Thailand adalah surga untuk penggemar makanan ekstrem. Ada banyak pilihan makanan eksotis yang mungkin belum pernah kamu coba, dari kecebong hingga darah babi mentah!
Banyak orang liburan ke Thailand hanya untuk belanja. Namun sebenarnya, turis juga bisa mencoba banyak makanan ekstrem di Thailand. Biasanya makanan ini dijajakan di pasar hingga penjual kaki lima.
Penjualnya mudah dikenali karena memajang makanan ekstrem tersebut sehingga mencuri perhatian siapapun yang melintas. Aneka jenis serangga menjadi pilihan utama. Biasanya digoreng kering dan disajikan dengan bumbu khas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip Klook (29/20/2024), inilah 7 makanan ekstrem dari Thailand yang bikin bergidik:
1. Rot Duan
![]() |
Rot duan adalah hidangan ulat bambu di Thailand, biasanya dipilih sebagai menu awal untuk turis yang mau mulai petualangan makan ekstrem di negeri Gajah Putih ini. Ulat bambu dinilai sebagai olahan serangga goreng yang masih 'aman' untuk dikonsumsi para pemula
Teksturnya terkenal berongga dan renyah. Untuk membuatnya, ulat bambu digoreng sampai kering dan dipadukan bumbu rempah yang jamak dipakai penjual makanan kaki lima Thailand. Biasanya ulat bambu dijadikan pendamping minuman dingin. Sajian ini bisa kamu temukan di Pasar Chatuchak yang terkenal.
2. Nhon Mhai
![]() |
Larva sutra dijadikan makanan di Thailand yang terkenal dengan sebutan nhon mhai. Bagi kebanyakan turis yang sudah mencoba, makanan ekstrem ini termasuk enak.
Seperti halnya ulat bambu, larva sutra disajikan dengan cara digoreng dan dibumbui. Enak juga disantap bersama pelengkap kecap asin dan merica. Nhon mhai banyak dinikmati bersama minuman alkohol dingin oleh turis.
3. Luu Muu
![]() |
Thailand benar-benar menantang pencinta hidangan eksotis dengan beragam pilihan makanannya. Ada luu muu yang merupakan darah segar babi! Biasanya dijual di restoran etnis Thailand atau di pasar terdekat.
Luu muu dinikmati bersama mie kuah, mie goreng, atau daging sapi mentah yang dimarinasi bersama usus babi dan daun jeruk. Namun penyajian paling umumnya adalah mentah dengan beberapa tambahan rempah. Meski sudah ada peringatan kesehatan soal bahaya infeksi dari konsumsi luu muu, tapi hidangan ini masih dicari.
4. Maeng Kee Noon
![]() |
Tak kalah bikin bergidik, di Thailand kamu juga bisa mencicipi kumbang air. Serangga ini biasanya kerap disingkirkan, seperti kecoak, karena dianggap sebagai hama rumah.
Namun, beberapa orang berani mencoba olahan kumbang air goreng. Biasanya disajikan bersama bubuk cabai Thailand dan saus. Salah satu tempat menikmatinya adalah pasar malam To Charoen Si.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
5. Tarantula goreng
![]() |
Tampilan tarantula sudah pasti bikin ngeri karena terlihat menyeramkan dengan kaki-kakinya yang panjang. Namun tarantula goreng sudah jadi makanan khas di pasar-pasar Thailand.
Tarantula bisa dijual per buah atau per tusuk. Aslinya tarantula goreng merupakan kuliner khas Kamboja. Untuk mengolahnya, tarantula segar yang telah direndam dalam campuran bawang putih, garam, dan gula, lalu digoreng sampai renyah. Hidangan ini disajikan dengan saus jeruk nipis dan lada yang kuat.
6. Mok Huak
![]() |
Mok huak alias kecebong juga dikonsumsi di Thailand. Dibanding hidangan ekstrem lainnya, tampilan mok huak tak terlalu menyeramkan karena disajikan benar-benar tanpa tulang.
Kecebong akan dibungkus daun pisang dan dipanggang bersama saus ikan fermentasi. Kecebong lalu diberi bumbu herba dan rempah untuk menyingkirkan bau amisnya. Namun hidangan ini tak tersaji setiap saat karena kecebong hanya mudah didapat ketika musim hujan.
7. Jing Reed
![]() |
Satu lagi hidangan ekstrem di Thailand yang bisa kamu coba, jing reed alias jangkrik goreng. Makanan ekstrem ini mungkin masih tergolong aman untuk orang Indonesia karena jadi makanan khas Gunungkidul.
Namun tampilan jangkrik utuh tetap saja bisa bikin bergidik. Di Thailand, jangkrik goreng disajikan dengan bumbu pedas yang berasal dari penggunaan saus khas dan bubuk cabai. Teksturnya yang renyah konon amat disukai turis.