Menyantap seafood yang masih mentah memang berisiko tingga bagi kesehatan. Seperti bocah ini yang terjangkit parasit usai makan kepiting mentah.
Olahan daging atau seafood yang masih mentah memang bukan hal yang baru. Selama makanan yang dikonsumsi secara mentah memiliki kualitas yang bagus, segar dan tak terjangkit bakteri atau virus apapun, sebenarnya aman-aman saja untuk dikonsumsi.
Tapi berbeda halnya dengan nasib malang yang menimpa seorang bocah berusia sepuluh tahun di Beijing, China. Dilansir dari WOB (26/02), bocah ini hampir saja kehilangan nyawanya usai menyantap daging kepiting yang masih mentah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kisahnya bermula ketika anak itu tak berhenti muntah saat perayaan Imlek. Ketika keluarganya membawa ke rumah sakit untuk diperiksa, dokter menemukan bahwa bocah ini mengalami kondisi medis bernama pericardial effusion.
Pericardial effusion adalah kondisi medis yang terjadi ketika terdapat penumpukan cairan berlebih di ruang perikardium, yaitu lapisan yang mengelilingi jantung. Biasanya, perikardium mengandung sedikit cairan yang berfungsi untuk memfasilitasi pergerakan jantung agar dapat berfungsi dengan lancar. Namun, apabila cairan ini menumpuk dalam jumlah yang signifikan, tekanan terhadap jantung dapat meningkat dan mengganggu fungsinya.
Penyebab pericardial effusion dapat bervariasi, mulai dari infeksi, peradangan (seperti perikarditis), trauma, kanker, hingga kondisi medis lainnya seperti gagal ginjal atau hipotiroidisme.
![]() |
Akan tetapi dalam kasus ini, dokter menemukan bahwa anak tersebut terinfeksi Paragonimiasis, yaitu infeksi cacing paru parasit yang menyerang paru-paru seseorang.
Anak tersebut ditemukan memiliki 300 ml cairan yang terkumpul di perikardium-nya saat menjalani pemeriksaan USG saluran pencernaan. Ia segera dirawat di rumah sakit untuk mencegah terjadinya henti jantung.
Setelah ditelusuri lebih lanjut anak ini memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan laut mentah. Sang ibu mengingat bahwa tiga tahun lalu, dia sering membawanya kembali ke kampung halaman mereka, di mana anak tersebut menangkap kepiting di sepanjang aliran sungai.
Sang ibu kemudian menyuruh anaknya untuk mencabut kaki kepiting tersebut dan langsung mencicipinya di tempat.
![]() |
Menurut wanita tersebut, aliran sungai itu bersih dan jernih, sehingga dia tidak menyangka anaknya bisa terinfeksi. Para dokter juga menyarankan kepada semua orang untuk selalu memasak makanan laut sebelum dikonsumsi.
Untungnya, anak tersebut cepat ditangani oleh dokter. Ia sembuh setelah menjalani proses pengobatan cacing di rumah sakit.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), infeksi paragonimiasis dapat berlangsung selama bertahun-tahun dan dapat menyebabkan penyakit yang mirip dengan pneumonia atau flu perut.
Gejala awalnya meliputi diare dan nyeri perut, namun gejala-gejala ini dapat diobati dengan obat resep. Namun, jika tidak diobati, cacing parasit tersebut bisa berpindah ke sistem saraf pusat, yang dapat menimbulkan masalah lebih besar.
CDC juga menyarankan agar kepiting dan udang air tawar dimasak setidaknya pada suhu 145°F (63°C).
(sob/odi)