Keren! Petani Milenial Ini Tanam Talas Toimo untuk Ekspor ke Jepang

Devi Setya - detikFood
Sabtu, 04 Des 2021 15:00 WIB
Foto: Instagram @tonopirmansyah / YouTube Helmy Yahya Bicara
Jakarta -

Pria bernama Tono ini menggeluti pekerjaan yang berbeda dengan kebanyakan milenial zaman sekarang. Ia memilih menjadi petani talas yang diekspor ke Jepang.

Pemilik nama lengkap Tono Pirmansyah ini terbilang baru terjun di dunia pertanian. Ia memilih menanam talas toimo, komoditas yang terbilang jarang ditanam di Indonesia. Tapi ternyata pasarnya justru berasal dari Jepang.

Tono mengelola kebun talas toimo di Desa Cibesi, Subang, Jawa Barat. Talas ini bukanlah talas konsumsi, melainkan bahan baku obat herbal. Di Jepang, talas ini sangat populer dan dikenal dengan sebutan satoimo.

Keren! Petani Milenial Ini Tanam Talas Toimo untuk Ekspor ke Jepang Foto: Instagram @tonopirmansyah / YouTube Helmy Yahya Bicara

Di kebunnya ini, Tono setiap hari merawat tanaman talas mulai dari bibit hingga siap panen. Sekali panen, ia bisa mendapat 6 ton talas toimo yang harga jualnya di kisaran Rp 60 ribu sampai Rp 80 ribu per kilogram.

Dalam tayangan YouTube Helmy Yahya Bicara (24/11), Tono menceritakan awalnya ia menggeluti bisnis arang briket yang juga dijual untuk pasar ekspor. Namun ia melihat peluang lain yakni talas toimo. Akhirnya ia mencoba belajar menanam talas ini.

Diungkapkan Tono, dalam sekali panen ia bisa meraup omzet hingga Rp 4 miliar. "Panennya setiap 6 bulan sekali, setahun bisa dua kali panen," kata Tono.

Saat dihubungi detikFood (4/12), Tono mengakui kalau jenis talas yang ia tanam ini sangat laku di Jepang. Apalagi ia menanam talas ini secara organik.

"Kita menjamin talas ini organik. Bahkan sebelum ditanam, tanahnya sudah kita kelola dahulu secara organik. Pengolahan tanah, perawatan, pemupukan organik. Ini personal guarantee, jadi dijamin organik," jelas Tono.

Keren! Petani Milenial Ini Tanam Talas Toimo untuk Ekspor ke Jepang Foto: Instagram @tonopirmansyah / YouTube Helmy Yahya Bicara

Untuk talas toimo ini diungkapkan Tono bentuknya unik karena terbilang kecil. Meskipun kecil, tetapi kandungan nutrisinya sangat tinggi.

"Talas taimo bukan seperti talas Bogor atau talas pratama yang besar. Kalau talas taimo bentuknya kecil-kecil seperti kentang. Talas ini (mengandung) AHA dan DHA tinggi. Kalau dikonsumsi bagus untuk kolagen jadi manfaatnya untuk persendian tulang," beber pria 31 tahun ini.

Pria lulusan S1 Perhotelan ini mengatakan pasar untuk talas toimo ini sangat diminati di Jepang.

Selain talas toimo, Tono juga menanam talas pratama yang asli tanaman Indonesia. Meskipun harga talas ini terbilang murah yakni Rp 7.000 per kilogram, tetapi ukuran satu buah talas ini sangat besar.

Lagi-lagi, Tono tidak menjual talas ini untuk pasar lokal. Ia mengirim talas pratama ini ke Jepang dan Australia. Talas satu ini adalah bahan baku untuk masakan dan biasanya dijadikan untuk campuran kue.



Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"

(dvs/adr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork
Female Daily
Kamis, 01 Jan 1970 07:00 WIB