4. Tikus panggang
![]() |
Selain paniki, masyarakat Sulawesi Utara punya makanan ekstrem berupa tikus panggang. Biasanya dibuat dari tikus hutan atau tikus pemakan tumbuhan yang dianggap lebih bersih dibanding tikus-tikus got.
Tekstur luarnya gosong karena dipanggang, namun bagian daging di dalamnya konon enak dan empuk. Ada yang bilang kalau rasa tikus panggang mirip ayam. Harga tikus panggang ini bisa melonjak naik, lebih mahal dari daging ayam dan babi, saat perayaan hari besar seperti Natal dan Tahun Baru.
5. Sate biawak
Sebagian orang Jawa mengonsumsi biawak, hewan reptil yang dagingnya tak lumrah dimakan. Sate biawak dibakar sampai empuk kemudian disajikan bersama saus kacang yang pedas.
Konsumsinya dipercaya bisa mengatasi masalah kulit seperti jerawat hingga asthma. Ada juga yang mengandalkannya sebagai penambah stamina.
Baca Juga: Berani Coba? Sate Ekstrem Dari Ulat hingga Buaya yang Hits
6. Keripik ceker
![]() |
Berbeda dengan orang Indonesia yang akrab dengan sajian ceker ayam, turis asing menganggap bagian ayam ini ekstrem untuk dikonsumsi. Salah satu olahannya keripik ceker yang kerap jadi oleh-oleh dari Bali dan Jawa.
Kaki ayam ini dimarinasi dengan bumbu garam, merica, dan beberapa rempah seperti bawang putih dan daun jeruk. Selanjutnya kaki ayam ini digoreng sampai garing dan renyah layaknya kerupuk. Paling enak dimakan bersama nasi putih hangat dan sambal.
7. Sate susu
Namanya terdengar menggugah, namun sate susu juga termasuk makanan ekstrem khas Indonesia karena tak semua mau mencobanya. Sate susu dibuat dari daging payudara sapi yang dipotong dadu, direbus, dan kemudian dibumbui serta dibakar.
Sate susu merupakan hidangan khas Kampung Jawa, Dusun Wanasari, Denpasar Barat, Bali. Menu ini kerap tersaji saat bulan ramadan. Teksturnya yang kenyal dengan cita rasa paduan gurih dan pedas membuat jenis sate ini banyak digemari.
Simak Video "Berani Jajal Kue Cacing Ini?"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/odi)