Tiap restoran memberlakukan aturan bagi pegawainya, tapi ada 7 aturan unik yang berlaku di restoran cepat saji ini. Apa saja ya?
Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, pemilik restoran menerapkan berbagai aturan yang wajib diikuti para pegawai. Aturan tersebut beragam sifatnya.
Mulai dari aturan terkait penampilan, penerapan prosedur operasi standar saat melayani pelanggan, hingga jam kerja. Tapi nyatanya, tak sedikit restoran yang menerapkan aturan lebih jauh lagi untuk pegawainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aturan ini dinilai unik karena sifatnya tak biasa. Meski begitu, para pegawai tetap mengikutinya.
Mengutip Eat This, Not That (18/10), berikut 7 aturan unik pegawai resto cepat saji:
1. Dairy Queen - harus membalikkan cup es krim
Dairy Queen terkenal dengan produk es krimnya yang super kental. Saking kentalnya, es krim ini tidak akan tumpah meski dibalik.
Untuk menunjukkan keunggulan ini, pegawai Dairy Queen wajib membalikkan cup es krim saat menyajikannya pada pelanggan. Tahun 2016, perusahaan bahkan punya promosi "Balikkan atau Gratis". Artinya pelanggan bisa dapat es krim gratis jika pegawai Dairy Queen lupa menunjukkan aksi membalik cup es krim.
2. Starbucks - berdiri di satu tempat
![]() |
Barista Starbucks punya aturan soal posisi berdiri dan bekerja di toko. Mereka diajarkan prinsip "posisi tetap" yang berarti harus tetap berada di area yang ditugaskan sampai supervisor bilang mereka dapat pindah.
Kadang-kadang mereka harus berdiri seharian di stasiun yang ditetapkan. Konon hal ini merupakan bagian dari seperangkat aturan ketat pegawai Starbucks yang disebut Playbook.
3. Domino's - informasikan kemajuan proses pembuatan pizza secara manual
Jaringan restoran pizza global, Domino's, membuat pizzanya dengan bantuan teknologi canggih. Namun dalam urusan memperbarui kemajuan proses pembuatan pizza, pegawai Domino's harus melakukannya secara manual.
Hal ini pernah diungkapkan seorang pegawai mereka. "Beberapa orang berpikir bahwa tracker berjalan otomatis pada penghitung waktu mundur, tetapi setiap tahap kemajuan pembuatan pizza diperbarui secara manual. Meskipun kadang-kadang kami mungkin mengulur waktu untuk menjaga hal-hal tetap berjalan lancar di pihak kami," ujarnya.
4. Subway - hanya bisa memberikan beberapa butir zaitun
![]() |
Di Subway, pelanggan bisa memilih sendiri isian sandwich sesuai selera. Tapi pegawai sebenarnya tetap punya standar mengenai berapa jumlah isian yang diperbolehkan, terutama sayuran yang mahal.
Pada roti ukuran 15 cm, misalnya, buah zaitun yang diperbolehkan hanya 3. Begitupun dengan jumlah irisan tomat. Seorang pegawai mengaku pernah ditegur karena menaruh lebih banyak buah zaitun atau tomat pada sandwich pelanggan.
5. Wendy's - semua menu salad harus segar
Prinsip utama restoran Wendy's adalah menyajikan menu yang "segar, tidak pernah beku". Hal ini berlaku tak hanya pada burger, tapi juga salad. Seorang mantan pegawai mengungkap kesaksiannya.
Ia bilang berani menjamin kesegaran menu salad Wendy's karena dahulu setiap pagi ia habiskan banyak waktu untuk mencuci sayuran dan memotong-motong banyak selada dan sayuran segar lainnya. Ia juga menyiapkan isian salad lain secara segar untuk kebutuhan sehari, termasuk olahan ayam.
6. Taco Bell - tidak boleh meninggalkan gerai saat istirahat makan siang
![]() |
Taco Bell punya aturan kontroversial terkait jam istirahat. Saat makan siang, pegawainya tidak boleh meninggalkan gerai. Mereka diminta hanya makan di restoran karena ada keuntungan diskon yang bisa didapat.
Sebuah investigasi mengungkap, para petinggi Taco Bell khawatir jika pegawai keluar saat istirahat makan siang, mereka akan memberikan keuntungan diskon itu untuk keluarga maupun teman-temannya.
7. Chick-Fil-A - harus bilang "my pleasure"
Aturan unik untuk pegawai restoran selanjutnya ada di restoran Chick-Fil-A yang terkenal dengan menu chicken sandwich-nya. Mereka mengharuskan pegawai bilang "my pleasure" alih-alih "you're welcome" saat ada pelanggan yang bilang "thank you."
Hal ini karena frase "my pleasure" dinilai bisa lebih meningkatkan interaksi pegawai dengan pelanggan. Aturan ini datang dari pendiri restoran, Truett Cathy. Ia terinspirasi memakai ungkapan itu seperti halnya yang diterapkan pegawai hotel Ritz-Carlton. Ia menilai frase "my pleasure" yang digunakan pegawai membuat jaringan hotel itu lebih unggul dari yang lain.
(adr/odi)