7 Alasan Mengapa Restoran Mewah Sajikan Menu Porsi Mungil

7 Alasan Mengapa Restoran Mewah Sajikan Menu Porsi Mungil

Devi Setya - detikFood
Jumat, 22 Okt 2021 13:00 WIB
7 Alasan Mengapa Restoran Mewah Sajikan Menu Porsi Mungil
Foto: Getty Images/iStockphoto/ineer
Jakarta -

Jangan heran kalau makan di restoran mewah dan mahal tapi penyajian makanannya sedikit. Ternyata ada alasan di balik porsi mungil makanan di restoran mewah.

Terkadang tampak tidak adil, ketika sudah bersantap di restoran mewah dan membayar mahal untuk makanan tapi makanan yang disajikan punya porsi 'main-main'. Tentu beberapa orang akan kesal, terlebih jika perut dalam keadaan lapar.

Dilansir dari Bright Side (22/10) ada beberapa alasan mengapa restoran mewah dan mahal menyajikan makanan dalam porsi mungil. Salah satunya karena semua makanan di restoran biasanya menggunakan bahan premium yang harganya fantastis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Demi menjamin kualitas makanan dan tampilannya, harga bahan makanan ini tentu berbeda jauh dengan harga bahan makanan dengan kualitas biasa. Setiap makanan juga diracik secara khusus oleh chef profesional.

Berikut beberapa alasan mengapa makanan di restoran mahal porsinya mungil:

1. Setiap hidangan pakai bahan-bahan mahal

Bahan premium menjadi hal wajib yang dihidangkan di restoran mahal kelas atas. Sebut saja misalnya beberapa bahan seperti daging wagyu, kaviar dan jamur truffle putih. Semua bahan ini punya banderol harga super mahal.

ADVERTISEMENT

Ketika disajikan dalam seporsi makanan, semua dibuat dengan porsi kecil agar harga makanannya dapat terjangkau. Tak hanya itu, restoran mewah juga menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi, bahkan mungkin mengimpornya.

Porsi yang kecil menjadikan harga jual makanan bisa lebih terjangkau namun tetap menghidangkan makanan premium berkualitas tinggi.

7 Alasan Mengapa Restoran Mewah Sajikan Menu Porsi Mungil7 Alasan Mengapa Restoran Mewah Sajikan Menu Porsi Mungil Foto: Getty Images/iStockphoto/ineer

2. Porsi lebih kecil tampak lebih elegan

Porsi yang lebih kecil akan lebih mudah untuk ditata saat penyajian. Makanan juga akan terlihat lebih elegan bagi pelanggan yang menyukainya.

Tampilan penyajian makanan yang elegan ini mengundang selera lewat pandangan pertama sang pelanggan. Jika mata sudah tertarik maka selanjutnya selera juga akan menggugah sehingga tak sabar ingin mencicipnya.

3. Terdiri dari set menu makanan

Meskipun porsinya kecil tapi biasanya di restoran mewah hidangan tersaji sebagai set menu. Terdiri dari minimal tiga menu yakni menu pembuka, menu utama dan menu penutup.

Jumlah set menu ini beragam, ada yang menyajikan 6 menu dalam sekali jamuan makan. Bahkan tak sedikit restoran mewah yang memanjakan pelanggan dengan 12 rangkaian menu dalam sekali makan.

Ke-12 menu tersebut antara lain finger food, makanan pembuka, sup, salad, ikan, hidangan utama pertama, pencuci mulut, hidangan utama kedua, keju, hidangan penutup, dan minuman/kue.

Bayangkan memakan semua itu jika disajikan dalam porsi normal. Itulah mengapa restoran mengurangi jumlah makanan, jadi kamu bisa mencicipi sedikit dari semua menu yang disajikan.

7 Alasan Mengapa Restoran Mewah Sajikan Menu Porsi Mungil7 Alasan Mengapa Restoran Mewah Sajikan Menu Porsi Mungil Foto: Getty Images/iStockphoto/ineer

4. Setiap hidangan adalah karya seni

Ada hidangan Prancis yang disebut Gargouillou, yang terdiri dari setidaknya 16 jenis sayuran berbeda yang dimasak secara terpisah. Piring diatur sebagai sebuah karya seni dan pasti akan mengesankan setiap pelanggan yang melihat 'lukisan' di atas piring.

Bayangkan mencoba menata semua sayuran kecil ini dengan indah di atas piring yang sudah penuh. Mungkin tidak akan terlihat estetis seperti yang ada di gambar. Untuk itu, para chef lebih memilih bertahan dengan porsi yang kecil.

5. Mengedepankan kualitas rasa

Setiap koki mengandalkan kualitas rasa makanan dibandingkan kuantitas. Tujuannya agar pelanggan bisa merasakan makanan enak dan tidak bosan menyantapnya.

Dengan porsi yang lebih kecil, kita cenderung bisa lebih menikmati setiap suapan, daripada bosan dengan makanan biasa dalam jumlah banyak. Pelanggan juga pasti lebih fokus menikmati makanan yang ada.

6. Memberikan kesan premium

Porsi makanan yang kecil memberi kesan premium dan ekslusif. Makanan porsi kecil secara tidak langsung memberi kesan 'spesial' karena dibuat menggunakan bahan berkualitas dan premium.

Jika makanan disajikan dalam porsi banyak, itu sama saja mengesankan makanan tidak premium dan cenderung dibuat dengan bahan biasa. Apalagi ketika hidangan tersebut mengandung sejumlah kecil bahan yang dianggap berkualitas dan langka.


7. Memancing rasa penasaran

Makanan dengan porsi kecil seperti ini membuat pelanggan merasa penasaran. Pasti dalam benak akan bertanya, makanan apa yang disajikan? Apalagi para koki biasanya mengolah makanan dengan bentuk yang unik dan tidak biasa.

Ketika mendapat penjelasan lalu mencicip makanan, pelanggan seolah menemukan rahasia yang disembunyikan para koki. Misalnya dari rasa sausnya yang tidak terbayangkan atau tekstur makanan yang membuat pelanggan ketagihan.




(dvs/odi)

Hide Ads