Biji kopi pacamara dinobatkan sebagai salah satu biji kopi terbaik tahun 2022 menurut Coffee Affection. Lantas, apa keistimewaan yang dimiliki biji kopi ini? Ini faktanya.
Ada beberapa jenis biji kopi yang dinobatkan Coffee Affection (23/9) sebagai biji kopi terbaik di dunia tahun 2022. Dalam daftar tersebut, nomor satunya diduduki oleh biji kopi Lifeboost Pacamara yang mendapatkan peringkat 'Best Overall' atau terbaik dalam semua kriteria menurut penjurian dari Coffee Affection.
Dibalik penilaian yang tinggi itu, pastinya ada keistimewaan tersendiri yang dimiliki oleh biji kopi ini. Kopi Pacamara diketahui memiliki rasa yang kompleks dan intens.
Selain soal rasa, ada beberapa keistimewaan yang dimiliki oleh biji kopi Pacamara. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, berikut 3 fakta biji kopi terbaik ini yang dirangkum oleh fullcoffeeeroast.com (12/12).
1. Apa itu Biji Kopi Pacamara?
Kopi Arabika merupakan jenis kopi yang banyak ditemukan di toko atau kafe pada umumnya. Mungkin kebanyakan orang tahu, kopi arabika hanya terdiri dari satu jenis saja. Rupanya, biji kopi tersebut juga punya beberapa jenis seperti yang ditemui dalam kopi Pacamara.
Kopi Pacamara merupakan varietas kopi yang menggabungkan jenis biji Arabika yaitu Pacas dan Maragogype. Kopi Arabika sebenarnya punya varietas berbeda yang dibedakan dengan ciri-ciri tertentu, mulai dari ukuran, warna, buah, dan beberapa aspek lain. Pertumbuhan kopi yang berbeda ini juga dipengaruhi oleh lingkungan dan tempat mereka berkembang.
Untuk kopi pacamara sendiri, dihasilkan dari seleksi alam dan pemuliaan ilmiah, sehingga hasil bijinya sangat khas. Persilangan untuk menghasilkan kopi ini pertama kali dilakukan pada tahun 1958. Namun untuk memastikan bahwa biji kopi yang tumbuh pada generasi selanjutnya layak, dibutuhkan puluhan tahun kerja dan pemuliaan tanaman.
Kopi Pacamara merupakan salah satu fenomena menarik karena menyilangkan dua tanaman sekaligus. Untuk tanaman Pacas, merupakan varietas yang lebih kecil dan padat. Sementara tanaman Maragogype, adalah pohon yang lebih tinggi dan menghasilkan biji yang lebih besar tetapi jumlahnya lebih sedikit.
Hasil seperti inilah yang sebenarnya dicari oleh para petani. Dengan pohon yang lebih kecil, petani bisa menanam berdekatan. Sementara biji yang lebih besar dari Maragogype jika dikombinasikan dengan genetika Pacas, akan menghasilkan lebih banyak kopi.
(aqr/adr)