Kesalahan saat menggoreng ini masih sering dilakukan. Seperti penggunaan suhu minyak yang tidak tepat sehingga makanan jadi kurang matang atau tidak renyah.
Orang Indonesia tak bisa lepas dari gorengan. Hal ini karena segala makanan yang digoreng jadi terasa lebih enak dan gurih. Mulai dari camilan seperti bakwan dan pisang goreng, sampai lauk utama berupa ayam atau ikan goreng.
Sekilas pekerjaan menggoreng terlihat mudah karena tinggal memasukkan bahan makanan atau adonan ke dalam minyak panas. Namun hasilnya bisa saja tak sempurna seperti bagian dalam makanan belum matang atau justru terlalu lembek, berminyak, dan tak renyah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum lagi kesalahan saat menggoreng yang memunculkan cipratan minyak. 'Tragedi' ini sering terjadi saat menggoreng pempek atau otak-otak, misalnya. Cipratan minyak panas tentu membahayakan kulit tangan hingga wajah.
Nah, supaya hasil gorengan sempurna dan tidak mengeluarkan cipratan minyak yang berlebih, kesalahan saat menggoreng ini harus dihindari. Basically (23/7) merangkum informasinya seperti berikut:
1. Memakai jumlah minyak yang tidak tepat
![]() |
Saat menggoreng, sering kali kita takut dengan cipratan minyak yang akan muncul. Dalam kasus terparah bahkan bisa mengenai kulit atau menyebar ke area dapur lainnya. Ini dipicu penggunaan wajan dan jumlah minyak yang kurang tepat.
Usahakan pakai cukup minyak, sekitar 2/3 tinggi wajan, sehingga seluruh sisi makanan bisa terendam. Lalu pilih wajan yang berat dengan sisian yang tinggi agar suhu panasnya lebih merata.
Pastikan juga tak ada sisa air pada wajan karena biasanya cipratan minyak dipicu kandungan air. Selain itu, hindari terlalu sering membolak-balik makanan karena berpotensi membuat minyak meletup.
Baca Juga: Tak Asal Direndam Minyak, Ini 9 Tips Penting Menggoreng Makanan
2. Temperatur minyak terlalu panas
![]() |
Kesalahan saat menggoreng selanjutnya menyangkut temperatur atau suhu minyak yang terlalu panas. Hal ini membuat makanan Anda sudah matang, bahkan cenderung gosong di luar, namun masih mentah di dalam.
Diperlukan temperatur minyak yang tepat, sekitar 160-175 C untuk membuat makanan matang dengan sempurna. Cara paling bagus sebenarnya menggunakan termometer dapur. Adapun kasus makanan matang di luar dan mentah di dalam sering terjadi saat kita menggoreng makanan beku yang masih agak dingin karena baru dikeluarkan dari kulkas.
Hal ini membuat temperatur minyak yang tadinya sangat panas, turun drastis. Hasilnya bagian dalam makanan beku masih dingin. Karenanya penting memastikan makanan yang akan digoreng sudah dalam suhu ruang sebelum dimasukkan ke dalam minyak panas.
3. Minyak kurang panas
![]() |
Minyak yang kurang panas juga membuat hasil gorengan tidak sempurna. Teksturnya jadi tidak renyah dan cenderung penuh minyak. Secara umum, prinsip menggoreng adalah semakin tinggi temperatur minyak, maka semakin sedikit minyak yang terserap sehingga membuat makanan bisa lebih renyah.
Hal ini kembali menunjukkan pentingnya peran termometer dapur untuk mengetahui temperatur minyak yang tepat. Lalu untuk mengurangi kemungkinan makanan tak renyah dan berminyak, segera pindahkan gorengan dari wajan ke piring beralas tisu dapur.
Kelebihan minyak akan terserap tisu dapur sehingga risiko makanan menjadi terlalu lembek akan berkurang. Jika tak ada tisu dapur, bisa ditaruh dulu di saringan untuk meniriskan minyak.
4. Menggunakan jenis minyak yang kurang tepat
![]() |
Untuk menggoreng, gunakan minyak dengan titik didih tinggi seperti minyak sawit, minyak kelapa, atau minyak canola. Minyak sawit yang merupakan minyak goreng umum orang Indonesia punya kelebihan stabil saat dipanaskan. Namun kandungan lemak jenuhnya perlu diwaspadai.
Karenanya banyak orang beralih ke minyak goreng lebih sehat seperti minyak canola. Kandungan lemak tak jenuh tunggalnya lebih tinggi. Lalu ada minyak alpukat yang disebut bisa menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Untuk minyak zaitun, perhatikan jenisnya. Sebab ada minyak zaitun yang kurang cocok untuk menggoreng yaitu Extra Virgin Olive Oil. Jenis minyak ini lebih cocok dijadikan pelengkap salad, saus, atau celupan roti. Adapun yang bisa untuk menggoreng adalah jenis klasik atau light.
Baca Juga: Agar Gorengan Enak Renyah, Perhatikan Minyak Saat Menggoreng
5. Menggoreng sekaligus banyak
![]() |
Kesalahan saat menggoreng juga termasuk menggoreng makanan sekaligus dalam jumlah banyak. Hal ini membuat makanan tidak matang merata. Mungkin Anda mau menghemat waktu dengan cara ini, namun ternyata hasilnya kurang baik.
Di dalam wajan yang terlalu penuh, makanan tidak punya cukup ruang untuk matang sempurna. Hal ini membuat tekstur makanan juga kurang renyah.
Terakhir, hindari menggoreng makanan dalam potongan yang terlalu besar. Anda bisa memotongnya jadi lebih kecil supaya makanan lebih cepat matang.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/odi)