Tempe tengah ramai dibicarakan karena akan didaftarkan sebagai warisan budaya tak benda di UNESCO. Namun, tahukah kamu bagaimana sejarah dan perkembangan tempe di Indonesia.
Secara umum, tempe dikenal sebagai kuliner tradisional khas Indonesia yang terbuat dari fermentasi kacang kedelai. Sebelum populer seperti sekarang, tempe diperkirakan sudah ada sejak abad ke-19.
Ada beberapa bukti yang menyebutkan bahwa tempe benar berasal dari Indonesia. Itu karena tempe tercatat dalam Serat Centhini. Tempat pertama kali terbuat dari kacang kedelai hitam.
Tempe kemudian berkembang dengan menghasilkan tempe-tempe yang terbuat dari jenis kacang lain bahkan bahan non kacang. Karena itulah tempe disebut juga sebagai kata kerja, yakni 'menempe'.
Berikut fakta menarik tentang tempe:
1. Sejarah Tempe
Menurut Sejarawan Kuliner sekaligus Peneliti Fadly Rahman, tempe sudah ada sejak abad ke-19. Pada saat itu, tempe dimanfaatkan sebagai produk protein nabati pengganti daging.
Tempe sebagai makanan khas Indonesia juga dibuktikan lewat manuskrip Serat Centhini jilid 3. Dalam Serat Centhini itu menggambarkan perjalanan Mas Cebolang dari Candi Prambanan menuju Pajang.
Kemudian ia mampir ke dusun Tembayat Kabupaten Klaten dan dijamu makan siang oleh Pangeran Bayat salah satu lauknya adalah Brambang Jae Santen Tempe. Kata tempe sendiri berasal dari bahasa Jawa kuno yaitu Tumpi yang berarti makanan berwarna putih.
2. Awal Mula Tempe Dibuat pakai Kedelai
Tempe pertama kali dikembangkan oleh masyarakat Jawa. Saat itu tempe dibuat pertama kali menggunakan bahan kacang kedelai hitam yang difermentasi. Ternyata ada alasan dibalik mengapa tempe dibuat menggunakan kacang kedelai.
Fadly menjelaskan bahwa budidaya kedelai saat itu sangat melimpah. Kacang kedelai kemudian, banyak dimanfaatkan oleh berbagai kalangan untuk membuat aneka makanan, salah satunya adalah membuat tempe.
Dilansir dari Rumah Tempe, teknologi pengolahan Tempe merupakan teknologi yang berasal dari rakyat secara turun-temurun. Cara membuat tempe bervariasi, tapi ada prinsip dasarnya untuk menciptakan kondisi yang cocok untuk perkembangan kapang atau jamur tempe.
Simak Video "Kelezatan Nasi Pedas Tempe 'Basi' Khas Desa Jontro"
(raf/odi)