Tak hanya Jepang saja, Indonesia juga punya mochi lokal khas Sukabumi. Bahkan mochi Sukabumi ini telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda.
Mochi daifuku asal Jepang sempat mencuri perhatian dunia, termasuk Indonesia. Sejak itu, banyak gerai-gerai yang menawarkan mochi daifuku dengan berbagai isian.
Namun, mungkin belum banyak yang tahu bahwa Indonesia juga punya mochi lokal. Mochi lokal tersebut berasal dari Sukabumi, Jawa Barat dan populer sebagai oleh-oleh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal asal-usul mochi sendiri masih menjadi perdebatan, sebab ada banyak versi. Dikutip dari Good News From Indonesia (12/03/25) berikut faktanya!
1. Sejarah mochi
![]() |
Sejarawan dan antropolog Universitas Indonesia, Irman Firmansyah, menjelaskan bahwa mochi bukan berasal dari Jepang. Mochi diperkenalkan melalui Asia Tenggara saat sistem penanaman padi masuk ke Jepang.
Masa tersebut terjadi pada abad ke-9 hingga ke-11. Saat itu, kerajaan Sunda masih berdiri. Mochi yang populer di Jepang saat itu sebenarnya adalah jenis kue tteok atau nian gao.
Kue itu hampir ada di seluruh negara Asia, termasuk Indonesia. Mengenai asal-usul mochi Sukabumi sebenarnya masih menjadi perdebatan, karena ada dua versi.
2. Asal-usul mochi Sukabumi
Versi pertama menyebutkan bahwa mochi diperkenalkan oleh tentara Jepang yang menduduki Indonesia, dengan beberapa penduduk lokal bekerja sebagai koki di barak militer Jepang.
Saat itu, mochi menjadi camilan pada acara-cara tertentu. Sementara itu, versi kedua menyebutkan bahwa mochi berasal dari komunitas Tionghoa di Sukabumi.
Orang-orang Tionghoa yang tinggal di Sukabumi saat itu sering menyajikan mochi dalam acara pernikahan dan perayaan Tahun Baru Imlek.
Seiring berjalannya waktu, mochi semakin populer di Sukabumi. Kemudian, muncul usaha pertama yang memproduksi mochi yang dikenal dengan nama Mochi Garuda.
Fakta mochi Sukabumi ada di halaman selanjutnya.
3. Ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda
![]() |
Mochi Sukabumi pun populer sebagai oleh-oleh. Pada 2022 lalu, mochi Sukabumi resmi ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
UNESCO sendiri tidak membatasi tentang asal-usul mochi Sukabumi. Namun, genuitas proses budaya yang terjadi. Meskipun begitu, cara pembuatan mochi di Sukabumi menjadi identitas tersendiri.
Perkembangan mochi di Sukabumi tidak hanya meluas dalam hal distribusinya, tetapi juga dalam variasi kulit dan isiannya.
4. Ciri khas mochi Sukabumi
![]() |
Mochi di Indonesia dan beberapa negara Asia umumnya terbuat dari tepung beras ketan putih. Sementara mochi Jepang terbuat dari beras khusus mochigome, mirip dengan ketan.
Perbedaan mencolok dapat terlihat di mana mochi Sukabumi identik dengan isian kacang dan dikemas dengan wadah anyaman bambu. Hal ini tidak ditemukan pada mochi Jepang.
5. Pusat produksi mochi di Sukabumi
Daerah Kaswari dikenal sebagai pusat produksi mochi di Sukabumi. Daerah ini memiliki sejarah di amna tentara Jepang mendirikan Secapa atau Sekolah Calon Perwira.
Saat itu, tentara Jepang membuat mochi sebagai makanan ringan untuk acara mereka. Beberapa penduduk lokal pun terlibat dalam proses pembuatan mochi.
Kini, sepanjang jalan di daerah Kaswari banyak pabrik mochi. Bahkan daerah ini juga populer sebagai wisata kuliner di Sukabumi.
Salah satu yang terkenal ada Mochi Kaswari Lampion. Toko mochi ini berdiri sejak tahun 1983 dibangun oleh masyarakat asli Sukabumi bernama Engkus Kuswandi.
Simak Video "Video: Rendang akan Diusulkan ke UNESCO"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)