Mitos tentang es krim apa yang sudah pernah kamu dengar? Pernyataan bahwa es krim adalah makanan untuk anak-anak hingga es krim hanya dapat dikonsumsi saat cuaca panas merupakan sebagian dari mitos tentang es krim yang masih dipercayai.
Bahkan mereka yang masih mempercayai adalah penggemar es krim dan penjual es krim yang membuat sendiri adonannya. Ada beberapa bukti yang mampu mematahkan mitos-mitos tentang es krim tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Es Krim Hanya untuk Anak-anak
Foto: iStock
|
Makanan beku dengan rasa manis dan segar ini memang identik dengan anak kecil. Karenanya banyak yang mengatakan bahwa es krim hanya untuk anak-anak. Bahkan tak jarang setiap kali orang dewasa yang sedang memakan es krim dianggap aneh dan tak wajar. Padahal pernyataan tersebut hanya mitos belaka.
Sampai sekarang mitos tentang es krim itu masih dianggap serius.Mulai sekarang tepis mitos tentang es krim yang mengatakan bahwa es krim hanya untuk anak-anak. Es krim merupakan makanan yang cocok dimakan untuk siapa saja dalam berbagai lapisan apapun. Di Inggris sendiri rata-rata di antara seluruh populasi, satu orang telah mengonsumsi 7 liter es krim.
Bahkan survei di Inggris mengatakan bahwa pria dewasa merupakan yang paling mungkin memesan es krim sebagai hidangan penutup. Hasil dari survei tersebut mampu mematahkan mitos tentang es krim yang selama ini dianggap serius oleh sebagian orang.
2. Cuaca Dingin Mempengaruhi Penjualan
Foto: iStock
|
Mitos tentang es krim yang satu ini mungkin masih banyak dipercayai. Banyak orang yang menganggap es krim merupakan makanan yang cocok dimakan ketika musim panas tiba. Karena itu pada saat musim dingin akan mempengaruhi penjualan. Orang- orang mengatakan penjualan es krim akan mengalami penurunan saat musim dingin.
Nyatanya penjual es krim tidak terpengaruh dengan cuaca. Baik cuaca panas maupun cuaca sedang dingin, para penjual es krim akan tetap berjualan. Mengenai penghasilan, mereka juga tidak mengalami perubahan. Buktinya di Skotlandia yang memiliki cuaca lebih dingin dari pada Inggris, orang-orang di sana justru makan lebih banyak es krim.
Sementara di Finlandia yang cuacanya lebih dingin juga memakan es krim bahkan dua kali lebih banyak dari oran-orang di Inggris. Inggris merupakan negara yang selalu menyajikan es krim di sepanjang tahun dan segala cuaca. Tentu saja mitos tentang es krim yang satu ini tidak dipercayai oleh orang di Inggris.
Baca Juga : Ini Dia Es Krim Organik Bentuk Unik yang Akan Jadi Tren
3. Semua Es Krim Sama
Foto: iStock
|
Yang mengatakan bahwa varian es krim sama merupakan orang- orang yang masih mempercayai mitos tentang es krim yang perlu diluruskan. Hanya karena tampilan dan cara penyajiannya sama, bukan berarti semua varian es krim itu sama. Biasanya orang sulit membedakan antara es krim dan gelato.
Baik es krim maupun gelato sama-sama memiliki rasa yang manis dan lembut. Namun, pada proses pembuatannya, keduanya menggunakan komposisi bahan yang berbeda. Es krim dan gelato sama-sama dibuat dari campuran krim, susu, dan gula. Namun, gelato menggunakan lebih sedikit susu dan sedikit krim. Sementara es krim menggunakan lebih banyak krim dibandingkan susu.
Selain itu pembuatan es krim juga dicampur dengan telur sebagai adonannya. Dari komposisi tersebut membuat tingkat creamy keduanya menjadi berbeda. Gelato lebih creamy dibandingkan es krim. Saat disendok, gelato lebih padat dan elastis. Sementara es krim teksturnya lebih ringan dan cepat lumer di mulut. Penjelasan di atas diharapkan bisa meluruskan mitos tentang es krim.
4. Proses Membuat Es Krim Semalaman
Foto: iStock
|
Tekstur es krim yang lembut membuat orang-orang berpikir bahwa dalam proses pembuatan es krim memerlukan waktu semalaman. Orang yang masih mengatakan hal demikian harus mengetahui dulu proses pembuatan es krim, baru kemudian akan melupakan mitos tentang es krim yang satu ini. Bahwa proses membuat es krim tidak memerlukan waktu semalaman.
Yang membuat es krim memiliki tekstur yang seperti kita lihat sekarang adalah karena proses pembuatan adonannya. Saat membuat adonan dengan mencampurkan semua bahan, diperlukan tenaga yang kuat untuk mengocoknya. Semakin cepat dalam proses mengaduk, maka akan semakin mengeras sehingga mengarah pada tekstur krim yang tampak terdapat kristal es kecil.
Ketika adonan menjadi custard baru didinginkan. Proses pendinginan tersebut tidak perlu waktu semalaman. Proses pendinginan juga bisa dilakukan secara sederhana dengan menggunakan mangkuk berisi es batu selama beberapa jam sampai adonannya bersuhu 5Β°C. Mendinginan selama semalaman hanya memakan waktu, padahal tekstur yang dihasilkan sama baiknya dengan cara sederhana.
5. Membutuhkan Telur dan Susu yang Mahal
Foto: iStock
|
Tak ada perbedaan soal rasa es krim yang dibuat dengan susu dan telur yang dibeli dengan harga murah ataupun mahal. Mitos tentang es krim ini kerap menjadi acuan kebanyakan para penjual es krim. Padahal telur atau susu yang premium tidak selalu terasa enak. Seorang ahli yang menjalankan tes rasa es krim mengatakan bahwa es krim yang memiliki tekstur yang baik tidak mungkin karena menggunakan bahan susu dan telur yang premium.
Tekstur yang baik pada es krim dipengaruhi oleh berapa banyak kandungan bahan-bahan yang dicampurkan. Misalnya kandungan lemak susu yang tinggi dapa membuat es krim menjadi lebih berkualitas. Menurutnya tak ada teori yang menyatakan bahwa telur dan susu yang dijual di pasaran memiliki tekstur yang buruk dibandingkan yang dijual di tempat-tempat premium.
Buktinya orang yang menyisipi es krim dengan bahan premium tidak merasakan perbedaan dari es krim yang dibuat dari bahan biasa. Sebenarnya membuat es krim sangat mudah. Yang membuatnya menjadi sulit adalah mitos tentang es krim yang masih dipercayai banyak orang.
Baca Juga : Perusahaan Ini Buat Es Krim Bukan Pakai Susu Tetapi Belatung