Ini 5 Cara Menyimpan Daging Kurban yang Benar, Jangan Sampai Salah!

Ini 5 Cara Menyimpan Daging Kurban yang Benar, Jangan Sampai Salah!

Diah Afrilian - detikFood
Minggu, 10 Jul 2022 17:00 WIB
Ini 5 Cara Menyimpan Daging Kurban yang Benar, Jangan Sampai Salah!
Foto: Getty Images/iStockphoto/Halfpoint
Jakarta -

Saat pembagian daging kurban Idul Adha akan banyak stok daging. Agar tetap bisa dinikmati, daging perlu disimpan dengan cara yang tepat agar tak rusak.

Perayaan Idul Adha identik dengan pemotongan hewan kurban seperti sapi dan kambing. Setelah hewan-hewan ini dipotong, dagingnya akan dibagikan merata kepada pelaku kurban, panitia pelaksana hingga semua orang di sekitar tempat dilakukannya kurban.

Biasanya setelah dibagikan akan banyak daging yang harus disimpan sebagai persediaan di kulkas rumah. Jika penanganannya salah, daging kurban ini akan rusak atau turun kualitasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banyak tips yang dibagikan oleh pakar kuliner untuk menyimpan daging kurban dengan cara yang tepat. Mulai dari penanganan saat menerima daging kurban hingga langkah sebelum mengolahnya.

Berikut ini 5 cara menyimpan daging kurban dengan baik yang dikutip melalui berbagai sumber:

Ini 5 Cara Menyimpan Daging Kurban yang Benar, Jangan Sampai Salah!Mencuci daging kurban mentah dikhawatirkan dapat membuat bakteri lebih mudah mengontaminasi permukaan lain. Foto: Getty Images/iStockphoto/Halfpoint

1. Jangan dicuci

Saat menerima daging kurban, usahakan untuk jika mencucinya jika ingin disimpan dalam waktu yang lama. Ketika daging kurban dicuci sebelum disimpan, dikhawatirkan bakteri dari daging dapat menyebar pada permukaan lain melalui air yang mengalir.

ADVERTISEMENT

Daging kurban yang dicuci sebelum disimpan juga akan mengandung air yang lebih tinggi dan mudah berbau busuk. Hal ini lantaran sisa air yang tertinggal di dalam daging dapat membuat kelembaban daging meningkat.

Daging kurban disarankan untuk dicuci hanya ketika akan dimasak saja. Tetapi sebelum dimasak pun, daging kurban yang sudah dicuci harus benar-benar dikeringkan dengan benar.

2. Potong daging sesuai kebutuhan

Hindari untuk menyimpan daging dalam keadaan utuh. Hal ini dapat membuat daging akan mudah terkontaminasi sehingga tidak bisa kembali disimpan dalam waktu yang lebih lama.

Saat menerima daging kurban, usahakan untuk membaginya menjadi beberapa bagian dengan ukuran yang cukup untuk sekali masak. Saat dibekukan dan akan dimasak tinggal dilumerkan secukupnya saja.

Takaran yang disarankan untuk menyimpan daging bisa dibuat menjadi per kantung isi 1/2 kilogram atau 1/4 kilogram. Selain untuk membuat daging tidak terkontaminasi, cara ini juga akan memudahkan saat memasak.

Cara menyimpan daging kurban lainnya bisa dilihat pada halaman berikutnya.

3. Pastikan ruang penyimpanannya bersih

Daging yang sudah disiapkan untuk disimpan selanjutnya bisa langsung dimasukkan ke dalam freezer. Baik akan disimpan pada wadah freezer sendiri atau wadah freezer yang menyatu dengan kulkas.

Sebelum dimasukkan, pastikan agar area freezer sudah bersih dari kotoran atau makanan-makanan lain yang tidak bisa disimpan bersamaan dengan daging. Area penyimpanan yang kotor akan sangat mengganggu kualitas daging walaupun sudah ditangani dengan baik.

Sebelum disimpan pastikan juga kantung dan wadah penyimpanan daging sudah bersih dari cairan darah yang menetes. Jangan sampai masih ada cairan daging yang keluar dan menggenang mengotori area penyimpanan hingga mengontaminasi potongan daging yang lain.

4. Gunakan wadah kedap udara

Ini 5 Cara Menyimpan Daging Kurban yang Benar, Jangan Sampai Salah!Agar tidak dikontaminasi dan mengontaminasi bahan makanan lain, upayakan untuk menyimpan daging kurban pada wadah kedap udara. Foto: Getty Images/iStockphoto/Halfpoint

Saat akan menyimpan potongan daging kurban, upayakan untuk menggunakan wadah kedap udara. Wadah kedap udara ini berfungsi untuk mencegah daging mengering saat dibekukan dalam freezer di rumah.

Wadah kedap udara ini bisa berupa kotak makan dengan tutup atau plastik zip lock yang terdapat pengunci pada bagian atasnya. Pemilihan wadah bisa dilakukan dengan menyesuaikan kuantitas daging yang ingin disimpan.

Tetapi banyak disarankan untuk menggunakan plastik ziplock agar memudahkan saat akan memasaknya. Penyimpanan daging kurban dengan plastik zip lock ini juga cukup dibuang setelah dipakai sehingga tidak perlu repot mencucinya atau takut bakteri daging menempel dan mengontaminasi wadah yang digunakan.

5. Bekukan pada freezer

Jika menginginkan daging kurban disimpan dalam waktu yang lebih panjang, taruh dalam freezer. Menurut Foodsafety,gov daging yang disimpan pada suhu -17 derajat celcius atau dalam kondisi beku dapat disimpan hingga enam bulan.

Sedangkan daging yang hanya disimpan pada suhu kulkas setidaknya 4 derajat celcius, hanya bisa bertahan hingga 3 sampai 5 hari saja. Jika ingin digunakan daging kurban yang sudah dibekukan ini disarankan untuk dilumerkan dengan memindahkan pada suhu kulkas biasa.

Ketika daging yang beku sudah dilumerkan untuk dimasak, tidak dianjurkan untuk kembali dibekukan dan disimpan. Terlebih ketika daging bekunya dilumerkan dengan didiamkan pada suhu ruang. Hal ini dikhawatirkan akan membuat bakteri di dalamnya justru semakin banyak.




(dfl/odi)

Hide Ads