Adonan pizza satu ini tak biasa. Mengandalkan sourdough sebagai adonan kulitnya, pizza buatan Beau Bakery bisa jadi pilihan camilan enak sekaligus lebih sehat.
Adalah Chef Ian Chin yang berkreasi dengan makanan asal Italia ini. Roti pipih dengan banyak topping ini dibuat dalam versi yang lebih sehat dan tinggi serat. Chef Ian meracik pizza dengan mengandalkan sourdough. Inovasi ini masih terbatas dan tak banyak dilakukan oleh resto penjual pizza.
Kepada detikFood, Chef Ian yang juga owner dari Beau Bakery mengaku memerlukan waktu kurang lebih 6 bulan untuk membuat kreasi pizza sourdough ini. Ia melakukan uji resep berulang kali untuk memastikan kalau hasil pizzanya lezat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk membuat dough pizza menggunakan adonan sourdough sebenarnya tidaklah sulit. Bahannya pun terbilang sederhana yakni hanya tepung, air dan ragi. Untuk toppingnya, bisa disesuaikan dengan selera.
Pizza sourdough ini bisa jadi pilihan untuk penggemar pizza yang ingin camilannya lebih sehat dan kaya serat.
Lalu apa istimewanya pizza sourdough buatan Chef Ian? Berikut penjelasannya.
1. Melakukan uji resep selama 6 bulan
![]() |
Ide membuat pizza sourdough dimulai ketika Talita Setyadi, founder Beau Bakery berpikir untuk membuat produk baru dengan menggunakan adonan sourdough. Mendengar hal ini, Chef Ian merasa tertantang dan mencoba berkreasi dengan membuat pizza sourdough.
"Saya menganggapnya sebagai tantangan pribadi. Saya uji resep selama kurang lebih 6 bulan untuk membuat adonan pizza yang menurut saya sesuai. Saya pikir itu ide yang menarik karena tidak ada yang membuatnya. Dan saya pikir itu akan menghasilkan rasa yang unik," ujar Chef Ian pada detikfood (10/7).
Chef Ian sendiri adalah orang yang ahli mengolah roti sourdough. Namun karena bentuk roti pizza pipih, ia harus menemukan takaran bahan yang sesuai agar hasilnya enak.
2. Bahan utama pizza sourdough
Pria yang lama bermukim di New York ini mengatakan pizza sourdough sebenarnya sangat mudah dibuat dan bahannya pun sangat sederhana.
"Bahan dasarnya hanya tepung, air, garam, ragi starter dan sedikit minyak zaitun. Proses fermentasi yang lama membuat rasanya benar-benar istimewa," jelas Chef Ian.
Bahan dasar untuk membuat pizza sourdough memang sama dengan roti sourdough biasa. Namun proses pengolahannya sedikit berbeda. Chef Ian harus memipihkan adonan sebelum dipanggang. Berbeda dengan roti sourdough yang bisa langsung dipanggang.
"Perbedaannya adalah adonan pizza dipipihkan dan dipanggang segera setelah proses fermentasi selesai. Ini dipipihkan hingga tipis agar lebih cepat matang. Pizza kami dipanggang sekitar 5-6 menit, sedangkan roti sourdough biasanya dipanggang selama 30-50 menit," jelasnya.
3. Menggunakan ragi starter berusia 10 tahun
Untuk membuat sourdough memang memerlukan ragi khusus. Chef Ian mengandalkan ragi segar yang sudah ia simpan lebih dari 10 tahun. Semakin tua usia ragi maka hasil rotinya semakin enak dan sehat. Namun rasanya juga lebih asam
"Ragi starter kami berusia lebih dari 10 tahun. Saya membuatnya saat masih kuliah dan membawanya ke seluruh dunia. Dalam hal fermentasi, kami memfermentasi adonan itu sendiri selama tidak kurang dari 14 jam. Namun beberapa adonan juga memerlukan proses fermentasi lebih lama," kata pria lulusan Le Cordon Bleu, Paris ini.
4. Topping yang bervariasi
![]() |
Sama seperti pizza biasa, untuk pizza sourdough juga diberi topping yang beragam. Mulai dari saus tomat, keju mozzarella, pepperoni, saus pesto, sayuran dan bahan lain bisa dijadikan topping pizza sourdough.
Karena terbuat dari adonan sourdough, pizza ini memiliki tekstur yang renyah dengan bagian pinggir kulit yang agak berkerak. Rasa roti pizzanya sedikit asam namun tetap cocok dipadukan dengan aneka saus topping.
5. Harus segera dikonsumsi
Pizza sourdough setidaknya harus dikonsumsi tidak lebih dari 6 jam karena topping sausnya cenderung membuat roti menjadi basah.
"Pizza kami bertahan sekitar 6 jam atau lebih pada suhu kamar. Doughnya bisa bertahan lama, tetapi toppingnya biasanya lebih basah dan mengandung susu atau daging. Jadi harus dikonsumsi atau simpan dalam lemari es," ujar Chef Ian.
(dvs/odi)