3. Cara Memanaskan
![]() |
Memanaskan wajan dengan suhu yang terlalu tinggi juga akan berisiko untuk membakar bahan makanan nantinya. Terutama pada wajan yang terbuat dari besi, wajan ini cenderung menyimpan panas lebih stabil.
Kecuali jika akan menggunakan wajan untuk memasak daging. Memanaskan wajan hingga titik panas tertinggi sangat direkomendasikan sebelum menambahkan lemak atau minyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan wajan besi yang sangat panas akan memudahkan jika ingin memasak steak. Daging bisa saja tidak perlu dimasukkan ke dalam oven karena panas wajan sudah mencukupi.
4. Mengetahui Wajan Sudah Siap
Cara yang paling sederhana untuk mengetahui apakah wajan sudah cukup panas atau belum ialah menggunakan tangan. Cukup dekatkan tangan ke atas wajan kira-kira 20 sentimeter di atas permukaan wajan.
Jika masih belum panas dengan suhu yang kamu rasakan bisa juga menggunakan minyak. Tuangkan sedikit minyak pada wajan dan jika wajan sudah panas minyak akan dengan mudah meluncur ke bagian tengah dan membentuk bulatan.
Cara selanjutnya, untuk mengetahui suhu wajan bisa dengan menggunakan air. Cipratkan sedikit air dan perhatikan. Apabila air membentuk bulatan maka wajan sudah cukup panas.
5. Memulai Masak
![]() |
Ketika wajan sudah sangat panas. Jangan sekali-sekali memasukkan mentega atau bawang putih.
Jika ingin memasak menggunakan bawang putih dan mentega, sebaiknya tunggu wajan mengalami penurunan suhu. Mentega dan bawang putih merupakan bahan makanan yang memiliki titik didih yang cukup rendah.
Bahan makanan yang memiliki titik didih rendah akan mudah hangus jika terkena suhu yang terlalu tinggi. Wajan yang sudah dalam suhu tinggi lebih baik digunakan untuk menggoreng yang menggunakan teknik deep fry.
Baca Juga: Wajan Anti Lengket Lebih Awet Jika Dirawat dengan Cara Ini!
(yms/odi)