Berani Coba? Sate Ekstrem Dari Ulat hingga Buaya yang Hits

Sate Nusantara Enak

Berani Coba? Sate Ekstrem Dari Ulat hingga Buaya yang Hits

Sonia Basoni - detikFood
Jumat, 06 Mar 2020 17:00 WIB
Berani Coba? Sate Ekstrem Dari Ulat hingga Buaya yang Hits
Jakarta -

Bagi penggemar kuliner ekstrem, di Indonesia ada banyak pilihan sate menarik yang bisa dicoba. Ada sate ulat, sate buaya, hingga sate ular.

Meski tidak sepopuler sate ayam atau sate kambing, tapi ragam sate ekstrem ini cukup diminati sebagian orang di Indonesia. Penggunaan daging hewan yang tak biasa seperti buaya, biawak, ular, monyet, hingga ulat menjadi ciri khas tersendiri dari ragam sate ini.

Kebanyakan sate-sate ini dipercaya sebagai obat yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Seperti sate biawak contohnya yang dipercaya dapat menyembuhkan masalah kulit hingga sate ulat sagu yang dipercaya dapat menambah stamina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirangkum dari berbagai sumber berikut lima sate ekstrem yang hits di di nusantara.

Baca Juga: Ular Kobra Juga Enak Dinikmati sebagai Sate dan Abon

Sate Ulat Sagu

Sate Ekstrem Nusantara Foto: Istimewa
Ulat sagu sudah terkenal sebagai salah satu makanan pokok masyarakat di Papua. Ulat-ulat ini diambil dari dalam batang pohon sagu yang sudah mati, dan biasanya diolah menjadi tumisan atau dimakan secara mentah.

Tapi ulat sagu juga populer dijadikan sate dan dipanggang di atas arang. Sate ini disebut dengan nama Koo, dan biasanya banyak dijual di pasar tradisional hingga tempat makan. Punya rasa yang gurih dan tekstur ulat yang kenyal.

Masyarakat Papua percaya bahwa ulat sagu ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Fungsinya juga mirip seperti vitamin yaitu untuk menambah stamina dan kaya akan protein. Bahkan ulat sagu ini kaya akan asam amino esensial hingga asam glutamat.

Sate Biawak

Sate Ekstrem Nusantara Foto: Istimewa
Biawak merupakan binatang melata yang tampilannya serupa dengan komodo, dan biasa ditemukan di rawa-rawa hingga tepi sungai. Biawak ini masuk ke dalam olahan daging ekstrem yang disulap menjadi makanan.

Salah satunya daging biawak paling populer disantap sebagai sate. Cara penyajiannya sama dengan sate ayam atau kambing. Pertama daging biawak dibersihkan dan dipotong dadu, kemudian diberikan bumbu olesan lalu dipanggang hingga matang.

Sate biawak kemudian disajikan dengan bumbu kecap atau saus kacang. Hidangan sate ekstrem ini populer di wilayah Jawa, karena dipercaya dapat meningkatkan vitalitas pria, menyembuhkan penyakit kult, hingga menyembuhkan sesak napas atau asma.

Sate Buaya

Sate Ekstrem Nusantara Foto: Istimewa
Sama seperti di Amerika, konsumsi daging buaya juga cukup populer di Indonesia terutama di wilayah Kalimantan. Salah satu hewan buas ini dianggap memiliki banyak khasiat sehingga sering diburu untuk disulap menjadi makanan seperti sate.

Menurut banyak orang rasa sate buaya ini mirip seperti sate ayam. Karena ketika daging buaya dipanggang atau dimasak maka teksturnya akan sama dengan daging ayam. Namun ada jejak rasa amis dari daging buaya yang mirip seperti rasa ikan.

Sate buaya dipercaya dapat mengobati penyakit kulit, baik untuk kesehatan otot, meningkatkan vitalitas pria, menambah nafsu makan, melancarkan sistem peredaran darah, hingga meningkatkan sistem metabolisme tubuh.

Sate Ular

Sate Ekstrem Nusantara Foto: Istimewa
Sate dari daging ular disebut sebagai obat tradisional dan banyak ditemui di tenda kaki lima yang ada di Mangga Besar, Jakarta. Biasanya jenis ular yang dipakai untuk sate adalah daging ular kobra.

Cara penyajiannya sama seperti sate pada umumnya. Ular yang sudah dibersihkan kulitnya, dipotong-potong kemudian ditusuk menjadi sate dan dipanggang hingga garing. Sate ular disajikan dengan bumbu kacang atau bumbu kecap. Rasanya kenyal dan enak meski sedikit pahit.

Sama seperti sate ekstrem lainnya, sate ular kobra dipercaya dapat meningkatkan gairah hingga vitalitas pria di atas ranjang. Bagi wanita, sate ular ini bisa membuat kulit menjadi lebih halus dan khasiat lainnya dapat menyembuhkan penyakit jantung.

Sate Monyet

Sate Ekstrem Nusantara Foto: Istimewa
Konsumsi daging monyet memang tidak sepopuler daging ular atau ulat di Indonesia. Tapi ternyata daging monyet sering disulap menjadi sate di beberapa tempat makan yang menyajikan sate ekstrem. Bahkan kuliner yang satu ini cukup terkenal di Bandung.

Biasanya sate monyet tidak dijual sendirian melainkan dijual bersama sate biawak atau sate ular. Untuk masalah rasa, daging monyet disebut mirip seperti daging ayam apalagi jika disajikan dengan bumbu kecap dan saus kacang.

Meski hingga kini konsumsi daging monyet masih menimbulkan pro dan kontra, tapi banyak orang yang percaya bahwa daging monyet baik untuk kesehatan tubuh. Salah satunya menjaga kesehatan kulit, mengobati sakit mata, dan menambah vitalitas pria.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Soal Daging Buaya, Rasanya Mirip Daging Ayam dan Ikan

Halaman 2 dari 6
(sob/odi)

Hide Ads