Mengantar makanan untuk pelanggan, pengemudi ojek online (ojol) ini diberi rating rendah. Alasannya karena dinilai tak sopan gegara hal sepele ini.
Tidak hanya lalu lintas di jalan, para pengemudi ojol harus menghadapi perilaku pelanggannya yang bermacam-macam. Ada yang sopan ramah hingga para pelanggan yang tega merugikan para pengemudi ojol dengan sikapnya yang tak terpuji.
Pengemudi ojol yang dapat perlakuan tak nyaman dari pelanggannya tidak sedikit yang membagikan ceritanya dimedia sosial. Netizen yang berempati juga menyerbu kolom komentarnya dengan memberikan semangat dan mereka ikut marah dengan perlakuan pelanggan tak sopan tersebut.
Salah satunya dibagikan oleh seorang pengemudi ojol saat dirinya harus mengantar makanan ketika hujan deras. Bertemu pelanggan yang menyebalkan, rating ojolnya mendadak turun drastis hanya karena hal sepele.
![]() |
Pemilik akun Twitter @tamikecil (17/10) mengaku mendapatkan pesanan dari seorang pelanggan saat sore hari menjelang adzan maghrib. Saat itu disebutkan sekitar pukul 17.40 waktu setempat dan pelanggannya meminta makanan tersebut untuk segera diantarkan ke rumahnya.
Usai menunggu hingga makanan siap diantar, Tami langsung tancap gas menuju rumah pelanggannya dan tiba bertepatan dengan berkumandangnya adzan maghrib. Menyerahkan makanan sambil menunduk dan menunjukkan gerakan yang sopan, Tami kemudian bersiap untuk pergi mengambil pesanan selanjutnya.
"Saat itu adzan lagi kenceng-kencengnya dan gw pake masker. Buru-buru gw cabut (pergi) karena maghrib. Pas cek aplikasi tiba-tiba rating di aplikasi sudah turun jauh, akhirnya balik lagi karena merasa salah apa sampai diberi rating jelek (oleh pelanggan)?" kata Tami.
Setibanya kembali di rumah pelanggan, Tami bertanya dengan sopan mengapa dirinya diberikan rating rendah padahal sudah mengantarkan makanan tepat waktu dan tidak ada yang kurang apapun. "(Katanya) Kamu nggak sopan, karena nggak jawab ucapan terima kasih saya," kata Tami yang menirukan perkataan pelanggan kepada dirinya.
![]() |
Setelah dijelaskan bahwa saat itu Tami sudah menjawab hanya saja tidak terdengar oleh pelanggannya, komentar lainnya membuat Tamis semakin kesal. "Saya nggak dengar, jadi kamu saya anggap nggak sopan. Terus solusinya apa kalau sudah saya rating jelek?" lanjut Tami menirukan ucapan pelanggannya.
Dikonfirmasi oleh detikcom (20/10) untuk pesanan tersebut Tami hanya mendapatkan upah sebesar Rp 8.000 saja. Rating jelek yang diberikan pelanggan tersebut akan berdampak pada jumlah pesanan yang akan diterima oleh pengemudi ojol asal Tangerang Selatan tersebut.
Pada kolom komentar cuitan curhatannya ini, banyak netizen yang tampak menyemangati Tami dan sebagian lainnya yang menceritakan pengalaman serupa. "Hehe akun g*j*k saya diputus mitra gara-gara customer lapor makanan kurang. Padahal sudah dijelasin kalau pihak resto yang lupa masukin 1 menu. Eh besoknya nggak bisa narik (dapat pesanan) lagi," tulis salah satu netizen.
"Masalah apapun sama ojol jangan pernah memberi rating bintang 1, itu namanya mematikan rezeki orang. Lebih baik tidak usah diberi rating," sambung netizen lainnya.
Baca juga: Serupa Tapi Tak Sama, Kenali Perbedaan Siomay Dimsum dan Siomay Bandung
Simak Video "Mencicipi 3 Gado-gado dengan Rating Terendah di Aplikasi Ojek Online"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)