Baru-baru ini kembali viral kisruh pelayan dan pelanggan restoran. Seorang pelayan membagikan cerita versinya yang dipecat atas tuduhan memalsukan tip pada struk pelanggan.
Sepertinya konflik antara pelanggan dan pelayan restoran tidak ada habisnya. Entah itu pelayan yang bersikap kasar ataupun pelanggan yang bersikap semaunya. Terbaru, ada video viral yang menunjukkan kisah seorang pelayan dipecat setelah dirinya dituduh memalsukan tip yang besar.
Melansir Daily Dot (01/07), dalam unggahan TikTok yang viral, akun @ughmar menceritakan pengalaman buruknya itu. Awalnya pelayan bernama Mar ini terkejut karena mendapat tip yang sangat besar yaitu lebih dari $100 atau sekitar Rp 1 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesuai dengan kebijakan restoran, jika pelanggan memberikan tip yang besar, para pelayan harus melaporkan terlebih dahulu ke manajer restoran. Hal ini sudah dilakukan oleh Mar dan manajer restoran pun telah menyetujui tip besar tersebut.
Pemberian tip yang dicantumkan via tagihan makan ini tentu saja membuat total tagihan pelanggan (si pemberi tip) jadi meningkat. Karena hitungannya jadi berupa total tagihan makan plus tip.
Setelah tidak ada permasalahan apapun, secara tiba-tiba, pelanggan itu menelpon restoran yang tidak diberi tahu nama dan lokasinya ini. Pria ini menyatakan bahwa sebenarnya dia hanya meninggalkan tip sekitar $20 atau Rp 300 ribu.
Secara langsung pelanggan itu menuduh bahwa pelayan telah memalsukan biaya tip yang besar ke tagihan makan mereka. Hal ini pun lantas membuat Mar menjadi bingung.
Dia lalu memberikan solusi ke pihak restoran dengan menawarkan akan membayar uang ekstra untuk memperbaiki 'kesalahan' nya itu.
Namun nasib Mar kurang beruntung. Tanpa ada pembelaan lebih lanjut, Mar justru dipecat oleh restoran itu. Mar lantas menunjukkan kekecewaannya di video unggahannya. Dia mengungkapkan, "Saya tidak melakukan apa-apa, dan itu adalah bagian yang gila."
Video unggahannya telah viral dengan lebih dari 56 ribu penonton. Dalam klip itu Mar juga memperlihatkan bukti tagihan yang awalnya sebesar Rp 1.6 juta. Namun karena adanya tambahan tip sebesar Rp 1 juta, tagihan pun bertambah menjadi Rp 3 juta.
Mar pun menunjukkan bukti bahwa dia tidak memalsukan atau mengganti struk tagihan tersebut.
![]() Foto: TikTok @ughmar |
Seorang netizen bertanya mengapa dirinya bisa menerima tip lebih dari Rp 1 juta. Ini karena tip sebesar itu sangat jarang diterima oleh pelayan di Amerika.
Ternyata kejadian ini diawali oleh Mar yang bertemu dengan pelanggan seorang pria tua. Pria ini sedang makan bersama cucunya. Saat Mar menyajikan makanan, dia dan pria tua itu memulai percakapan dan saling bertukar cerita.
Percakapan yang cukup mendalam itu akhirnya membuat Mar berpikir bahwa tip tinggi itu adalah suatu bentuk kebaikan yang diberikan oleh pria tua kepadanya.
Sebagian besar netizen mendukung Mar untuk menindaklanjuti masalah ini ke ranah hukum. "Bicaralah kepada pengacara. Mungkin ini terdengar berlebihan, tapi ini tetap harus dilakukan. Itu karena kamu sepenuhnya tidak salah," ucap salah satu netizen kepada Mar.
Kolom komentar pun ramai dipenuhi oleh perdebatan netizen. Netizen yang membela pelayan ini komentar, "Manajer benar-benar menyetujuinya??? Mereka juga bisa mencari video keamanan."
![]() |
Sementara netizen yang mencurigai aksi Mar juga mengungkapkan pendapatnya. "Sepertinya foto 1 dan 2 tampak ditambahkan. Dan itu terdengar seperti dia mengatakan meninggalkan uang $20."
"Melihat cek itu, aku bisa merasakan mengapa mereka tidak mempercayaimu," ucap netizen lain yang ikut curiga.
Kepada Daily Dot, Mar menekankan tidak mungkin ada orang lain yang mengubah tulisan tagihan itu. Ia mengatakan, "Saya tidak yakin ada kemungkinan seseorang bisa mengubahnya karena ketika saya mengambil cek tidak ada orang di meja, dan saya tidak langsung mengambilnya."
"Sejujurnya saya pikir orang itu memiliki tulisan tangan yang berantakan, atau mungkin membuat kesalahan dan membahas apa yang dia tulis. Perlu diketahui, pria itu menelepon restoran dan mengatakan bahwa seluruh cek itu bukan tulisan tangannya, jadi itu sebabnya saya sangat bingung," tutupnya.
(aqr/odi)