Setelah burger termahal di dunia, kini ada kentang goreng termahal. Seporsi kentang goreng ini harganya hampir Rp 3 Juta dan berhasil tercatat dalam Buku Rekor Dunia.
Kentang goreng yang satu ini bisa dicicipi kalau kamu punya uang banyak. Seporsi kentang goreng renyah ini harganya bikin mata melotot. Jangan heran, ini kentang goreng termahal di dunia.
Dilansir dari Metro (17/7) kentang goreng bertabur emas ini tercatat sebagai yang termahal di dunia. Harga per porsi kentang goreng ini £140 atau setara Rp 2,89 juta.
Sesuai dengan harganya tentu kentang goreng ini tidak biasa. Kentang goreng mewah ini dibuat dan disajikan di restoran yang memang terkenal dengan harga makanannya yang super mahal.
Menu kentang goreng dengan nama 'creme de la creme pommes frites' yang disajikan di resto Serendipity3 di New York. Kentang goreng di sini direbus dengan sampanye Dom Pérignon sebelum dimasak. Kemudian kentang digoreng menggunakan lemak angsa murni asal Prancis.
Setelah matang, kentang goreng itu kemudian dikucuri champagne J. LeBlanc French Champagne-Ardenne, serutan Crete Senesi pecorino tartufello dan jamur truffle hitam dari Italia. Tak hanya itu, kentang goreng juga dibumbui dengan garam truffle Guerande, ditaburi dengan emas 23 karat yang dapat dimakan, dan disajikan di atas piring kristal Arabesque Baccarat.
Kentang goreng juga disajikan dengan saus pelengkap yang terbuat dari mentega black truffle dan keju raclette Swiss. Dua bahan ini terkenal sebagai makanan premium.
Saking mewahnya, kentang goreng ini diakui dan tercatat dalam buku Guinness World Record sebagai kentang goreng termahal di dunia. Menu ini sengaja dibuat oleh Chef Joe Calderone dan Frederick Schoen-Kiewert untuk merayakan Hari Kentang Goreng Nasional pada 13 Juli.
"Kami sangat terhormat karena diakui oleh Guinness World Records untuk kreasi kentang goreng paling mahal kami - Creme de la Creme Pommes Frites - dan berharap dapat menciptakan lebih banyak resep over-the-top di masa depan," kata Chef Joe.
Simak Video "Studi China: Banyak Makan Gorengan Bisa Terkait dengan Depresi"
(dvs/odi)