Alat seduh kopi manual V60 banyak dipakai di kafe-kafe. Apa itu V60 dan bagaimana tips menggunakannya agar menghasilkan kopi yang nikmat? Berikut penjelasan coffee roaster dari Juno The Coffee Company.
Belakangan kopi yang diracik dengan teknik seduh manual semakin digemari. Alat untuk menyeduhnya pun beragam dan banyak dimiliki para pencinta kopi di rumah agar bisa membuat kopi layaknya di kafe.
Salah satu alat seduh kopi manual yang terkenal adalah V60 yang bentuknya mirip cangkir bercorong. Alat seduh kopi jenis pour over ini digunakan dengan cara menuangkan air panas perlahan dengan gerakan melingkar di sekitar bubuk kopi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama V60 sendiri merujuk pada sudut corong seduh dari teknik ini yang mencapai 60 derajat. V60 tergolong teknik seduh kopi non-immersion yang berarti kontak dengan airnya singkat.
![]() |
Untuk menyeduh kopi dengan V60 dibutuhkan kertas filter untuk menyaringnya. Menyeduh kopi dengan teknik ini kabarnya bisa menghasilkan kopi bebas ampas dengan karakter rasa dan aroma yang masih tetap terjaga.
Menggunakan V60 terbilang mudah, namun ada tipsnya. Ditemui detikfood, Mikael Teguhjaya selaku coffee roaster dan pemilik Juno The Coffee Company mengatakan, tahap pertama adalah membilas kertas filter V60.
"Tahap pertama membilas paper filter supaya baunya tidak campur ke kopi. Ada paper filter yang putih dan cokelat, saya pilih yang putih karena yang cokelat cenderung berbau. Yang putih bau bleachingnya cenderung tidak ada," kata Mikael kepada detikfood (25/6).
Adapun jumlah kopi dan air yang dipakai bisa mengikuti resep standar 1:15. "Perbandingannya 1 gram kopi:15 ml air. Kayak tadi yang saya seduh 13 gram kopi, airnya di sekitar 190 ml," kata Mikael.
![]() |
Mengenai lama penyeduhannya, ia juga memakai resep standar 2 menit 30 detik. "Blooming 30 detik, kemudian diseduh teratur, interval 3 kali, sampai di 2 menit 30 detik. Tuang dengan air memutar (circling)," ujarnya.
Proses blooming awal dilakukan sebentar saja. "Ada gelembung yang keluar, itu dia mengeluarkan gas. Blooming biasanya saya lakukan selama 30 detik. Saya siram semua dalam keadaan basah, terus saya diamkan sampai 30 detik," kata Mikael.
Proses ini bertujuan untuk mengeluarkan gas pada kopi. Mikael menambahkan, "Tujuannya untuk menambah spektrum rasa. Jika tidak dilakukan, rasanya keluar, tapi mungkin nggak maksimal."
Kemudian lakukan proses pouring selama 40 detik sebanyak 3 kali sehingga total penyeduhan 2 menit 30 detik. Banyak airnya sekitar 60 ml sekali tuang.
![]() |
Namun terdapat banyak hal yang perlu diperhatikan dan bakal mempengaruhi rasanya. "Tentu saja parameternya beda-beda, temperatur tinggi/rendah, agitasi air (aliran airnya cepat atau lama ketika menuang). Ini sangat pengaruh," katanya.
"Karena V60 ini metodenya banyak banget, termasuk ukuran biji kopinya berbeda. Kasar atau halus? Kalau kekasaran bakal over watering. Kalau yang ini diseduh standar untuk V60, tengah-tengah antara tidak kasar dan tidak halus," tutupnya.
Di Rumah Tjempaka, ia menawarkan biji kopi Bali Ulian untuk diseduh. Biji kopi ini memiliki aroma dan rasa yang maksimal setelah diseduh dengan metode V60. Body-nya cukup pekat dengan rasa asam buah (fruity) yang kuat. Notes-nya ada jejak rasa nanas, jeruk, dan karamel.
(adr/odi)