Seorang pria merasa sangat kecewa ketika mendapatkan makanan dari penerbangan selama 7 jam. Pasalnya, makanan itu sangat kecil, hanya sebesar telapak tangannya!
Biasanya pada setiap perjalanan panjang di pesawat, penumpang akan disuguhkan makanan beberapa kali. Makanan itu pun komplit mulai dari makanan pembuka, menu utama, hingga makanan penutup. Bahkan kelas ekonomi pun biasanya sudah bisa merasakan fasilitas tersebut.
Namun pengalaman yang didapatkan oleh pria ini cukup berbeda. Ekspektasinya terhadap sajian makanan yang mengenyangkan pun hilang ketika ia hanya mendapat makanan dengan porsi sangat kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang pria membagikan foto di media sosial yang menunjukkan makanan yang ia dapat ketika melakukan perjalanan panjang ke Amerika Serikat. CEO bernama Pat Phelan ini mengaku kecewa di Twitter dengan menggambarkan perjalanan selama tujuh jamnya itu mengerikan, lapor corkbeo.ie (11/10).
Pat Phelan melakukan perjalanan dari Shannon, Irlandia ke New York, Amerika Serikat, dengan waktu lepas landas pada pukul 12.30 siang. Ia pun menggunakan maskapai penerbangan Internasional Aer Lingus.
Selama perjalanan panjang tersebut, pria ini menceritakan bahwa maskapai penerbangan tidak menyajikan minuman ringan sekalipun seperti teh dan kopi.
Alasannya karena mereka tidak memiliki tutup cangkir, sehingga mereka mungkin khawatir penumpang akan menumpahkannya. Parahnya lagi, Pet Phelan lebih kecewa dengan ukuran 'makanan ringan' yang diberikan kepadanya.
Pat mengunggah foto di Twitter yang menunjukkan bagaimana ukuran makanan ringan yang ia dapatkan. Ia pun menulis keterangan, "Makanan dalam penerbangan 7 jam dan ya saya punya telapak tangan yang normal. Ini konyol @AerLingus,"
![]() |
CEO ini mengungkapkan kepada Dubin Live bahwa camilan ringan yang diberikan hanyalah seperempat wrap (hidangan yang terdiri dari gulungan roti seperti roti kebab dengan isian bermacam-macam), yang bahkan punya ukuran lebih kecil dari telapak tangannya.
"Makanan ringan diberikan sebelum mendarat adalah seperempat wrap. Itu pas di telapak tangan saya dan rasanya seperti karton," ujarnya.
Dalam perjalanan panjang itu, Pet Phelan mengaku penumpang hanya disajikan air dengan camilan seperti yang ia dapatkan tadi. Bahkan sebelumnya pengusaha ini pernah terbang menggunakan kelas bisnis tetapi pengalaman yang didapatkan sama saja.
![]() |
"Mereka tidak ada tutup untuk minuman sehingga yang disajikan hanya air dengan camilan, bahkan bukan air dalam botol melainkan dalam gelas cup kertas. Penerbangannya sangat buruk. Saya terbang menggunakan kelas bisnis beberapa minggu lalu tetapi pengalamannya sama saja," ungkap CEO ini dengan kesal.
Penerbangan tersebut telah membuat pengusaha itu kecewa. Padahal, biaya penerbangan tidaklah murah, tetapi pelayanan dan fasilitas yang diberikan tidak sepadan dengan uang yang dikeluarkan. Maskapai tersebut bahkan tidak bisa menyajikan makanan dengan benar.
Menanggapi isu tersebut, akhirnya pihak Aer Lingus menjawab dan mengatakan bahwa mereka sangat menyesal mengetahui pengalaman buruk yang dialami oleh pelanggan ketika menggunakan maskapai mereka. Pihak Aer Lingus pun mengungkap akan meninjau kembali kejadian tersebut.
(aqr/adr)