Kerang termasuk seafood paling populer di seafood gerobakan. Jenis kerang yang digunakan juga beragam mulai kerang ijo, kerang dara hingga kerang batik. Semuanya lezat!
Kerang bisa dibilang sebagai jenis seafood dengan harga terjangkau. Meskipun terbilang murah tapi rasanya gurih enak dan bisa dibuat menjadi berbagai olahan. Untuk seafood gerobakan, kerang kerap dimasak dengan bumbu kuning, bumbu balado bahkan saus Padang.
Kesegaran kerang menentukan tekstur dan rasanya. Kerang yang diolah dalam keadaan segar akan memiliki tekstur yang kenyal lembut serta punya rasa sedikit manis gurih. Kerang segar juga tidak berbau amis menyengat.
Ada tips untuk memilih kerang segar sebelum dimasak. Pertama, sebelum membeli kerang pastikan pilih yang cangkangnya masih tertutup rapat. Ini menandakan kalau kerang masih hidup. Hindari membeli kerang dengan cangkang menganga yang artinya kerang sudah mati.
Pastikan juga memilih kerang yang bagian cangkangnya bersih dari karang dan kotoran. Selain itu, coba cium aromanya. Kerang segar memiliki bau amis yang segar, bukan bau amis busuk yang menyengat. Tidak perlu mencium satu per satu kerang tapi aroma ini sudah bisa tercium dari jauh.
Saat merebus kerang juga bisa ditambahkan aneka rempah aromatik seperti jahe, serai dan daun jeruk agar aroma amisnya hilang.
Berikut beberapa jenis kerang yang biasa dijadikan olahan pada seafood gerobakan:
1. Kerang ijo
Kerang hijau atau kerang ijo termasuk jenis kerang paling populer dan paling banyak dikonsumsi di Indonesia. Sesuai dengan namanya, kerang ini memiliki cangkang berwarna hijau gelap dengan bentuk lonjong.
Kerang ijo biasa dimasak bersama cangkangnya, tekstur kerang ini lembut dan rasanya gurih. Di seafood gerobakan, kerang ijo umumnya dimasak dengan bumbu sederhana seperti bumbu kuning.
Tentu tidak asing melihat penjual kerang gerobakan yang menjajakan kerang ijo rebus kemudian disajikan dengan cocolan saus sambal. Harganya murah meriah, satu kantong kerang dibanderol mulai Rp 5 ribuan.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(dvs/odi)