5 Makanan Ini Mirip Bagian Tubuh Orang Mati yang Diotopsi

5 Makanan Ini Mirip Bagian Tubuh Orang Mati yang Diotopsi

Sonia Basoni - detikFood
Senin, 28 Okt 2019 13:00 WIB
5 Makanan Ini Mirip Bagian Tubuh Orang Mati yang Diotopsi
Foto: Istimewa
Jakarta - Otopsi merupakan prosedur medis yang dilakukan pada orang meninggal. Ternyata ada juga makanan yang mirip bagian tubuh yang diotopsi.

Untuk mengetahui penyebab seseorang meninggal, biasanya autopsi dilakukan. Prosedur yang satu ini melibatkan proses pembedahan, dan dilakukan pada korban atau orang yang meninggal dalam cara yang tidak wajar.

Untuk mengetahui penyebab, kapan, dan bagaimana seseorang meninggal, para ahli forensik akan melakukan proses autopsi yang biasanya bisa memakan waktu 3-5 hari tergantung prosedurnya. Banyak curhatan tim medis dan ahli forensik, yang sudah malang melintang membedah banyak mayat dalam berbagai kondisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu ahli forensik yang identitasnya dirahasiakan, menulis kisahnya di situs Secret Life of CSI (28/10), tentang makanan yang tidak akan dimakannya setelah melakukan prosedur autopsi karena mengingatkannya pada bagian tubuh manusia.

Baca: Ahli Forensik Sebut Keju dan Kembang Kol Aromanya Mirip Mayat

Keju

Foto: Istimewa
Banyak ahli forensik yang mengungkapkan bahwa aroma tubuh orang yang sudah meninggal, mirip seperti aroma menyengat dari keju. Menurut ahli forensik yang satu ini, keju masuk ke dalam makanan yang sangat ia hindari setelah melakukan autopsi. Bukan hanya karena aromanya saja, tapi juga karena tampilannya.

Menurutnya lapisan lemak dalam tubuh manusia yang mengelilingi organ tubuh, sangat mirip seperti keju. Apalagi semakin tebal lemaknya, warnanya akan semakin kuning terang seperti keju. Biasanya lapisan lemak yang mirip keju ini, cukup menyulitkan para ahli forensik untuk meneliti atau mengambil organ tubuh.

Selain itu, setiap variasi warna dari keju, semuanya ada di setiap lapisan lemak manusia yang mengelilingi organ. Mulai dari warna keju yang pucat, hingga warna keju oranye cerah.

"Saya sangat sedih karena tidak bisa lagi makan keju, setelah melihat semua bagian dalam tubuh manusia. Apakah Anda akan melihat keju dengan cara yang sama lagi setelah ini?" tulis ahli forensik tersebut.

Nasi

Foto: Istimewa
Nasi masuk ke dalam salah satu makanan yang membuat nafsu makan hilang, setelah para tim forensik melakukan autopsi. Menurut ahli forensik ini, saat itu ia tengah menangani kasus mayat yang baru ditemukan 8 minggu setelah waktu kematiannya. Saat ditemukan tubuhnya sudah dipenuhi cacing yang menggerogoti sisa tubuhnya.

Karena cacingnya sudah sangat banyak, tim forensik sampai kesulitan membawa tubuh itu tanpa mengotori bagian lantai, dan beberapa bagian tubuhnya berjatuhan karena digerogoti oleh cacing. Dari kejauhan, cacing-cacing kecil berwarna putih itu mirip seperti nasi goreng yang tengah dimasak di atas wajan panas.

Bentuknya yang kecil dan menggeliat, membuat tampilannya mirip seperti nasi goreng telur. Karena hal ini, sang ahli forensik tidak bisa menyantap nasi selama beberapa minggu. Karena ia selalu terbayang dengan ratusan cacing-cacing yang ada di dalam mayat tersebut.

Bubur

Foto: Istimewa
Bubur enak untuk disantap saat sarapan, hingga sebagai makanan di malam hari. Tapi ternyata tekstur bubur yang sedikit halus, namun kental ini mirip dengan cairan aneh di dalam tubuh yang sudah meninggal, dan membuat banyak orang kehilangan selera makan setelah melihatnya.

Menurut ahli forensik ini, makanan apapun yang dicerna oleh manusia, tubuh terutama bagian perut akan merubah semua jenis makanan hingga teksturnya melebur mirip seperti bubur. Tapi bedanya, bagian bubur dari sisa makanan ini memiliki warna oranye seperti campuran wortel.

Ketika tim forensik membedah perut seseorang yang sudah meninggal, biasanya mereka akan langsung menemukan sisa makanan dari tubuh korban dengan bentuk yang mirip seperti bubur dengan sisa potongan makanan lembek. Cairan ini kemudian dipindahkan dalam satu wadah untuk dibekukan, dan nantinya diteliti lebih lanjut.

Cokelat

Foto: Istimewa
Bagian dalam otak orang yang sudah meninggal, ternyata mirip dengan jenis makanan yang satu ini. Jika seseorang meninggal, maka tubuh mereka secara alami akan melalui proses pembusukan atau dekomposisi. Bagian pertama yang membusuk dari dalam tubuh adalah bagian otak.

Sehingga biasanya, ketika tim forensik membedah bagian kepala dari korban, akan ada cairan berwarna cokelat tua yang memiliki aroma sangat menyengat. Cairan mirip saus cokelat, atau cokelat mousse ini ternyata bagian dari otak yang meleleh.

Namun banyak juga ahli forensik yang menjelaskan bahwa bagian dari otak yang membusuk ini, mirip seperti perpaduan antara makanan kucing, dan cokelat yang dilelehkan.

Cumi

Foto: Istimewa
Menurut ahli forensik, biasanya bagian tubuh manusia yang sudah meninggal akan mulai berbeda, dalam waktu satu minggu setelah waktu kematiannya. Banyak dari bagian dalam tubuh, yang mulai mirip seperti makanan, salah satunya seperti lapisan lemak yang mirip keju, hingga otak yang meleleh seperti cokelat.

Selain otak, bagian sumsum tulang belakang yang merupakan saraf tipis ini juga mirip seperti cumi. Ketika dibedah, tim forensik akan menarik sumsum tulang belakang keluar. Setelah dibersihkan, bagian sumsum ini mirip seperti potongan cumi tanpa kulit berwarna putih.

Sehingga banyak tim forensik yang enggan menyantap calamari atau cumi goreng tepung, setelah melakukan proses autopsi. Selain itu, ada juga potongan tulang yang mirip seperti hidangan iga, kemudian sosis yang mirip seperti saluran pencernaan.

Baca Juga: Makanan Terakhir Korban Pembunuhan Bisa Jadi Alat Identifikasi Pembunuhnya
Halaman 3 dari 6
(sob/odi)

Hide Ads