Makanan mentah kini tengah diminati. Salah satunya adalah ganjang, olahan kepiting mentah dari Korea Selatan. Ternyata ada lima fakta menarik di balik kelezatannya.
Belakangan ini beberapa makanan tengah viral dan diminati oleh para pengguna media sosial. Banyak sekali unggahan tentang momen-momen saat netizen tengah mencicipi berbagai makanan yang unik dan membuat penasaran.
Mulai dari camilan, hidangan manis, hingga beberapa hidangan khas yang datang dari daerah tertentu. Salah satunya hidangan yang berasal dari kepiting mentah asal Korea Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak melalui proses pemasakan, kepiting yang segar hanya akan difermentasi selama beberapa waktu. Bukannya dianggap menjijikan, hidangan ini justru berhasil membuat penasaran banyak orang di seluruh dunia.
Berikut ini 5 fakta menarik di balik hidangan kepiting mentah Korea yang lagi viral:
![]() |
1. Bernama Ganjang Gejang
Olahan kepiting mentah asal Korea Selatan ini biasa disebut ganjang gejang atau gejeot yang dibuat dari olahan kepiting mentah yang masih sangat segar. Dimarinasi dalam saus kedelai atau ganjang membuat kepiting ini termasuk salah satu olahan fermentasi hewan laut yang juga bisa disajikan selain menggunakan kepiting sebagai bahan utamanya.
Ganjang gejang dibedakan jenisnya berdasarkan spesies kepiting yang digunakan serta tempat dimana ganjang gejang itu dibuat. Salah satu tempat yang dikenal sebagai produsen ganjang gejang terbaik di Korea Selatan berada di provinsi Jeolla. Di Provinsi Jeolla hidangan ini dikenal sebagai hidangan yang paling lezat dengan cita rasa umami yang khas yang tidak akan terdapat pada masakan tradisional lainnya.
Kepiting berjenis kkeotge atau kepiting kuda menjadi salah satu bahan dasar pembuatan gejang yang paling banyak diminati di Korea Selatan. Jenis kepiting ini bahkan sudah menjadi buruan di semenanjung Korea untuk diolah menjadi gejang sejak masa lampau. Hampir setiap harinya Semenanjung Korea akan dipenuhi para nelayan penangkap kepiting kkeotge untuk kemudian dijual dan diolah menjadi kkotgejang.
Baca juga: Demi Ngidam, Ibu Hamil Ini Nekat Makan Tiram Mentah
2. Nutrisi Kepiting Mentah
Di Korea Selatan, sejak turun temurun gejang dipercaya sebagai makanan yang paling baik untuk dikonsumsi saat musim panas. Menurut kepercayaan di Korea Selatan, kepiting dianggap sebagai hewan berdarah dingin sehingga sangat cocok jika dinikmati di tengah hari yang panas untuk membantu menurunkan suhu tubuh yang kepanasan.
Selain dipercaya sebagai makanan yang membantu menyejukkan tubuh, ternyata kepiting mentah ala Korea atau gejang ini juga mengandung nilai kalori yang sangat rendah. Dalam 100 gram kepiting mentah diketahui hanya mengandung kalori sebanyak 76 kkal saja.
Walaupun kalorinya rendah tetapi daging kepiting dilengkapi dengan berbagai mineral dan gizi yang sangat baik dan diperlukan oleh tubuh. Pada 100 gram kepiting juga ditemukan 59 mg kalsium, 0,8 mg zat besi, 1,5 g lemak, 19 g protein, 29 IU vitamin A, 7,6 mg vitamin C, hingga 9,78 mcg vitamin B12. Kandungan mineral dan gizinya inilah yang membuat gejang dipercaya sebagai salah satu makanan sehat oleh masyarakat Korea Selatan.
![]() |
3. Cara Pembuatan
Ganjang gejang dibuat dengan cara membersihkan kepiting segar sebelum difermentasi. Pada awal pembuatan, kepiting dengan jenis tertentu dipilih agar ganjang gejang yang dihasilkan punya cita rasa yang maksimal. Kepiting betina yang sedang mengandung telur. Kepiting segar akan dibersihkan sebelum mulai melalui proses fermentasi.
Kepiting yang sudah bersih pun dimasukkan ke dalam wadah perendaman. Kecap yang sebelumnya sudah dididihkan akan didinginkan selama satu hari untuk kemudian dituang ke atas kepiting hingga kepiting terendam dengan sempurna.
Bukan sembarang dididihkan dan dituang, proses mendidihkan saus kecap dan perendaman ini perlu diulang hingga tiga kali selama kurang lebih dua minggu. Proses panjang ini perlu dilalui untuk sebuah ganjang gejang agar kepiting terfermentasi dengan sempurna hingga ke bagian-bagian dalamnya.
4. Dijuluki 'Si Pencuri Nasi'
Rasa gejang yang gurih dan umami selalu disajikan sebagai banchan atau hidangan kecil pelengkap makanan utama dan nasi. Biasanya ganjeng gejang ini akan dikonsumsi bersmaan dengan nasi putih hangat sebelum memakan lauk utama.
Cita rasa umami yang dimiliki ganjang gejang selalu diakui membantu meningkatkan selera makan. Banyak masyarakat Korea Selatan yang mengaku saat memakan nasi putih hangat dengan gejang mereka bisa menambah terus nasinya.
Ganjang gejang juga menjadi banchan atau hidangan pelengkap yang paling disukai masyarakat Korea Selatan. Tidak jarang yang akan dengan sengaja menambah nasi setelah lauk makan utama habis hanya untuk menikmati rasa umami dari gejang.
5. Hadir Sejak Abad ke-17
Bukan baru hadir, ganjang gejang sudah lama menjadi makanan tradisional Korea Selatan. Bahkan ganjang gejang menjadi hidangan yang difavoritkan oleh raja sejak masa dinasti Joseon.
Menurut penelusuran sejarah pada buku Gyuhap Chongseo atau ensiklopedia Wanita, ganjang gejang pertama kali dibuat pada abad ke-17 dan dihidangkan untuk raja. Bahkan ada kepercayaan untuk memberi makan kepiting yang masih hidup dengan daging agar hasil gejangnya lebih manis segar dan lezat.
Sejak dinasti kerajaan, sebelum ganjang gejang dibuat, kepiting akan diperlakukan dengan baik dan diberi makanan-makanan yang dipercaya dapat menyenangkan kepiting dan membuat kepiting terasa lebih segar saat difermentasi. Sensasi rasa umami yang berasal dari makanan laut segar yang difermentasi membuat ganjang gejang masih diminati hingga hari ini. Bahkan aktri ternama Park Shin Hye mengaku kalau ganjang gejang adalah banchan favoritnya.
Baca juga: Berani Coba? Salad Pedas di Thailand Ini Disajikan dengan Kepiting Hidup
Simak Video "Video K-Talk: Dinamika Ahn Sung Jae 'Culinary Wars' Temukan Jalannya Sebagai Chef"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/adr)