Empuk Lembut! Sate Kambing Muda Racikan Sate Batibul Bang Awi

Sate Kambing Tegal vs Solo

Empuk Lembut! Sate Kambing Muda Racikan Sate Batibul Bang Awi

Diah Afrilian - detikFood
Minggu, 20 Feb 2022 12:00 WIB
Empuk Lembut! Sate Kambing Muda Racikan Sate Batibul Bang Awi
Foto: detikcom/Diah Afrilian
Jakarta -

Di Tegal ada olahan sate unik dan berbeda. Menggunakan daging kambing berusia tiga bulan, satenya punya rasa gurih alami walaupun hanya diberi sedikit bumbu.

Salah satu jenis sate Nusantara yang menjadi jawara dan banyak dicari orang adalah sate kambing khas Tegal. Bukan tanpa alasan, sate kambing khas Tegal ini memiliki keunikan dan kelezatannya sendiri yang datang secara alami.

Berbeda dengan sate yang banyak ditemui, sate kambing khas Tegal ini justru tidak menggunakan banyak bumbu. Uniknya sate khas Tegal ini justru memiliki rasa yang khas akibat bumbu yang tak banyak alias minimalis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menyambangi salah satu rumah makan sate kambing asli Tegal di kawasan Kelapa Gading, detikfood mencicipi berbagai olahan khasnya. Mulai dari sate kambing full daging, sate kambing campur dengan lemak, hingga sop kambing yang juga menggunakan kambing muda.

Baca juga: Ini 5 Tempat Jajan Sate Kambing Tegal yang Maknyus di Depok

ADVERTISEMENT

Menggunakan Kambing Muda Batibul

Empuk Lembut! Sate Kambing Muda Racikan Sate Batibul Bang AwiDinilai lebih empuk, gurih dan lembut, Sate Batibul Bang Awi memilih menggunakan daging kambing yang berusia tiga bulan. Foto: detikcom/Diah Afrilian

Untuk mencicipi sate kambing khas Tegal dengan rasa otentik, detikfood memilih untuk mengunjungi kedai Sate Batibul Bang Awi (15/2)yang berada Jalan Boulevard Blok QJ No.7, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kedai sate yang menyajikan sate kambing khas Tegal yang dijaga keasliannya.

Bukan daging kambing sembarangan, kriteria daging kambing yang bisa digunakan untuk sate khas Tegal ini merupakan kambing batibul. Batibul adalah sebutan untuk kambing berusia masih di bawah tiga bulan atau maksimal berusia tiga bulan.

Menurut keterangan dari salah satu pekerja, pemilihan jenis kambing batibul inilah yang membuat sate khas Tegal memiliki cita rasa yang berbeda dan khas. Mulai dari rasa daging secara alami, tekstur, hingga aromanya.

"Iya, jadi kita pakai kambing batibul (usia tiga bulan) dagingnya lebih empuk terus juga nggak bau seperti daging kambing lainnya," kata Farhan saat ditemui detikfood ketika membakar beberapa tusuk sate.

Baca juga: Ini 5 Perbedaan Racikan Sate Kambing Khas Solo dan Tegal

Tak Banyak Bumbu dan Menggunakan Kecap Khusus

Empuk Lembut! Sate Kambing Muda Racikan Sate Batibul Bang AwiSatenya cenderung tak banyak bumbu. Tetapi semuanya dijaga keaslian cita rasa Tegalnya bahkan kecap yang disiapkan juga asli dari Tegal. Awi Foto: detikcom/Diah Afrilian

Berbeda dengan sate lainnya, biasanya banyak racikan bumbu yang digunakan untuk celupan sate sebelum dan saat dibakar di atas arang. Tetapi untuk sate kambing khas Tegal cenderung dipertahankan rasa gurih alaminya dengan bumbu celupan yang cenderung tipis rasanya.

Saat melihat langsung proses pembakaran sate kambing khas Tegal di Sate Batibul Bang Awi, Kelapa Gading, detikfood melihat sebuah piring dengan bumbu khusus yang digunakan. Piring tersebut berisikan minyak dengan campuran bumbu berwarna putih yang digunakan untuk celupan sate saat dibakar.

"Kalau sate Tegal memang seperti ini. Nggak banyak bumbunya. Ini (bumbu celupan) cuma pakai minyak sama bumbu aja. Kecapnya nanti bisa dituang sendiri di meja," kata Farhan.

Saat menikmati Sate Batibul Bang Awi ini, detikfood menemukan pembuktian bahwa semua kualitas dan keaslian cita rasa khas Tegalnya begitu terjaga. Di setiap meja makan disediakan sebotol kecap yang asli dikirim dari Tegal.

Bermerek kecap cap Tomat Lombok, kecap khas Tegal ini menggunakan gula aren sebagai bahan utama pencampur kacang kedelai hitam dan bumbu lainnya. Konsistensi kecap yang tidak terlalu kental ini memiliki rasa manis gurih yang khas tetapi tetap pekat walaupun tidak kental.

