Manis Legit! Sorabi Hijau Kuntilanak yang Legendaris di Karawang

Manis Legit! Sorabi Hijau Kuntilanak yang Legendaris di Karawang

Riska Fitria - detikFood
Sabtu, 11 Jun 2022 17:30 WIB
Raja Sorabi Hijau M Kasim
Foto: detikcom/Riska Fitria
Jakarta -

Karawang memiliki kuliner khas berupa sorabi hijau. Di gerai ini kamu bisa mencicipi racikan sorabi legendaris yang dijuluki sorabi kuntilanak.

Serabi, surabi atau sorabi adalah jajanan pasar khas Indonesia. Setiap daerah di Indonesia bahkan memiliki racikan tersendiri, seperti di Karawang, Jawa Barat misalnya yang dikenal dengan sorabi hijau.

Sorabi hijau ini biasanya dijadikan oleh-oleh khas Karawang. Ketika melipir ke Karawang kamu akan menemukan banyak penjual sorabi hijau, salah satu yang legendaris ada di daerah Rengasdengklok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Raja Sorabi Hijau M KasimM Kasim, pemilik Raja Sorabi Hijau M Kasim Foto: detikcom/Riska Fitria

Gerai tersebut dikenal bernama Raja Sorabi Hijau yang sudah berdiri lama. Kepada detikcom (31/05) M Kasim selaku pemilik Raja Sorabi Hijau mengatakan bahwa usahanya tersebut sudah berdiri sejak tahun 1995.

Baca Juga: Lewat Karawang, Mampir Dulu Makan Soto Tangkar dan Sorabi Kuntilanak Legendaris

ADVERTISEMENT

Konon, gerai tersebut merupakan gerai Sorabi Hijau yang pertama di Karawang. Ada cerita panjang di balik kelezatan dan kelembutan sorabi hijau milik M Kasim.

1. Dapat Resep dari Tetangga yang Berdarah China

Raja Sorabi Hijau M KasimResep sorabi hijau didapatkan oleh M Kasim dari tetangganya yang berdarah China Foto: detikcom/Riska Fitria

Kasim menjelaskan bahwa sebelum berjualan sorabi, ia sempat mencoba beberapa usaha makanan lainnya. Mulai dari bubur, mie ayam, nasi goreng hingga ketupat.

Awal dirinya berjualan sorabi hijau ini ketika mendapat resep dari tetangganya yang keturunan China. Encek, begitu sapaannya saat itu selalu meminta bantuan kepada Kasim.

"Bapak saya dulu jualan ketupat di depan toko Encek. Terus saya suka disuruh-suruh sama Encek. Sampai suatu waktu dia ngajakin bikin sorabi hijau," ujar Kasim.

Pepatah yang menyebutkan 'Kejarlah ilmu sampai negeri China' agaknya tepat untuk menggambarkan perjalanan M Kasim dalam menjalani usaha sorabi hijau.

Baca Juga: Gurihnya Soto Tangkar Mang Nean yang Kondang Sejak 42 Tahun Lalu

2. Proses Masak Masih Tradisional

Raja Sorabi Hijau M KasimProses memasak sorabi hijau tersebut juga masih dilakukan secara tradisional dengan kayu bakar Foto: detikcom/Riska Fitria

Kasim menuturkan bahwa sorabi hijau buatannya dibuat menggunakan bahan-bahan asli. Ia menggunakan daun pandan dan daun suji sehingga warna hijaunya terang dan cerah.

Selain itu, penggunaan daun pandan dan daun suji juga membuat aromanya jadi harum. Proses memasak sorabi hijau tersebut juga masih dilakukan secara tradisional dengan kayu bakar.

"Dari dulu masih pakai kayu bakar ini. Saya pakai kayu dari pohon lamtoro atau petai China. Dalam setahun bisa sampai ada 30 truk bawakan kayu bayar," tuturnya.

Proses memasak inilah yang kemudian menjadi ciri khas. Sebab menurut M Kasim, jika dimasak menggunakan kompor bisa merubah warna, rasa, tekstur dan aroma sorabi.

3. Dapat Julukan Sorabi Kuntilanak

Raja Sorabi Hijau M KasimJulukan sorabi kuntilanak didapatkan dari mendiang Dorce Foto: detikcom/Riska Fitria

Raja Sorabi Hijau milik M Kasim ini kemudian mendapat julukan sebagai sorabi kuntilanak. Rupanya julukan tersebut didapat dari mendiang Dorce yang pernah mampir ke gerai.

"Waktu itu Dorce pernah ke sini, mungkin karena di depan warung kita ada TPU ya jadinya tersebutlah sorabi kuntilanak," ujar Kasim.

Meski terdengar menyeramkan, justru dengan julukan tersebut membuat gerai sorabinya semakin ramai. Kini, banyak orang yang mengenal sorabinya dengan sebutan sorabi kuntilanak.

"Ya Alhamdulillah justru sejak saat itu jadi semakin ramai. Banyak orang yang penasaran dan akhirnya datang," lanjutnya.

Baca Juga: Huaah! Tersengat Pedasnya Cilok Goang di Alun-alun Karawang

4. Punya Dua Varian

Raja Sorabi Hijau M KasimTekstur sorabi hijaunya yang bersarang di dalamnya ketika dibelah. Foto: detikcom/Riska Fitria

Ada dua varian sorabi hijau yang ditawarkan di sini. Varian tersebut dibedakan dengan dua sausnya, yakni rasa gula pandan dan rasa durian.

Kami menyukai tekstur sorabi hijaunya yang bersarang di dalamnya ketika dibelah. Ketika dimakan lembut, wangi dan ada aroma smokey dari proses pembakaran menggunakan kayu bayar.

Sorabi tersebut cocok dipadukan dengan saus yang rasanya manis legit. Satu sorabi dibanderol Rp 6.000 untuk varian gula pandan, dan Rp 7.000 untuk varian durian.

Kamu juga bisa memesan sebanyak satu boks berisi 10 sorabi seharga Rp 30.000-an. "Dulu pertama kali jualan harganya Rp 400 perak satu sorabi," ujar M Kasim.

5. Omzet Sehari bisa Beli Satu Unit Motor

Raja Sorabi Hijau M KasimM Kasim menegaskan bahwa Raja Sorabi Hijau tidak memiliki cabang Foto: detikcom/Riska Fitria

Berdiri sejak 1995, Raja Sorabi Hijau kini menjadi populer dan dikenal sebagai oleh-oleh khas Karawang. Ramai orang yang tak ingin terlewat mencicipi jajanan ini.

Dalam sehari, Raja Sorabi Hijau bisa mendapatkan omzet tinggi. M Kasim tidak menyebutkan secara spesifik, tetapi jika diibaratkan omzet sehari bisa untuk membeli satu unit motor.

M Kasim menegaskan bahwa Raja Sorabi Hijau tidak memiliki cabang. Meskipun anak-anaknya ada yang menjual sorabi hijau juga, tetapi mereka menggunakan merek dagang sendiri.

Baca Juga: Manis Gurih Tahu Bumbu Mang Edo khas Karawang yang Legendaris

Halaman 3 dari 3


Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/adr)

Hide Ads