaknya yang paling besar mengenai rasa sup ini. Ternyata anaknya juga sangat menyukainya.
"Iya aku suka supnya. Sepertinya ada rasa daging babi juga di dalamnya," sahut sang aanak.
Secara keseluruhan, keluarga bule itu mengaku lebih menyukai babi campur dengan potongan daging yang lebih tebal dengan sisa kulit renyah. Dalam video pun terlihat bahwa semua menu yang dipesan habis disantap oleh mereka.
Kelly juga mengakui daging babinya manis dan enak jika dimakan bersama dengan acar. "Itu enak, dan saya juga memasukkan bahan pedas. Saya tambahin acar ini, itu enak. Meninggalkan rasa pedas di mulut," ucapnya.
Pengalaman makan keluarga bule ini semakin menyenangkan karena mereka bukan hanya merasakan babi campur enak, melainkan juga mendapat santapan gratis dari pemiliknya.
Ketika hendak membayar, Jonathan mengungkap bahwa mereka ditolak untuk bayar pesanan. "Ini sangat menakjubkan. Mereka menolak mengambil uang saya, dan saya sangat bersyukur," ucapnya.
Simak Video "Berkeliling ke Pasar Babi yang Populer di Singkawang"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)