Jadi Sasaran Order Makanan Fiktif, Pria Ini Mohon Pelaku Sadar

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Rabu, 30 Nov 2022 16:00 WIB
Foto: Instagram nyinyir_update_official
Jakarta -

Pesanan makanan fiktif merugikan dua pihak yaitu korban dan sopir ojek online (ojol) yang mengantarnya. Pria yang jadi sasaran pesanan makanan fiktif ini pun memohon pelaku agar sadar sehingga tak membuat sopir ojol dirugikan.

Di tengah tren memesan makanan online yang semakin meningkat dan populer, ada saja tingkah pelaku kejahatan yang disertai beragam motif. Salah satunya motif iseng membuat pesanan makanan fiktif.

Si pelaku akan memesankan makanan untuk seseorang yang mungkin ia kenal, namun dengan metode pembayaran tunai. Alhasil, korban yang tidak tahu menahu itu bakal kaget ditagih sejumlah nominal nantinya.

Kejahatan pesanan makanan fiktif ini tak hanya merugikan korban, tapi juga sopir ojol. Pasalnya belum tentu mereka mendapat penggantian uang dari yang sudah dibelanjakan untuk membeli makanan online tersebut.

Pria curhat di media sosial karena jadi korban pesanan makanan fiktif. Foto: Instagram nyinyir_update_official

Baru-baru ini seorang pria curhat di media sosial karena telah menjadi korban pesanan makanan fiktif. Curhatannya viral setelah diunggah di akun Instagram @nyinyir_update_official (29/11). detikfood sudah berusaha menghubungi pemilik Instagram via Direct Message, namun belum ada tanggapan.

Terlihat pria yang tidak diketahui identitas akunnya ini menyebut pelaku tak ubahnya binatang karena bertindak semena-mena. "Lu kirim makanan di tempat gue, gue nggak pesan makanan. Yang lebih kasihan itu bukan gue, bapaknya (ojol) kasihan," ujarnya di awal video.

Ia menceritakan butuh waktu sekitar setengah sampai satu jam untuk sopir ojol sampai ke rumahnya. "Dan ini lagi hujan kondisinya. Gue kasih tahu lu. Dia nunggu depan rumah itu sejam karena rumah gue ini kedap suara dan gue lagi sakit. Gue lagi istirahat di rumah," katanya.

"Kalau anjing gue nggak gonggong, gue nggak dengar tuh ada orang di depan rumah," sambungnya. Pria itu mengungkap makanan yang dipesankan adalah Solaria.

Ia juga mengunggah cuplikan video dirinya berbincang dengan sopir ojol. Terdengar bahwa sopir ojol itu kebingungan karena si pelaku (pemesan makanan online) tak bisa dihubungi. "Nggak ada respon," kata si sopir ojol.

Terlihat ada setumpuk kotak makanan Solaria yang nominalnya seperti mencapai ratusan ribu rupiah. Sopir ojol itupun sempat ingin langsung menghubungi Grab saja sehingga pria itu tidak perlu membayar pesanan makanan fiktif.

Namun pria yang sebenarnya jadi korban ini menolaknya. Ia bersikeras membayar makanan yang bahkan tidak dipesannya itu karena khawatir merugikan si sopir ojol.

Pria ini mengecam aksi pelaku dan memintanya sadar. Foto: Instagram nyinyir_update_official

"Ini saya bayar (Solaria-nya), bapak tetap telepon Grabnya biar akunnya diitu (dilaporkan). Bilang aja orangnya ini bukan orangnya (yang membelinya), tapi sudah diambil," kata pria itu kepada sang sopir ojol. Beruntung sopir ojol itu mendapat uang yang sudah ia keluarkan.

Selanjutnya, pria yang jadi sasaran pesanan makanan fiktif ini meminta perhatian netizen agar tak menjadikan hal ini bercandaan. "Nggak lucu sumpah, kasihan bapaknya (ojol)," katanya.

"Coba bayangin dari sejam lalu, berarti dia sudah menghabiskan hampir 2 jam untuk memproses pesanan ini. Kalau dia ada pesanan lain kan memberikan untung buat dia juga. Dan kondisi ini lagi hujan lho," tutupnya.

Video ini mendapat banyak tanggapan netizen. Tak sedikit dari mereka yang ikut kesal dan mengutuk perbuatan pesanan makanan fiktif ini.

Kasihan dengan sopir ojol, pria ini tetap membayar pesanan makanan fiktif. Foto: Instagram nyinyir_update_official

Mereka juga ramai-ramai meminta pada perusahaan ojek online untuk menghapus ketentuan pembayaran tunai saja demi mencegah hal seperti ini terjadi. Lalu ada juga yang memberi tips pada sopir ojol untuk memastikan dengan benar pesanan makanan jika diminta pembayaran tunai.

"Setiap ambil orderan yang tunai, wajib diwaspadai. Di-chat dulu orangnya, ditelepon beneran pesan atau nggak. Dan kalau lagi ambil ordernya, minta tolong difotoin sama bonnya. Nanti kalau beneran fiktif, tinggal lapor di aplikasi Grab-Gojek, minta penggantian. Saya juga pernah kena soalnya," sahut seorang netizen yang juga bekerja sebagai ojol pengantar makanan.

"Ini gue bingung banget, yang suka order fiktif ini untungnya apa sih? Lo untung juga nggak. Dosa iya. Buat susah orang. Astagfirullah gemes banget. Buat aplikasi online, tolonglah pembayaran CASH nggak usah diadain. Kasihan drivernya," ujar netizen lain.



Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"

(adr/odi)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork