Jago Masak Sejak SMP, Ustaz Khalid Basalamah Mantap Berbisnis Kuliner

Selain sebagai pendakwah, ustaz Khalid Basalamah adalah pebisnis kuliner. Berawal dari kemampuan memasaknya sejak SMP, ia mantap merintis Ajwad Resto dengan menu andalan olahan daging kambing.

Saat masih duduk di bangku SMP, Khalid Basalamah tinggal di Kairo, Mesir mengikuti pamannya yang tengah menimba ilmu sebagai pilot. Tinggal jauh dari orang tua, mau tak mau dia harus mandiri. Agar bisa menyantap menu sesuai selera pribadi seperti yang biasa disajikan ibunya sewaktu di Makassar pun, ustaz 46 tahun ini harus memasak sendiri.

Keterampilan itu didapat secara otodidak, selain karena belajar dengan para mahasiswa Indonesia yang tengah menimba ilmu di Mesir. "Pada 1989, waktu saya kelas 3 SMP saya dikirim ke Mesir. Karena ngekos jadi harus mandiri, saya belajar masak dengan teman-teman dari Indonesia di sana," ungkap ustaz Khalid Basalamah dalam tayangan Blak-blakan di detikcom, Jumat (4/6/2021).

Tapi ketika berangkat dewasa, kemampuannya memasak itu tak terus dikembangkan, apalagi sampai menjadi chef. Oleh orang tuanya yang dikenal sebagai pendakwah dan mengelola pesantren di Makassar, dia lebih diarahkan ke sekolah dan kampus untuk menekuni ilmu keagamaan.

"Ya, akhirnya saya memang bisa memasak tapi lebih suka menikmati kuliner," ujarnya tersenyum.

Dia mengungkapkan hal itu saat ditanya latar belakangnya mengelola Ajwad Resto sejak 10 tahun lalu. Berlokasi di kawasan Condet, resto itu khusus menyajikan aneka menu ala Timur Tengah.

Masakan andalannya berbahan baku daging kambing dengan aneka rempah. Di luar nasi mandi, kebuli dan lainnya, juga tersedia nasi goreng dan mie goreng dengan bumbu rempah dan daging kambing tentunya.

Sebelum hijrah ke Condet, tiga tahun pertama Ajwad Resto berlokasi di Kalibata City. Beberapa selebritas di tanah air, seperti Teuku Wisnu dan Irwansyah pernah bersantap di restonya. Begitu pun dengan Ustaz Arifin Ilham dan keluarganya.

Lewat restorannya ini, ustaz Khalid Basalamah juga ingin menepis banyak anggapan masyarakat soal konsumsi daging kambing yang bisa memicu kolesterol. Ia merujuk keterangan ahli gizi soal ini.

Menurutnya yang menyebabkan kenaikan kolesterol adalah konsumsi jeroan kambing. Selain itu bumbu, garam, dan minyak goreng yang sebenarnya menjadi penyebab kolesterol dan darah tinggi.