Festival daging anjing di Yulin mengundang kecaman setiap tahunnya. Masih banyak warga China yang antusias menyambut festival ini di tengah pandemi Corona.
Setiap bulan Juni, warga China tepatnya di kota Yulin selalu mengadakan festival daging anjing. Dalam setiap perayaan festival ini setidaknya ada lebih dari 10,000 ekor anjing yang dibunuh dan dagingnya dikonsumsi.
Meski konsumsi daging anjing sudah menjadi tradisi di China sejak dulu, tapi festival ini mendapatkan kecaman dan kritik dari organisasi pelindung hewan di dunia. Kecaman ini semakin kencang setelah pandemi Corona yang memiliki kaitan erat dengan konsumsi daging hewan eksotik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Ranker (12/06), berikut beberapa fakta seputar perayaan festival daging anjing di Yulin.
Baca Juga: Pemerintah China Sebut Anjing Bukan Hewan Ternak Untuk Dimakan
1. Dimulai Tahun 2009
![]() |
Banyak yang tidak tahu bahwa festival daging anjing di kota Yulin pertama kali digelar pada tahun 2009 silam. Saat itu festival daging anjing dianggap sebagai hal yang lumrah, karena daging anjing sudah dikonsumsi selama ribuan tahun di China.
Dikenal juga dengan nama 'Yulin Dog Festival', acara ini dibuat untuk merayakan daging anjing dan dianggap sebagai festival tradisi budaya yang unik di China.
Selain itu banyak orang yang percaya bahwa daging anjing memiliki banyak manfaat kesehatan. Daging anjing dianggap sebagai salah satu obat tradisional yang populer di musim panas.
2. Ribuan Anjing Dibunuh
![]() |
Lebih dari 10,000 anjing disembelih dan dibunuh selama festival ini. Menurut data yang ada setidaknya 30% penduduk di kota Yulin menyantap daging anjing sebagai makanan sehari-hari.
Ada lebih dari 15,000 ekor anjing yang dibawa ke Yulin untuk diambil dagingnya hanya untuk festival ini saja. Sebelum disembelih ribuan anjing ini diletakkan dalam kandang kecil yang kotor.
Tak hanya anjing dari wilayah China saja, banyak pemasok yang mengirim anjing liar dan anjing curian ke Yulin lewat jalur darat atau laut. Banyak anjing yang mati dalam perjalanan karena kelaparan hingga terhimpit di kandang.
3. Kucing Ikut Jadi Korban
![]() |
Selain daging anjing yang dimasak dalam festival ini ada juga menu daging kucing yang tak kalah favorit. Bagi orang-orang di Yulin tak lengkap rasanya festival daging anjing ini tanpa kehadiran daging kucing.
Meski tidak sepopuler daging anjing tapi banyak juga yang suka makan daging kucing. Selain disajikan dalam festival Yulin, daging kucing juga bisa ditemukan di beberapa restoran yang ada di China.
Namun kini banyak orang yang mulai enggan menyantap daging anjing dan kucing terutama di kalangan anak muda. Anjing dan kucing kini dipandang sebagai hewan peliharaan bukan makanan.
4. Makan Kontroversial
![]() |
Orang-orang yang datang ke festival daging anjing di Yulin ini tahu bahwa mereka dikecam dan menuai kritik dari banyak orang, sehingga para aktivis dari luar negeri dilarang masuk ke Yulin jelang festival ini berlangsung.
Menurut pengakuan para aktivis yang mencoba menghentikan festival ini mereka sering dihentikan oleh polisi setempat. Bahkan salah satu aktivis menyebutkan bahwa ia pernah dilarang masuk ke pasar Dashichang di Yulin.
Pasar Dashichang ini terkenal sebagai pasar terbesar di kota Yulin yang menjual potongan daging anjing. Sampai saat ini festival daging anjing tidak masuk ke dalam festival yang diakui oleh pemerintah China.
5. Warga Tetap Antusias
![]() |
Pandemi COVID-19 menyebabkan banyak kota di China yang melarang konsumsi daging anjing maupun kucing. Namun hal itu ternyata tidak berpengaruh banyak pada sebagian orang China yang masih mengonsumsi daging anjing.
Menurut laporan Science Times (11/06), masih banyak warga China yang menyambut festival ini dengan antusias. Bahkan beberapa warga tetap ingin menyelenggarakan festival ini.
"Perilaku dan selera orang tentang daging anjing sudah mulai berubah sehingga ini merupakan waktu yang tepat untuk menghentikan festival daging anjing di Yulin dari sejarah," jelas Peter Li selaku pecinta hewan di China.
Baca Juga: Warga China Tetap Semangat Sambut Festival Daging Anjing di Kota Yulin
(raf/odi)