Kopi Pertama Ditanam oleh Pangeran, Ini Kebun Kopi Tertua di Jawa Timur

Street Food 101

Kopi Pertama Ditanam oleh Pangeran, Ini Kebun Kopi Tertua di Jawa Timur

Diah Afrilian - detikFood
Sabtu, 22 Okt 2022 11:00 WIB
Kopi Pertama Ditanam oleh Pangeran, Ini Kebun Kopi Tertua di Jawa Timur
Foto: detikcom

Memiliki luas 850 hektar

Kopi Pertama Ditanam oleh Pangeran, Ini Kebun Kopi Tertua di Jawa TimurLahan seluas 850 hektar di perkebunan ini 650 hektar diantaranya ditanamani tumbuhan kopi. Foto: detikcom

Perkebunan Kopi Tugu Kawisari berada di atas lahan seluas 850 hektar. Tetapi lahan di sini tidak semuanya ditanam dengan tumbuhan kopi saja. Pemanfaatan lahan dilakukan secara efektif dengan penanaman berbagai pohon lainnya.

Tanaman yang ada di lahan ini juga merupakan peninggalan yang telah ditanam sejak zaman Belanda. Pohon sengon, pohon karet serta tanaman kopi tumbuh secara bersamaan di atas lahan yang berada tepat di lereng gunung Kawi ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lahan seluas 850 hektar ini dibagi menjadi beberapa bagian. Seluas 650 hektar bagian lahannya ditanam khusus untuk berbagai jenis kopi yang menurut keterangan dari Agus ada sekitar 20 jenis varian kopi, sedangkan sisa lahannya yang lain ditanami pohon sengon, karet dan rempah-rempah seperti cengkeh.

Perkebunan Kopi Tugu Kawisari ini kini menjadi salah satu perkebunan kopi terbesar dan tertua dengan hasil panen terbanyak di lereng gunung Kawi. Bahkan lahan perkebunan kopi ini juga menjadi salah satu tempat penelitian tanaman dan pengembangan beragam varian kopi secara resmi.

ADVERTISEMENT

Dikelola bersama warga lokal

Kopi Pertama Ditanam oleh Pangeran, Ini Kebun Kopi Tertua di Jawa TimurPengelolaan perkebunan ini juga melibatkan dan memberdayakan warga lokal. Foto: detikcom

Pengelolaan Perkebunan Kopi Tugu Kawisari ini masih menjaga keasliannya hingga hari ini. Masyarakat sekitar masih menjadi target utama yang dikaryakan sejak perkebunan ini dikelola oleh Belanda hingga hari ini.

Bedanya, kini tak ada lagi sistem tanam paksa seperti yang diterapkan oleh pemerintah Belanda. Semua pekerja di kebun kopi diberi upah yang sesuai dengan hak mereka. Ketika mengunjungi Perkebunan Kopi Tugu Kawisari, kami melihat sendiri para pekerja kebun kopi yang giat dan berenergi.

Tak hanya pada orang dewasa, di sini juga ada beberapa siswa dan siswi yang sedang melakukan program Praktik Kerja Lapangan. Perkebunan Kopi Tugu Kawisari menjadi suatu lahan yang seolah memang diberkati oleh para nenek moyang sejak masa kerajaan.

Pengelolaan dan pengembangan yang tepat membuat kebun kopi ini berubah dari lahan hutan belantara menjadi kebun yang bermanfaat bagi banyak orang. Agus juga mengatakan bahwa di sekitar lereng gunung Kawi hampir semua masyarakatnya menjadi pekerja di Perkebunan Kopi Tugu Kawisari.

Tidak hanya bisa mendengar cerita keseruannya, Perkebunan Kopi Tugu Kawisari juga menyediakan fasilitas Eco Tour untuk mengenal lebih jauh sejarah perkebunan kopi tertua di Jawa Timur ini. Paket wisata seharga Rp 850.000/orang senilai dengan pengalaman menjelajah kebun kopi yang juga menjadi saksi bisu perkembangan alam di Indonesia dari masa ke masa.



Simak Video "Video: Sensasi Nyeduh Kopi Langsung dari Kebun di Puncak Gunung Muria"
[Gambas:Video 20detik]

(dfl/odi)

Hide Ads