Berlagak Ketinggalan Dompet, Keluarga Ini Kabur Tak Bayar Makan Rp 3,6 Juta!

Atiqa Rana - detikFood
Rabu, 10 Agu 2022 13:00 WIB
Foto: belfastlive.co.uk / Jane Corscadden
Jakarta -

Kejadian yang merugikan restoran kembali terjadi. Kali ini sebuah keluarga kabur tanpa membayar tagihan makan mereka yang mencapai Rp 3,6 juta!

Banyak peristiwa yang mungkin terjadi di restoran. Mulai dari pelayan yang terkadang kasar, pelanggan yang banyak minta, ataupun kejadian merugikan seperti ini.

Sebuah restoran di Dundonald, Belfast, Inggris, baru saja mengalami kerugian yang cukup besar. Kerugian ini bukan disebabkan karena kesalahan internal, melainkan karena ada pelanggan yang kabur tanpa membayar tagihan mereka.

Melansir belfastlive.co.uk (04/08), pada akhir pekan tepatnya 30 Juli 2022 sekitar pukul 7 malam, ada sebuah rombongan yang terdiri dari 3 orang dewasa dan 2 anak datang ke restoran Italia, Carlito's Italian-American Grill. Mereka hendak menikmati makan malam di sana.

Rombongan ini memesan makanan yang cukup banyak, terdiri dari tiga makanan untuk setiap orang dewasa, makanan untuk anak-anak, dan beberapa koktail. Jika ditotal pesanannya mencapai £216.20 atau sekitar Rp 3,6 juta.

Rombongan keluarga kabur dari restoran tanpa membayar tagihan makan sebesar Rp 3,6 juta! Foto: belfastlive.co.uk / Jane Corscadden

Semua berjalan normal layaknya sebuah keluarga yang sedang menikmati makan malamnya, namun keanehan muncul ketika keluarga ini selesai makan. Setelah kurang lebih satu jam, rombongan lima orang itu siap-siap untuk pergi dari restoran. Ternyata persiapan ini dilakukan untuk kabur dari restoran.

Salah satu anggota dari keluarga itu menginformasikan kepada pelayan bahwa mereka ingin mengambil dompet dulu di mobil. Mendengar hal itu, pelayan ini tidak merasa curiga.

Namun nyatanya, ketika mereka pergi ke mobil, keluarga itu pun langsung meninggalkan restoran tanpa membayar sepeser uang pun. Tak ada yang bisa dilakukan oleh pihak restoran saat itu. Mereka hanya tercengang.

Hasan Topal, selaku pemilik restoran telah bekerja dalam industri ini selama 20 tahun. Tetapi kejadian pelanggan tidak bayar makanan baru pertama kali ia rasakan.

"Rombongan itu sudah melihat-lihat sekitar ketika mereka sampai. Apa yang mereka lakukan tampak sudah direncanakan, mereka tahu apa yang mereka lakukan," ucap Hasan kepada Belfast Live.

"Bahkan anak-anak yang ada di rombongan tersebut tahu apa yang terjadi. Mereka melihat sekitar apakah ada pelayan yang mengawasi mereka. Barulah mereka pergi satu per satu dengan anak-anak yang pergi duluan," lanjut Hasan.

Gerak-gerik keluarga ini kabur diawali oleh pria yang berencana untuk menyelesaikan minumannya. Kemudian ada seorang pelayan yang mengawasi mereka apakah mereka akan membayar tagihan segera.

Pelayan ini menunggu sampai akhirnya menanyakan ke rombongan itu, apakah mereka akan turun ke bawah. Karena jika mereka sudah ingin pulang, pelayan akan mencoba untuk segera memberikan biaya tagihan makanan.

Pihak restoran yang terkena musibah karena ada rombongan keluarga yang kabur tanpa membayar tagihan makan Rp 3,6 Juta. Foto: belfastlive.co.uk / Jane Corscadden

Ketika salah satu pria di rombongan sudah sampai ke kasir, dirinya hanya memberikan SIM sebagai pengganti tanda pengenal den mengungkapkan bahwa dompetnya tertinggal di mobil. Sayangnya rombongan itu tidak kembali ke restoran lagi untuk membayar tagihan makan.

Sejak kejadian itu, restoran Italian-Amerika ini telah mendapatkan banyak dukungan dari pelanggan di media sosial. Hasan mengaku sulit dalam menjalankan bisnisnya, terlebih ada kejadian seperti ini yang justru merugikan restoran.

"Waktu menjadi semakin sulit. Kami mencoba untuk tetap menjalankan bisnis. Biaya tagihan Rp 3,6 juta adalah sebuah persoalan yang cukup besar bagi kami. Mungkin jika makanan yang tidak dibayar adalah burger, itu bukan menjadi masalah. Tetapi ini makanan dengan total harga mencapai Rp 3 juta," pungkas Hasan.

Pihak restoran tentunya tidak tinggal diam. Mereka masih berusaha untuk menghubungi pelaku dengan memberikan banyak pilihan, salah satunya kembali mengizinkan agar tagihan makan dibayar.

Hasan juga tidak mau semua masalah ini diserahkan ke ranah hukum, tetapi kini polisi sudah terlibat di dalamnya sehingga semuanya harus diselesaikan dengan baik.



Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"

(aqr/adr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork