Mengantarkan pesanan makanan harus dilakukan dengan teliti agar tepat sampai tujuan. Jika terjadi kesalahan seperti beberapa kasus ini dijamin akan rugi besar!
Memesan makanan secara online untuk diantarkan ke rumah memang menjadi solusi yang paling praktis dan sederhana. Tetapi pastikan jika makanan yang dipesan benar-benar sampai sesuai alamat pengiriman.
Bagi para pengantar makanan juga harus selalu fokus pada pelayanan yang diberikan kepada pelanggan. Beberapa kejadian tentang kesalahan mengantar pesanan makanan ini pernah terjadi dan berujung menimbulkan kerugian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu orang yang mengaku pernah menerima pesanan makanan yang salah alamat bahkan tega melahap habis makanan yang tak bertuan ini. Ada juga restoran yang harus membayar denda hingga Rp 3,7 juta akibat salah alamat.
Berikut ini 5 kejadian salah antar makanan yang merugikan:
![]() |
1. Menghabiskan makanan 'nyasar'
Pria bernama Adrian Peru mengaku rumahnya disambangi oleh pengemudi antar makanan dari perusahaan DoorDash. Padahal dirinya tidak memesan makanan apapun. Makanan tersebut bahkan diterima dalam kondisi tersegel dan masih sangat baik.
"Saya tidak pesan makanan apa-apa. Tapi saya yakin makanan ini baru diantarkan, karena minumannya masih ada es batu di dalamnya. Tapi saya lihat sih, tetangga saya berdiri di pinggir jalan. Cuma saya tidak tahu apakah mereka menunggu makanan ini, atau hanya sedang berdiri di luar saja," kata Adrian sambil membawa masuk pesanan makanan salah kirim itu.
Tergoda dengan sayap ayam yang ada di dalam pesanan tu, Adrian lantas melahap habis kiriman makanan yang tak bertuan tersebut. Melihat videonya, banyak netizen yang mempercayai bahwa pesanan itu milik tetangganya yang sudah menunggu lama.
2. Restoran didenda Rp 3,7 juta
Sebuah keluarga pelaku vegetarian mendadak menerima pesanan salah alamat. Keluarga ini awalnya memesan Matar Paneer atau hidangan kari dengan isian kacang polong dan rempah khas India dari restoran bernama Jiwaji Club.
Setelah menunggu beberapa saat pintu rumahnya diketuk oleh seorang pengantar makanan yang disambut hangat oleh keluarga yang mulai lapar. Tetapi setelah membuka makanan yang diterimanya mereka justru mendapatkan kari ayam yang tak bisa dikonsumsi oleh satupun anggota keluarga di sana.
Akhirnya keluarga ini mengisi petisi pada forum konsumen. Tak disangka ribuan orang mendukung keluarga tersebut dan memberi hukuman kepada restoran terkait untuk membayar denda senilai Rp 3,7 juta.
Kejadian salah antar makanan lainnya ada di halaman berikutnya.
3. Driver ojol pukul pelanggan
Tak fokus saat mengantar makanan seorang pengemudi ojol salah menyambangi alamat pelanggannya. Akhirnya makanan tersebut diterima oleh pria bernama Chen yang tinggal di kawasan Bukit Panjang, Singapura.
Chen yang juga memesan makanan secara online menyambut kedatangan tersebut dan segera membuka kemasan makanannya. Ternyata isi dari makanan di dalam kantungnya ini salah semua dan tak satupun sesuai dengan pesanan Chen.
Chen mengatakan bahwa pesanan yang diterimanya salah semua dan dirinya ingin membatalkan pesanan untuk memesan makanan dari awal lagi. Bukannya meminta maaf pengemudi ojol yang melakukan kesalahan ini justru hendak memukul Chen dan pergi begitu saja.
4. Diberi makanan gratis
![]() |
Mendapat pesanan untuk mengantarkan makanan ke sebuah alamat, pengemudi ojol ini telah melaksanakan dengan sebaik mungkin. Sayangnya kali ini bukan kesalahan yang disebabkan oleh pengemudi ojol, melainkan pelanggannya yang ceroboh saat memasukkan alamat.
Sha Davis yang bekerja sebagai pengantar makanan di Washington, Amerika Serikat mengabarkan pelanggannya sudah tiba di titik sesuai dengan alamat tujuan. Tiba-tiba pelanggannya langsung mengatakan bahwa dirinya tidak sedang di Washington melainkan di Maryland.
Beruntung pengantar makanan ini tidak disuruh mengantarkan makanan dengan jarak 65 kilometer dari Washington ke Maryland. Dirinya disuruh menyantap makanan itu saja dan akhirnya pesanan yang gagal bisa disajikan untuk saudaranya yang hari itu sedang ulang tahun.
5. Penerima makanan dipolisikan
Melakukan kesalahan yang tak wajar, seorang pengantar makanan berusaha mencari simpati melalui media sosial. Dalam videonya ia membagikan kejadian saat salah alamat mengantarkan pesanan dan memaksa penerima makanan tersebut untuk membayar makanannya.
Penerima makanan yang merasa tidak melakukan kesalahan menolak untuk membayar makanan yang sudah dimakannya itu. Tiba-tiba pengantar makanan tersebut mengancam pria yang ditemuinya untuk dilaporkan ke polisi karena dianggap sebagai pencurian.
Setelah membagikan videonya ke media sosial dirinya justru menuai banyak kritikan. Banyak yang mengatakan bahwa makanan yang sudah dibuka oleh orang lain juga tidak seharusnya diberikan kepada pelanggan yang sebenarnya dan makanan itu sudah dibayar oleh UberEats.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)