Wanita bernama Erni Rahman patut menjadi inspirasi karena ia berprofesi sebagai guru TK sekaligus pengusaha cireng. Tak main-main, Sebulan omzet bisnis cirengnya mencapai Rp 1 miliar. Wow!
Lahir dan besar di tengah keluarga yang berprofesi di dunia pendidikan menjadikan Erni juga memiliki cita-cita sebagai seorang guru. Bahkan ia sudah mulai mengajar sejak tahun 1997, padahal saat itu Erni masih duduk di bangku kuliah.
Kini Erni bukan hanya dikenal sebagai guru TK tetapi juga sebagai pengusaha cireng di Depok, Jawa Barat. Lewat brand cireng crispy Shaza Food, Erni memulai bisnisnya dari nol. Usaha cireng ini dimulai sejak 2013, saat itu Erni menjalani pekerjaan sebagai seorang guru TK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kepada DetikFood (21/11) Erni menceritakan perjalanan manis dari bisnis cirengnya.
"Menjadi guru TK itu saya mulai dari tahun 1997 selepas saya lulus SMA, kemudian saya masih berstatus mahasiswa di salah satu universitas yaitu IPB jadi saya sudah mengajar sejak saya masih kuliah. Saat itu saya masih menjadi guru ekskul di salah satu TK di Reni Jaya yaitu TK IT Darussalam," kata Reni.
Ibu beranak dua ini kemudian memulai bisnis cireng dengan modal Rp 50 ribu. Ia membuat cireng yang dipasarkan kepada orang terdekatnya. Lambat laun, usaha cirengnya ini berkembang dan banyak disukai orang.
Erni dibantu oleh sang suami dan dua anaknya untuk membuat cireng. Ia juga mengaku mendapat dukungan penuh dari orangtua serta adik-adiknya.
"Keluarga Alhamdulillah sangat mendukung karena saya yakin kalau bukan karena dukungan keluarga usaha ini tidak mungkin bisa selancar ini. Karena support dari keluarga adalah suatu hal yang sangat luar biasa terutama partner saya adalah suami saya tercinta dan kedua putra dan putri saya yang sangat mendukung penuh atas usaha ini," lanjut Erni.
Dua tahun jatuh bangun menjalani bisnis cireng, Erni mencapai puncak kesuksesan di tahun 2015. Saat itu belum banyak yang menjual cireng crispy dengan sambal rujak. Alhasil, omzetnya melonjak drastis. Dalam sebulan Erni bisa mengantongi omzet penjualan hingga 1 miliar.
"Alhamdulillah ya perasaan ketika omset mencapai 1 miliar per bulan itu luar biasa ya jadi memang tidak terbayangkan sebelumnya pada saat tahun 2015, 2016, 2017 tatkala memang cireng lagi booming-nya. Tapi omset sedemikian itu sebanding dengan karyawan yang memang luar biasa banyak jadi bersyukur tentunya. Ini adalah sebuah anugerah dari Allah subhanahu wa ta'ala dan juga berkat kerja keras tim yang luar biasa," beber Erni.
![]() |
Kini omzet bulanannya memang ada penurunan, dalam sebulan rata-rata kini Erni mengantongi sekitar Rp 700 jutaan. Namun tetap sebuah angka yang besar untuk bisnis camilan tradisional.
Sempat berjuang sendiri meracik cireng di rumahnya, kini Erni sudah memiliki dapur produksi. Karyawannya mencapai 140 orang.
Diakui Erni, cireng buatannya ini punya ciri khas berbeda. Adonan cireng dibuat satu persatu menggunakan tangan, bukan diadon mengandalkan mikser. Dengan demikian, Erni menjamin kualitas dari setiap cirengnya.
Keunggulan lain dari cireng buatan Erni ini adalah teksturnya yang renyah di luar namun lembut kenyal di dalam. Di tambah lagi dengan cocolan sambal rujak yang pedas manis sehingga pas dipadukan dengan jajanan asli Bandung ini.
Sukses membangun bisnis cireng dengan omzet luar biasa, tak menjadikan Erni lantas melepas profesinya sebagai guru TK. Wanita lulusan S2 Magister Managemen dengan predikat Cumlaude ini tetap sibuk menjadi pahlawan tanpa tanda jasa. Kini Erni bahkan menjadi Kepala Sekolah di TKIT Darussalam.
"Saya menjadi seorang guru itu adalah selain hobi memang cita-cita saya sejak kecil jadi insya Allah jika Allah menghendaki, saya tidak akan pernah lepaskan profesi saya sebagai seorang guru TK walaupun saya sekarang sudah mempunyai usaha cireng," kata Erni.
Dalam menjalankan bisnisnya ini, Erni mengakui bahwa support dari keluarga adalah hal yang penting.
"Mudah-mudahan usaha ini kedepannya bisa berjalan lancar dan bisa lebih lagi memberikan dampak positif bagi tidak hanya bagi keluarga besar tapi tentunya bagi masyarakat sekitar. Mudah-mudahan apa yang saya lakukan, kami lakukan ini mendapat ridho dan keberkahan dari Allah subhanahu wa ta'ala," pungkas Erni.
(dvs/odi)