Selain itu, semua bahan-bahan seperti daging, kecap, bumbu bahkan para pekerjanya didatangkan langsung dari Tegal. Hal ini disampaikan oleh salah satu pekerja yang bertugas di bagian kasir.

"Iya semuanya dikirim langsung dari Tegal. Pekerjanya juga semua asli Tegal, cuma bisa memilih tempat mau di cabang yang mana," kata Miftah salah satu pekerja di Sate Batibul Bang Awi.

Potongan Lemak yang Juicy dan Daging yang Empuk

Empuk Lembut! Sate Kambing Muda Racikan Sate Batibul Bang AwiAda dua jenis sate yang sama lezatnya, yaitu sate lemak yang juicy dan sate kambing yang empuk lembut. Foto: detikcom/Diah Afrilian

Menggunakan kambing yang masih berusia sangat muda membuat hasil daging satenya juga berbeda dengan sate yang banyak ditemukan. Daging kambing yang berusia tiga bulan ini ternyata begitu empuk, lembut dan tidak bau prengus atau amis sama sekali.

Selain itu karena daging yang digunakan juga merupakan daging segar yang tidak disimpan terlalu lama, ada rasa gurih alami yang hanya perlu bantuan sedikit bumbu untuk mengeluarkannya. Bagi pencinta sate kambing khas Tegal pasti sangat sulit untuk menolak kelezatan rasanya.

Rasanya yang khas membuat kedai Sate Batibul Bang Awi ini selalu dipadati dan diserbu pengunjung. Terutama ketika jam makan siang, akan sulit untuk mendapatkan tempat duduk di sini.

"Ramainya biasanya sampai jam 1, pas jam makan siang. Sehari bisa sampai satu ekor kambing. Kalau dihitung per tusuk kira-kira bisa 300 tusuk," kata Farhan.

Saat mencoba mencicipinya, detikfood memesan dua jenis sate yaitu sate kambing full daging (Rp 85.000/porsi) dan sate kambing dengan campuran lemak (Rp 75.000/porsi). Ada sensasi yang jauh berbeda ketika mencicipi keduanya.

Untuk sate kambing yang full daging, teksturnya dagingnya begitu empuk dan lembut jauh berbeda dengan sate kambing yang biasanya. Walaupun potongan daging kambingnya tak terlalu besar ukurannya justru berhasil membuat untuk terus ketagihan. Saat belum dicampurkan dengan cocolan kecap pedas sudah ada rasa gurih alami yang rasanya enak di mulut.

Sedangkan untuk sate yang dicampur dengan selipan lemak memiliki tekstur yang cukup unik. Walaupun lemaknya tipis tetapi cukup nikmat untuk terus dikunyah karena tidak langsung meleleh begitu saja ketika masuk ke dalam mulut.

Pada bagian lemaknya juga terasa lebih gurih dan juicy. Perbandingan antara potongan daging dan lemaknya cukup seimbang sehingga tekstur antara lemak dan daging bisa dirasakan bersamaan.

Sop Kambing yang Gurih Nagih

Empuk Lembut! Sate Kambing Muda Racikan Sate Batibul Bang AwiSelain sate, ada sop kambing yang diakui juga paling laris dipesan. Tak banyak lemak kuahnya begitu terasa kuat kaldunya dan menyegarkan. Foto: detikcom/Diah Afrilian

Selain sate, di Sate Batibul Bang Awi ini juga memiliki sop kambing (Rp 35.000,-) yang tak kalah lezat. Selain sate, Miftah menyebutkan bahwa menu sop kambing juga banyak dipesan.

Saat mengunjungi kedai Sate Batibul Bang Awi di Kelapa Gading, kami juga melihat langsung beberapa pelanggan yang datang memesan sate kambing lengkap dengan semangkuk sop kambing. Ternyata rasanya memang cukup istimewa.

Dalam semangkuk sop kambingnya terdapat cincangan daging dan tulang kambing, irisan wortel dan kol, serta kuah bening yang gurih tetapi tidak berlemak. Rasa kaldu pada kuahnya juga begitu kuat tetapi tidak berlebihan.

Ciri khas kuah kaldu yang tidak berlemak tetapi kuat rasanya ini sangat terasa segar saat masuk ke dalam mulut. Bahkan hanya menikmati kuah dan nasi putihnya saja rasanya sudah cukup enak.

Potongan kambing yang ada di dalam sopnya juga terasa empuk dan tidak bau amis sama sekali. Antara daging dan tulangnya sangat mudah untuk dilepaskan bahkan hanya dengan sendok sekalipun.

Tidak ada salahnya untuk mencicipi keaslian rasa sate dan sop kambing asli Tegal di sini. Jika penasaran kamu bisa langsung mendatangi cabang Sate Batibul Bang Awi yang berada di Jalan Boulevard Blok QJ No.7, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Baca juga: 7 Pola Makan untuk Pasien Omicron Agar Cepat Pulih

Halaman 2 dari 2
(dfl/adr)

Hide Ads