Peminat makanan sehat kian meningkat. Salah satu menu populernya, burger nabati yang merupakan alternatif burger berbahan daging. Benarkah menu ini lebih sehat?
Makanan sehat menjadi hal yang banyak dicari belakangan ini. Keinginan untuk dapat mengonsumsi makanan yang lebih baik dari segi nutrisi, semakin meningkat seiring dengan makin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.
Jika dahulu hanya pelaku vegetarian yang dikenal sebagai konsumen makanan nabati, saat ini sudah banyak perkembangan pola diet konsumen bahan makanan nabati. Selain vegetarian, pelaku vegan juga dikenal sebagai konsumen nabati bahkan yang lebih esktrem dari vegetarian. Pelaku vegan akan sama sekali menjauhi makanan hewani bahkan hingga produk-produk olahan atau proses pengolahan makanan yang berkaitan dengan hewan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini bahkan juga populer tren makanan plant-based atau nabati. Tak hanya kaum vegetarian dan vegan, banyak orang yang mulai condong untuk mengurangi konsumsi makanan hewani dan beralih pada makanan nabati.
![]() |
Dilansir melalui Smart Brief (24/3), salah satu makanan yang menggunakan bahan alternatif nabati yang tengah berkembang pesat adalah burger. Tren burger plant-based atau burger nabati ini bahkan diketahui menjadi menu yang paling berkembang selama empat tahun terakhir.
Perkembangan dan peningkatan burger nabati ini juga diakibatkan oleh permintaan pasar yang terus menaik sehingga banyak produsen-produsen makanan yang bersaing untuk memenuhi keinginan pasar. Namun tren burger nabati ini tidak serta merta menghilangkan konsumen burger hewani. Hanya saja, sebagian dari mereka banyak yang penasaran atau bahkan menjadi lebih gemar untuk mengonsumsi burger nabati.
Jika melihat dari sisi nutrisi, burger nabati secara jelas diakui oleh para ahli menjadi makanan yang lebih sehat. Penelitian yang dilakukan pada burger nabati juga menunjukkan adanya hubungan negatif antara burger dengan lemak jenuh dan kesehatan jantung.
Baca juga: Plant Based Diet Diprediksi Bakal Booming di Kalangan Milenial
![]() |
"Burger ini (nabati) sangat jelas menjadi salah satu pilihan burger yang lebih sehat. Sebuah penelitian juga telah membuktikan adanya hubungan negatif antara (asupan) lemak jenuh dan masalah kesehatan jantung pada burger ini," kata Gans selaku penulis The Small Change Diet.
Jika dijabarkan, kandungan burger nabati dan burger hewani biasa juga sangat jauh berbeda. Pada burger nabati, kandungan kalorinya hanya berkisar pada 240 kkal, lemak sebesar 14 gram serta lemak jenuh yang hanya sekitar 8 gram. Sedangkan pada burger hewani yang biasanya terkandung sebanyak 630 kalori, 34 gram lemak dan 11 gram lemak jenuh.
"Bahan-bahan utama seperti konsentrasi protein kedelai yang sangat tinggi ini berasal dari olahan kacang kedelai," kata Warren selaku ahli gizi dan pendiri Beth Warren Nutrition.
Tetapi hal lain yang perlu diperhatikan dari konsumsi burger nabati adalah kudapan pelengkap yang biasanya hadir menemani burger ini. Misalnya seperti kentang goreng atau segelas soda. Burger nabati yang dikatakan jauh lebih sehat dibandingkan burger hewani akan memiliki efek yang sama saja jika masih dimakan bersama kentang goreng dalam jumlah banyak serta minuman soda berukuran besar.
"Kentang goreng berukuran besar dan soda secara potensial dapat mengurangi manfaat kesehatan yang mungkin bisa kamu dapatkan," kata Gans.
Sebenarnya, jika ingin mencoba burger nabati pun tak ada salahnya. Bukan sebuah masalah yang berarti jika kamu ingin membuktikan apakah burger nabati benar-benar menjadi alternatif yang cocok dan lebih sehat dibandingkan dengan burger hewani biasanya.
Tak hanya pada restoran atau produsen makanan sehat, burger nabati ini juga sebenarnya telah mulai banyak diproduksi oleh restoran-restoran burger cepat saji.
![]() |
Salah satunya pada restoran cepat saji Burger King yang gerainya banyak ditemukan di Indonesia. Burger King bahkan telah bekerja sama dengan perusahaan produsen bahan pangan nabati untuk menciptakan patty atau daging burger yang terbuat dari tumbuhan.
Produk burger nabati yang diberi nama Plant-Based Whopper ini bahkan telah dicoba langsung oleh mantan YouTuber tersohor, Lopez bersaudara atau biasa dikenal dengan SkinnyIndonesian24. Jovial da Lopez dan Andovi da Lopez melakukan tantangan dimana Jovi diberikan dua jenis burger, yaitu burger daging normal dan burger nabati. Setelahnya, Jovi ditantang oleh Dovi untuk membedakan keduanya dan menebak mana yang burger dengan daging dan burger nabati.
"Ini dua-duanya sama persis. Hampir nggak bisa dibedain, tapi mungkin kalau yang kenal sama produk Whopper yang lama sedikit bisa membedakan. Tapi ini benar-benar sulit dibedakan dari rasanya," kata Jovi.
Menurut keterangan yang dipublikasi oleh pihak Burger King, burger plant-based tersebut akan mulai dijual meluas pada 7 Mei 2021. Burger yang diakui sebagai pencetus burger alternatif nabati di antara restoran cepat saji pertama di Indonesia ini dikabarkan akan mulai didistribusikan secara nasional pada 175 gerai Burger King di Indonesia.
Baca juga: Pencinta Hidup Sehat, Di Sini Ada 5 Burger Nabati Enak
Simak Video "Burger Jalapeno di Jaksel yang Lezat dan Juicy"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/adr)