5 Fakta Daging Marmot yang Dikaitkan dengan Wabah Pes di China

5 Fakta Daging Marmot yang Dikaitkan dengan Wabah Pes di China

Sonia Basoni - detikFood
Selasa, 07 Jul 2020 14:30 WIB
Konsumsi Daging Marmot
Foto: Getty Images/iStockphoto/

2. Hidangan Tradisional di Mongolia

Konsumsi Daging MarmotKonsumsi Daging Marmot Foto: Getty Images/iStockphoto/


Mongolia terkenal dengan kuliner unik yang tak biasa. Mulai dari jus mata kambing, susu kuda, hingga kepala kambing utuh. Selain itu marmot jenis Tarbagan yang banyak ditemukan di sana, dianggap sebagai makanan enak.

Selama berabad-abad hidangan daging marmot sudah menjadi menu makanan di pedesaan Mongolia. Orang-orang di sana biasa menyebutnya dengan nama Bodog, di mana bagian perut marmot diisi dengan makanan kemudian dibakar dengan api.

Kaum Mongol, sejak dulu memang lebih suka memanggang daging dengan merobek bagian tubuh hewan, kemudian mereka masukan batu panas yang sebelumnya sudah dibakar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

3. Kaitan Daging Marmot dengan Penyakit

Konsumsi Daging MarmotKonsumsi Daging Marmot Foto: Getty Images/iStockphoto/


Wabah pes atau bubonik merupakan penyakit yang disebabkan infeksi bakteri. Meski cukup mematikan tapi jika ditangani dengan cepat, orang yang terkena pes bisa sembuh dengan bantuan antibiotik.

Selain pes, marmot juga dikaitkan dengan penyakit lain. Pada tahun 2019 lalu, pasangan di Mongolia memakan daging marmot mentah sebagai obat. Namun mereka akhirnya justru terjangkit wabah septikemia.

Septikemia merupakan kondisi di mana seseorang mengalami keracunan darah karena dimasuki bakteri dalam jumlah besar.

Jika terjangkit septikemia dapat menyebabkan demam, kedinginan, lemas, hingga pendarahan dalam kulit. Wabah septikemia ini dipercaya dibawa oleh marmot yang dagingnya mereka makan.

Baca Juga: Makan Daging Marmot Mentah Demi Kesehatan, Pasangan Ini Malah Kehilangan Nyawa

ADVERTISEMENT



Simak Video "Lanzhou Lamian, Mie Tarik Halal Asal Tiongkok"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads