Sedih! Restoran Dim Sum Autentik Berusia 104 Tahun Ini Akhirnya Tutup

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Jumat, 12 Agu 2022 16:30 WIB
Foto: Jonathan Wong via South China Morning Post
Hong Kong -

Kisah tutupnya restoran legendaris selalu jadi sorotan. Terbaru, restoran dim sum autentik di Hong Kong bernama Lin Heung Tea House bakal tutup permanen setelah 104 tahun beroperasi!

Dampak pandemi Covid-19 begitu hebat untuk berbagai sektor, termasuk industri makanan dan minuman. Tak sedikit dari mereka harus 'tumbang' padahal sudah berdiri lama dan punya pelanggan setia.

Restoran dim sum ini contohnya. Mengutip Coconuts (9/8), Lin Heung Tea House mengumumkan secara resmi lewat Facebook (8/8) bahwa mereka menutup bisnisnya.

"Terima kasih untuk dukungannya selama ini," tulis pengelola restoran. Dalam unggahan terpisah, pihaknya juga mengatakan sedih harus berpisah dengan para pelanggan. "Kami berharap bisa segera bertemu lagi di masa mendatang," lanjutnya.

Lin Heung Tea House menutup gerainya setelah 104 tahun beroperasi Foto: Facebook/HK Lin Heung Catering Group

Lin Heung Tea House bukanlah restoran dim sum 'kemarin sore' di Hong Kong. Restoran ini sudah 104 tahun berdiri, disebut-sebut menawarkan pengalaman yum cha autentik.

Lin Heung Tea House pertama kali didirikan di Guangzhou, China pada 1889 dengan nama Guangzhou Cake Shop. Gerai ini kemudian buka cabang di Hong Kong pada 1918 dan pindah ke Wellington Street.

Semenjak pandemi Covid-19 merebak tahun 2020, pemilik Lin Heung Tea House mengaku sudah berusaha sebaik mungkin untuk tetap mempertahankan bisnisnya, namun gagal. Sebelumnya mereka juga menghadapi masalah sewa hingga mempengaruhi operasional restoran.

Sepanjang Lin Heung Tea House berdiri, restoran ini sudah mendapat banyak sorotan dari media asing. Mereka menyoroti keautentikan sajian dim sum di sini.

Selain penyajiannya yang masih di klakat bambu lalu ditawarkan keliling dengan keranjang dorong, menu dim sum di sini juga begitu klasik. Beberapa bahkan tak bisa ditemui di restoran dim sum lain.

Deretan dim sum yang ditawarkan Lin Heung Tea House. Foto: Jonathan Wong via South China Morning Post

Sebut saja siu mai dari hati babi, sausage roll kukus, dan bola-bola daging yang dibungkus timbunan lemak. Dim sum lalu dinikmati bersama teh yang disajikan dalam gai wan.

Menanggapi tutupnya Lin Heung Tea House, para penggemarnya di berbagai negara sudah mengungkapkan kesedihannya. Salah satunya penulis makanan terkenal asal Inggris, Fuchsia Dunlop.

Mereka berspekulasi bahwa penutupan restoran ini dengan tiba-tiba juga dipengaruhi masalah gaji. Isunya gaji staf belum dibayarkan sejak April, seperti dikutip dari South China Morning Post.



Simak Video "Restoran AYCE Ini Hadirkan 50 Pilihan Dimsum yang Menggoda Selera"

(adr/odi)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork