5 Fakta Jaggery, Gula Merah India yang Disebut Sebagai Pemanis Paling Sehat di Dunia

5 Fakta Jaggery, Gula Merah India yang Disebut Sebagai Pemanis Paling Sehat di Dunia

Devi Setya - detikFood
Rabu, 02 Mar 2022 11:30 WIB
Jaggery gula India
Foto: Getty Images/iStockphoto/Jayantilal Solanki
Jakarta -

Banyak sekali jenis pemanis yang biasa digunakan sebagai campuran makanan dan minuman. Salah satunya jaggery, gula merah asal India yang disebut sebagai pemanis paling sehat di dunia.

Banyak bahan alami yang bisa diolah menjadi pemanis. Sebut saja misalnya gula pasir, gula aren, gula stevia hingga gula jagung. Setiap bahan pemanis ini biasa ditambahkan sebagai campuran pada makanan maupun minuman.

Gula membuat makanan dan minuman menjadi manis sehingga lebih menggoda selera. Namun konsumsi gula secara berlebihan juga bukanlah pilihan sehat karena bisa memicu berbagai masalah kesehatan seperti diabetes.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari The National News (1/3) di India ada gula yang dikenal dengan sebutan jaggery. Gula merah yang diolah dari tebu ini diklaim sebagai pemanis paling sehat di dunia.

Jaggery dibuat dari bahan baku tebu yang diperas dan kemudian airnya direbus hingga mengental dan kecoklatan. Gula ini lantas dicetak menggunakan cetakan khusus sebelum dikeringkan dan dijual ke pasaran. Gula ini juga populer dengan sebutan gur atau vellam.

ADVERTISEMENT

Berikut fakta soal rasa dan keunggulan jaggery dibandingkan gula lainnya:

1. Sudah diolah sejak 3.000 tahun lalu

Jaggery banyak digunakan oleh masyarakat India. Ada juga masyarakat dari beberapa negara di Asia dan Afrika yang juga menggunakan jaggery sebagai pemanis makanan. Jenis gula ini punya sejarah yang panjang.

Jaggery atau gula merah khas India ini sudah dibuat dan digunakan selama berabad-abad. Jaggery bahkan diketahui sudah digunakan lebih dari 3.000 tahun lalu dan hingga kini masih eksis dijadikan campuran makanan.

Selain sebagai campuran makanan, jaggery juga dimanfaatkan sebagai obat. Dokter Sushruta atau yang dikenal sebagai 'Bapak ahli bedah India' menggunakan jaggery yang dicampur wijen sebagai antiseptik alami untuk mengobati pasien.

Jaggery ditemukan pada akhir 1600-an di India selatan oleh penjajah Portugis, dan kemudian menyebar ke bagian lain Asia Tenggara, termasuk Myanmar dan Vietnam, serta Afrika.

Jaggery gula IndiaJaggery gula India Foto: Getty Images/iStockphoto/Jayantilal Solanki

2. Digunakan sebagai obat dan objek ritual

Bagi masyarakat India, jaggery bukan hanya sekedar pemanis biasa. Gula ini sudah menjadi obat sekaligus bahan makanan yang hadir saat ritual khusus.

"Di India, jaggery lebih dari sekadar penyedap rasa, tetapi juga merupakan objek ritualistik yang penting, pertanda kabar baik dan penanda perubahan musim," kata Sneha Mehta. "Di komunitas Gujarati, misalnya, pertunangan umumnya dikenal sebagai gol dhana untuk mewakili pemberian jaggery dan biji ketumbar yang secara tradisional dibagikan kepada para tamu."

Pada 1857, pemerintahan kolonial Inggris di India, merubah industri gula merah dengan mengganti gula putih rafinasi. Namun, jaggery tidak hilang karena banyak orang mengetahui manfaat gula ini untuk kesehatan.

Saat ini, India memproduksi lebih dari 70 persen jaggery dunia, dan lebih dari tiga juta orang mencari nafkah dari industri rumahan jaggery.

3. Mengandung nutrisi lengkap

Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia telah mengakui jus tebu yang menjadi bahan baku jaggery mengandung glukosa, fruktosa dan mineral yang tetap terjaga kemurniannya. Jadi nutrisi dalam jaggery masih terjaga utuh dan tidak hilang oleh proses pengolahan.

"Gula hanyalah kalori kosong, sementara jaggery kaya akan sejumlah nutrisi penting, menjadikannya sumber nutrisi yang kuat," kata Kavita Devgan, ahli gizi dari Delhi. "Ini mengandung kalsium, kalium, magnesium, besi, mangan, natrium, seng, tembaga, serta vitamin A, B1, B2, B5, B6, C, D2, dan E.

Magnesium berperan sebagai pelemas otot, membuat sistem saraf lebih kuat dan membantu mengatasi kelelahan, sementara kalium membantu mengurangi retensi air dan mengurangi kembung. Jaggery juga kaya akan zat besi, dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin dan memiliki sifat anti-inflamasi.

4. Bisa dijadikan obat herbal

Oleh masyarakat India, jaggery sering dijadikan obat herbal. Misalnya ketika musim panas tiba, masyarakat akan menikmati jagerry dengan segelas air hangat. Racikan sederhana ini mampu membuat tubuh merasa lebih dingin dan nyaman.

Jaggery bahkan dijadikan makanan para pekerja berat seperti pekerja tambang, pabrik semen, pekerja di pembangkit listrik hingga pekerja yang sering melakukan aktivitas di area kotor. Kandungan nutrisi dalam jaggery mampu membersihkan paru-paru dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Jaggery gula IndiaJaggery gula India Foto: Getty Images/iStockphoto/Jayantilal Solanki

5. Digunakan sebagai campuran makanan

Jaggery biasa dijadikan campuran pada masakan. Rasanya yang manis membuat gula ini menyeimbangkan rasa makanan asam, pedas bahkan gurih. Selain itu, jaggery juga sering dijadikan bahan utama untuk membuat manisan.

Jaggery juga bisa ditambahkan dalam seduhan teh ataupun kopi. Jaggery juga dibuat secara alami sehingga tidak mengandung pengawet dan bahan kimia lainnya. Namun jaggery mengandung indeks glikemik yang tinggi sehingga konsumsinya perlu dibatasi.

"Inilah mengapa seseorang hanya boleh mengonsumsi hingga 15 gram per hari, dan orang yang menderita diabetes harus menghindarinya karena, olahan atau tidak, itu adalah gula," kata Dharini Krishnan, ahli diet di Chennai.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Dokter Ungkap Penyebab Anak Alami Obesitas Sentral"
[Gambas:Video 20detik]
(dvs/odi)

Hide Ads