Tips Mengolah Hati Sapi yang Gurih Enak dan Tinggi Protein

Bukan hanya bagian daging sapi saja yang tinggi protein, hati sapi juga kaya nutrisi. Jika diolah dengan benar, hati sapi bisa memberi asupan nutrisi maksimal.

Saat Idul Adha bukan hanya bagian daging sapi yang dibagikan untuk warga kurang mampu, tetapi ada juga bagian jeroan termasuk hati. Bahkan umat muslim yang berkurban pun dianjurkan makan sebagian hati hewan kurbannya.

Hati sapi sebenarnya tak kalah lezat, bagian sapi dengan tekstur empuk ini juga mengandung nutrisi yang baik untuk tubuh. Ketika diolah dengan benar, hati sapi bisa jadi makanan enak yang bikin ketagihan.

Menyantap hati sapi juga dianjurkan bagi umat muslim yang menjalankan ibadah kurban. Selain bagian dagingnya, makan hati sapi hewan kurban juga termasuk sunah Rasulullah SAW.

Tapi mengolah hati sapi harus tahu tips dan triknya. Sebelum dimasak pun hati sapi harus diperhatikan kesehatannya. Jangan sampai mengolah hati sapi yang bercacing atau tidak sehat, tentu resikonya berdampak pada kesehatan.

Berikut ini fakta nutrisi hati sapi dan cara mengolahnya yang tepat agar rasanya lezat.

1. Kandungan gizi hati sapi

Hati sapi kerap diolah sebagai campuran pada sambal goreng kentang. Rasanya lezat dan teksturnya empuk padat. Hati sapi juga mengandung gizi yang tinggi, terutama kandungan proteinnya.

Dalam 100 gram hati sapi mengandung 132 kkal energi; 19,7 gram protein; 3,2 gram lemak; 7 mg kalsium, 5 mg zat besi, dan 6 gram karbohidrat. Tak hanya itu, hati sapi juga mengandung vitamin kompleks mulai dari vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3 , vitamin B12 dan vitamin C. Vitamin B12 dalam 100 gr hati sapi 18.7 µg.

Kandungan zat besi juga melengkapi nutrisi pada hati sapi. Kandungan zat besi inilah yang membuat hati sapi direkomendasikan untuk disantap oleh semua kalangan baik anak-anak maupun orang dewasa.