Pulau Jawa menjadi salah satu pusat perkebunan kopi, tapi tahukah kamu kalau bibit kopi pertama dibawa sebagai barang selundupan? Ya, kopi yang kini populer dengan sebutan 'Java Coffee' berasal dari bibit selundupan.
Indonesia terkenal sebagai salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia. Tak banyak yang tahu kalau bibit kopi pertama dibawa di Indonesia, tepatnya ke Pulau Jawa dengan cara diselundupkan.
Dilansir dari Enjoy Java (24/9) kopi pertama kali ditanam di Indonesia sejak zaman penjajahan Belanda. Belanda menyelundupkan bibit kopi ke Indonesia untuk memperluas perdagangan yang menguntungkan. Ekspor kopi yang dilakukan oleh Belanda menjadikan kopi sebagai komoditas perdagangan dunia.
Seperti apa perjalanan panjang tanaman kopi 'Java Coffee' hingga akhirnya bisa ditanam di Indonesia?
1. Kopi diperkenalkan masyarakat Arab
Jauh sebelum dibawa ke Indonesia, kopi diperkenalkan pertama kali pada masa Utsmani di pertengahan tahun 1500-an. Masyarakat Arab memiliki kekuatan dan pengaruh paling besar atas perdagangan rempah-rempah. Bukan hanya rempah, salah satu produknya juga termasuk kopi.
Selama periode ini, Ottoman memiliki kendali penuh atas ekspor dan penanaman biji kopi, dan mereka ingin mempertahankan monopoli. Racikan kopi paling populer saat itu adalah Mocha yang dipercaya berasal dari Yaman.
Karena memonopoli produksi dan pemasaran kopi, Ottoman tidak ingin ada kompetitor yang juga menghasilkan kopi untuk meraup keuntungan. Oleh karenanya, bibit dan tanaman kopi sangat dijaga peredarannya.
Simak Video "Pengusaha Kafe Belum Rasakan Dampak Kenaikan Harga Biji Kopi"
(dvs/odi)