Penjual makanan banyak yang sukses setelah belajar dari video YouTube. Seperti kisah sukses penjual gorengan dan es semangka India beromzet jutaan ini.
Jalan menuju kesuksesan ada beragam caranya. Ada yang mulus, tak jarang juga berliku. Untuk penjual makanan, ada yang sukses karena menawarkan rasa lezat sejak lama, ada juga karena belajar dari video YouTube soal kreasi makanan.
Seperti dilakukan oleh lima penjual makanan berikut. Penjual es semangka India di Kalibata bisa sukses karena awalnya belajar mengkreasikan minuman dari video YouTube.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu juga dengan penjual gorengan di Semarang yang kini beromzet Rp 2 jutaan per hari. Ada juga penjual churros yang selalu diantre pembeli setiap harinya.
Berikut kisah penjual makanan yang sukses karena belajar dari YouTube:
1. Penjual Churros
![]() |
Ali, sang penjual churros sukses di Malang menceritakan awal mula berjualan. Ternyata ide berjualan churros ini ia dapatkan setelah belajar dari sebuah video di YouTube.
Setelah berhenti dari pekerjaannya sebagai pegawai Bank di tahun 2019, Ali memutuskan membuka usaha kecil-kecilan menjual churros di rumah. Pada awalnya ia berhasil menjual 90 porsi churros.
Beberapa tahun berlalu, Ali akhirnya membuka gerai bernama Churros Mama yang berlokasi di alan Soekarno Hatta, Malang, tepatnya di depan Taman Krida. Churros yang ditawarkan oleh Ali dibanderol mulai dari Rp 10.000 - Rp 15.000.
2. Penjual Gorengan
![]() |
Penjual gorengan bernama Udin di Semarang ini selalu ramai pelanggan setiap membuka lapak di CFD Semarang. Setiap berjualan, Udin mampu mengantongi omzet sekitar Rp 2 jutaan per hari.
Gorengan yang ditawarkan Udin beragam, namun andalannya adalah tahu walik aci dan bakwan Pontianak. Awal berjualan tahu walik aci ini, Udin hanya membawa 5 loyang saja. Karena permintaan yang semakin besar, kini Udin bisa menghabiskan tahu walik aci sebanyak 30 loyang.
Udin juga tak malu ketika menceritakan idenya berjualan beragam gorengan ini karena belajar dari tontonan di YouTube. Bahkan, ia mengungkapkan kalau YouTube adalah guru terbaiknya.
Baca Juga: Modal Nonton YouTube, Pria Ini Jadi Pengusaha Gorengan Beromzet Rp 2 Juta/Hari
3. Penjual Es Semangka India
![]() |
Gerai es semangka India yang terkenal di Kalibata, Jakarta Selatan, merupakan pelopor dari es semangka India di Indonesia. Pemiliknya adalah Syafril yang kini sudah memiliki 13 cabang yang tersebar di Jabodetabek.
Syafril, sang pemilik gerai Es Semangka India ini menceritakan awalnya membuat usaha kuliner yang unik ini. Ternyata, ia mendapatkan ide berjualan es semangka dari video kuliner Pakistan di YouTube.
Syafril menjelaskan kalau dalam sehari bisa menghabiskan 80-100 kilogram atau setara dengan 20 buah semangka untuk satu gerai saja. Melihat jumlah yang banyak, omzet Es Semangka India ini tentunya tak main-main. Bisa mencapai Rp 3 juta - Rp 5 juta.
Baca Juga: Es Semangka India, Belajar dari YouTube Sampai Beromzet Rp 3 Juta Sehari
4. Penjual Piscok
![]() |
Seorang mahasiswi bernama Maryam di Wonosobo, Jawa Timur membagikan kisahnya berjualan piscok atau pisang cokelat. Gerainya itu ia beri nama Menepiscok.
Maryam menjelaskan kalau kreasi piscoknya ini ia dapatkan dari hasil belajar dari video YouTube. Ia nekat berjualan sambil kuliah pada saat itu. Kegigihannya membuahkan hasil, kini Maryam telah memiliki 2 cabang piscok di Wonosobo.
Piscok yang ditawarkan Maryam dibanderol harga Rp 15.000-an per porsinya. Tak hanya piscok biasa, tapi diberikan tambahan topping manis.
5. Penjual Taiyaki Es Krim
![]() |
Di Pasar Lama Tangerang, ada penjual es krim yang ludes dalam 4 jam saja. Es krimnya menggunakan taiyaki atau pancake ala Jepang berbentuk ikan.
Arista, sang penjual taiyaki es krim ini mengungkapkan kalau idenya berjualan karena nonton video YouTube. Setelah mempelajari kreasinya, Arista memberanikan diri berjalan. Harga taiyaki es krim ini dibanderol harga Rp 20.000-an.
Baca Juga: Cara Menggoreng Lele Agar Renyah dan Gurih, Cocok untuk Pecel Lele
Simak Video "Es Semangka India Pertama di Indonesia Ada di Kalibata"
[Gambas:Video 20detik]
(yms/odi)