Berbagai alasan mungkin mendasari tutupnya sebuah bisnis kuliner. Restoran ini misalnya, terpaksa tutup dan dijual karena pemiliknya jatuh sakit.
Kisah mengharukan datang dari kedua pemilik restoran yang sempat menang penghargaan. Restoran bernama 'Agie & Katie' ini terpaksa dijual oleh pemiliknya karena alasan yang sangat personal.
Melansir stokeesentinel.co.uk (05/07), restoran ini telah beroperasi selama kurang lebih lima tahun di St John's Square, Burslem, Inggris. Restoran ini didirikan oleh kedua wanita bernama Agie Biernat dan Katie Sitko yang sudah lama bersahabat.
Mereka berdua telah kenal selama delapan tahun dan menjalankan bisnis restoran bersama selama lima tahun. Bisnis kuliner ini seolah menjadi impian mereka sejak dahulu. Namun sayang sepertinya impian tersebut bakal pupus.
Keduanya baru saja mengumumkan mereka akan menjual restorannya itu. Bukan karena kekurangan pelanggan, tetapi karena salah satu dari mereka telah jatuh sakit.
Agie mengatakan, "Kami tutup bukan karena kurangnya pelanggan. Itu karena masalah kesehatan dengan salah satu dari kami,".
Agie, pemilik restoran, tidak mengungkapkan siapa dari mereka yang jatuh sakit. Mungkin ini dimaksudkan karena sifatnya privasi.
Hebatnya, solidaritas mereka sangat kuat. Meskipun hanya salah satu dari mereka yang memiliki masalah kesehatan, namun keduanya memutuskan untuk mundur dari bisnis kuliner ini.
![]() |
Ternyata keduanya telah berjanji satu sama lain bahwa tidak akan pernah ada orang lain kecuali mereka yang jadi pemilik restoran ini. Jadi daripada mereka menjalankan restoran secara terpisah, lebih baik untuk menjualnya kepada orang lain.
Tampaknya masalah kesehatan yang dialami salah satu di antara mereka cukup serius. Mereka bahkan tidak bisa mengoperasikan restorannya sehari penuh.
Mereka lantas berpikir untuk membuka restoran pada jam tertentu saja atau hanya ketika akhir pekan sehingga mereka bisa beristirahat sedikit.
"Salah satu dari kami memiliki masalah kesehatan dan sudah berlangsung selama beberapa bulan. Kami tidak dapat dapat bekerja dengan waktu yang banyak seperti yang kami lakukan biasanya. Sehingga kami berpikir untuk mengurangi waktu buka restoran atau hanya pada akhir pekan agar kami bisa beristirahat sebentar," ucap Angie.
Jelang rencana penutupan restoran ini, baik Angie maupun Katie masih mencari penjual yang ingin membeli bisnis kulinernya itu. Saat ini mereka sudah ditahap menjualnya dan menunggu seorang pembeli mengambil alih restoran tersebut.
![]() |
Mungkin di kondisi seperti ini mereka bisa saja menyerahkan restoran kepada siapapun yang mau. Tetapi, mereka berharap bahwa restoran yang telah dibangunnya dapat dibeli oleh orang yang memiliki cinta untuk menjalankan sebuah restoran.
Sementara menunggu, mereka tetap menjalankan restoran yang hanya dibuka dari siang hingga pukul 19.00 pada hari Rabu, Kamis, dan Minggu. Sedangkan di hari Jumat dan Sabtu, mereka membukanya dari siang hingga larut malam.
Mungkin keputusan menjual restoran ini adalah keputusan yang sangat sulit bagi mereka. Mengingat keduanya telah bersama-sama membangunnya dari nol hingga bisa membawa restoran tersebut berhasil mendapatkan penghargaan ternama dan disukai oleh banyak orang.
Mereka tak lupa mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah mencintai restoran Agie & Katie. Disinggung soal rencana membuka restoran lagi, mereka mengatakan ke depannya tidak berencana kembali ke industri kuliner.
Simak Video "Jelajah Sumatera, Telisik Lebih Dalam Suku Anak Dalam"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/odi)