Sempat memiliki berat badan 181 kg, wanita ini berhasil turunkan 114 kg lemak di tubuhnya. Ia mengubah pola pikir dan gaya makannya.
Hubungan yang tak sehat atau toxic relationship, menjadi salah satu penyebab dari kenaikan berat badan Pureness Taylor. Make up artist asal Toronto, Kanada. Dari dulu ia memang memiliki tubuh yang berisi, namun sejak awal usia 20, ia mulai berpacaran dengan seorang pria dan membuat mentalnya terganggu.
Dilansir dari DailyMailUK (18/03), Taylor sering makan berlebihan yang menyebabkan kenaikan berat badannya sampai angka 181 kg. Setiap kali ia putus atau hubungannya kandas, ia mengobati rasa sedih dan galaunya dengan makan berlebihan.
Namun memasuki pandemi, ia memutuskan untuk mengubah gaya hidupnya. Ia mulai mengikuti pola diet intermittent fasting, yaitu puasa makan dalam jangka waktu tertentu yang sudah ditetapkan.
Baca Juga: Pria Ini Sukses Diet Turunkan BB 42 Kg Berkat Makanan Rumahan" selengkapnya
"Saya ingat, karena dulu berat badan saya terlalu berat saya harus sering ke rumah sakit, bertemu dokter dan sebagainya. Saya sulit bernapas, kuping saya sakit, kepala saya pening, dan ini terus berlanjut. Lutut saya juga sakit. Semua pria menolak saya karena saya terlalu gemuk dan kelebihan berat badan," kenang Taylor.
"Setiap kali saya mengakhiri hubungan yang tidak sehat pasti saya termakan perasaan. Kemudian saya akan makan, karena itu satu-satunya solusi yang bisa saya temukan," sambung Taylor.
Tak mau terus-terusan terjebak dalam kondisi yang sama. Ia mulai mengubah pola pikirnya, ia tak ingin lagi menjadi wanita dengan berat badan berlebih yang menghabiskan persediaan makan di rumah.
Ia mulai mencari video dan tips diet di YouTube. Ia mengganti pola makannya menjadi pola diet keto, di mana ia hanya menyantap makanan yang mengandung karbohidrat rendah sampai intermittent fasting.
Kemudian ia juga menjalani pola diet OMAD (One Meal a Day), yang hanya memperbolehkannya makan sehari sekali dan itu sangat berpengaruh pada tubuhnya. Dalam waktu beberapa bulan, ia berhasil menurunkan berat badan sekitar 114,3 kg tentunya diimbangi dengan olahraga rutin di gym.
"Orang-orang berkomentar bahwa saya sengaja membuat diri saya kelaparan, padahal tidak seperti itu. Saya masih mendapatkan kalori, hanya saja dalam satu kali makan. Ketika berat badan saya mulai turun, secara natural saya lebih berenergi. Dulu berat badan saya hampir 181 kg, kini berat saya hanya 67 kg," akunya dengan bangga.
"Jadi makan sehari sekali itu cara memanipulasi tubuh untuk menggunakannya sebagai bahan bakar," tuturnya. Selain merasa lebih percaya diri, kini Taylor merasa lebih sehat semenjak OMAD membantu meningkatkan sistem metabolisme tubuhnya.
"Turunnya berat badan saya ini sudah mengubah hidup saya, mental, rasa percaya diri, dan tentu saja kemampuan fisik saya," pungkas.
Baca Juga: 5 Orang Ini Sukses Diet Usai Diejek Mirip Kuda Nil hingga Kulkas 2 Pintu!" selengkapnya
Simak Video "Cara Atur Porsi Makanan Biar Diet Sukses"
(sob/odi)